Redirect to TarakanBais

Selasa, 14 Juni 2011

Antasipasi Macet, Dishub Tarakan Tambah 128 Rambu

. Selasa, 14 Juni 2011

TARAKAN – Sebanyak 510 rambu-rambu lalu lintas telah terpasang di beberapa ruas jalan di Tarakan. Tahun ini, Dinas Perhubungan Tarakan akan menambah 128 rambu lagi. Kepala Bidang Perhubungan Darat, Junaidi menyampaikan, rambu-rambu lalu lintas yang baru tersebut akan dipasang di ruas jalan rawan kemacetan seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Yos Sudarso, Jalan Mulawarman dan sejumlah titik di wilayah Karang Anyar.

Namun Junaidi mengungkapkan, upaya penambahan rambu jalan agar mewujudkan ketertiban masyarakat berlalu lintas, belum dibarengi anggaran yang memadai untuk pemeliharaan rambu. Misalnya tahun ini, untuk 510 rambu hanya dikucurkan anggaran sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. “Anggaran pemeliharaan kecil, sangat tidak cukup. Karena fasilitas lalu lintas cukup banyak. Ada rambu, gadril, cermin tikungan dan lainnya. Ya pintar-pintar mengakali, yang rusak jadi prioritas perbaikan,” beber Junaidi.

Untuk rambu-rambu yang sekiranya rusak seperti penyok atau cat rambu pudar, pihaknya hanya mencatat dan mengawasi selama rambu masih bisa dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Ketika pembangunan infrastruktur jalan pun, ungkap Junaidi, berkoordinasi dengan instansi terkait dan kepolisian. Seperti pada pembuatan infrastruktur bundaran simpang Balai Prajurit Gita Jalatama, pemberian beberapa tiang rambu guna melengkapi fungsi bundaran dan pencegahan pelanggaran.

“Bundaran itu kan sebagai pengalihan kemacetan. Nah adanya rambu sebagai tanda dan pendukungnya sehingga sinergi. Apalagi tidak dipungkiri kesadaran masyarakat memahami rambu masih kurang. Khususnya pemiliki sepeda motor, kami harap setiap rambu ditaati,” terangnya.

“Pemeliharaan, ada di beberapa titik rambu-rambu yang rusak, juga tidak spontan. Ada perencanaan-perencanaan, kami data dulu, mana yang miring, rusak dan kabur. Lalu diajukan anggarannya, dan pemeliharaan, semoga ada peningkatan,” imbuhnya.

Lanjut Junaidi, pemasangan rambu oleh Dishub pun tidak asal-asalan. Penilaian pertama dilakukan tinjauan manajemen rekayasa lalu lintas. Ada pula permintaan masyarakat dan kebutuhan dari pengguna jalan termasuk sisi kelancaran atau kepadatan lalu lintasnya.

“Ada tim yang selalu memantau kondisi lalu lintas jalan, juga mengawasi keberadaan rambu. Ketika ada pelanggaran ya koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menilangnya. Ya harapan kami, rambu yang terpasang berfungsi optimal, masyarakat juga bisa taat berlalu lintas sehingga mengurangi tingkat kemacetan menghindari tingginya angka kecelakaan,” pungkasnya.(dta)

Sumber : jpnn.com (12 Juni 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com