Redirect to TarakanBais

Selasa, 12 Juli 2011

Kwitansi Kemahalan, Pakai Karcis

. Selasa, 12 Juli 2011

Program Gerakan Infaq Seribu per Siswa (GISS)

TARAKAN – Rencananya, hari ini 11 Juli, tahun ajaran baru dimulakan. Nah, bersamaan dengan itu Program Gerakan Infaq Seribu per Siswa (GISS) se-Tarakan juga dimulakan. Program ini rencananya digulirkan mulai bulan ini atau Agustus mendatang.

Mekanismenya BAZ memberikan selembar karcis kepada siswa yang mengikuti program ini sebagai tanda bukti telah menyetor Rp 1.000. Kepala Sekretariat Badan Amil Zakat (BAZ) Tarakan Syamsi Sarman mengatakan, mekanisme karcis ini dipilih lantaran sangat mudah ketimbang dengan cara lain, semisal kwitansi atau dengan kartu pembayaran.

“Kalau kwitansi yang kami berikan biayanya lebih mahal jika disandingkan dengan nilai infaq ini. Bisa saja dengan kartu tapi harus disimpan di sekolah, ini cukup sulit. Sedangkan dengan karcis seperti yang diberikan tukang karcis parkir kami pandang lebih baik, praktis dan bisa dibawa pulang,” kata Syamsi kepada Radar Tarakan.

Tiap lembar karcis ini tertulis kata-kata ucapan terima kasih bahwa siswa telah ikut membantu meringankan beban siswa yang memiliki latar belakang ekonomi keluarga tidak mampu. Hal ini diyakini akan menambah motivasi para siswa untuk dapat terus terlibat dalam program ini. “Mereka (siswa) bisa memperlihatkan orangtuanya sebagai bukti telah ikut berpartisipasi. Di karcis itu nantinya akan ada tulisan ungkapan terima kasih,” ujarnya.

Dijelaskan Syamsi pula, program yang diharapkan menumbuhkan jiwa sosial masyarakat Tarakan sejak dini ini akan disosialisasikan ke sekolah-sekolah, sebagaimana harapan pemerintah kota dan Dinas Pendidikan. Sosialisasi ini akan dilakukan baik kepada sekolah negeri maupun sekolah swasta. Pihak BAZ sendiri sudah menyurati sekolah-sekolah untuk mengabarkan rencana ini yang disesuaikan dengan kegiatan di tiap sekolah. “Kalau ada kegiatan sekolah kita bisa ikut menyosialisasikan ini, maksimal waktu yang dibutuhkan kurang lebih 30 menit. Bisa saja melalui pesantren kilat nanti atau lewat masa orientasi sekolah,” jelas Syamsi.

Rencananya program ini akan diluncurkan pemerintah kota melalui Walikota Haji Udin Hianggio. Karenanya pihak BAZ akan intens berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk menyiapkan peresmian program ini. “Nanti akan digelar launching secara simbolik di satu sekolah tertentu. Tapi bisa saja program ini berjalan duluan, tidak masalah,” terang Syamsi.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban program ini, tiap bulan BAZ akan memberikan hasil laporan penerimaan infaq dan penggunaannya yang ditujukan tidak hanya kepada sekolah-sekolah, melainkan juga kepada Kepala Dinas Pendidikan, walikota, serta DPRD. “Laporan per bulan ini akan berubah-ubah. Tergantung jumlah siswa yang berinfaq dari sekian jumlah muslim di sekolah itu. Berubah juga bisa dikarenakan sudah hilang kepercayaan atau mereka berhenti,” ungkapnya.

Dalam program ini pihak OSIS di tingkat SMP dan SMA sederajat akan dilibatkan sebagai pihak penerima dan pengumpul dana infaq sebelum disetor kepada BAZ. Sementara untuk tingkat SD akan diberikan tanggungjawab kepada guru tertentu ataupun melalui petugas administrasi sekolah. “Nanti di dalam sosialisasi akan ditetapkan kepada siapa siswa menyetor dana infaq ini,” jelasnya.

Tanggungjawab yang diberikan kepada para siswa ini juga ditujukan agar melatih sifat amanah siswa serta melatih dalam menjalankan administrasi. Selain itu penyaluran bantuan juga diupayakan juga dilakukan siswa kepada siswa yang tidak mampu di sekolahnya. “Jadi kami cuma memotivasi saja,” sebut Syamsi. (ash)

Sumber : radartarakan.co.id (11 Juli 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com