Kepada Radar Tarakan, Wakil General Manager Ir Suhardi selaku pengelola GTM menyampaikan, bangunan hotel bertingkat 6 yang terdiri dari 164 kamar ini akan segera difungsikan. PT Gusher selaku pengelola juga telah melakukan beberapa renovasi di beberapa bagian hotel untuk tetap menjaga agar hotel dalam keadaan baik.
“Meskipun sudah beberapa tahun berdiri dan belum beroperasi, kondisi konstruksi tetap bagus. Cuma masih butuh interior yang masih belum lengkap,” kata Suhardi.
Dikatakan, interior ini akan disiapkan segera agar seluruh fasilitas hotel dapat berfungsi. Suhardi juga menyampaikan, untuk melengkapi interior ini membutuhkan dana yang cukup besar. Karena itu ke depannya, kata Suhardi, pihak PT Gusher akan menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam hal ini investor untuk memuluskannya. Namun untuk saat ini pihak Gusher masih memenej sendiri pengerjaannya. “Saat ini kita kelola sendiri dulu pengerjaannya, karena belum ada pihak lain,” kata Suhardi lagi.
Menurut informasi yang diperoleh Radar Tarakan, beberapa waktu lalu telah ada investor yang mencoba menawarkan untuk menanamkan modal, namun hingga saat ini belum ada kejelasan akan keseriusan dari pihak investor tersebut dalam bekerja sama dengan pengelola. Padahal, keberadaan hotel tersebut sangat strategis untuk menjadi salah satu hotel termegah di Tarakan.
Sebab, fasilitas yang ada pada hotel ini sangat lengkap seperti ruang pertemuan dengan kapasitas hingga 1.000 orang, kolam renang, fasilitas olah raga seperti badminton, futsal, ruang senam yang berada di lantai lima hotel.
“Ke depannya kita juga akan membuat fasilitas mandi sauna di hotel ini,” ujar Wakil Wakil General Manager PT Gusher yang saat ini juga menjadi pengelola pusat perbelanjaan Gusher Plaza di Jalan Gajah Mada.
Dengan fasilitas tersebut kata Suhardi lagi, hotel ini diproyeksikan menjadi hotel bintang 5. Setelah nantinya beroperasi dipastikan dapat menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat Tarakan dan wilayah Kaltim bagian utara lainnya.
“Tentunya dengan beroperasinya hotel ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena menyedot tenaga kerja dengan jumlah cukup besar. Dengan begitu juga dapat mengurangi pengangguran serta meningkatkan pendapatan daerah dengan pajak yang diterima,” kata Suhardi tanpa memberi tahu kapan hotel akan beroperasi.(jnu)
Sumber : radartarakan (7 September 2011)
Postingan
