Redirect to TarakanBais

Selasa, 20 September 2011

Evaluasi Berjalan Menyeluruh

. Selasa, 20 September 2011

TARAKAN - Walikota Tarakan H Udin Hianggio mengatakan, apapun yang dilakukan oleh Pemkot Tarakan dalam hal ini pengambil kebijakan, tentu ada konsekwensinya. Misalnya saja dalam hal mutasi, yang dilaksanakan Sabtu (17/9) lalu. Menurut walikota, konsekwensi itu biasanya adalah penolakan untuk menduduki jabatan, dengan berbagai alasan dan pertimbangan.

“Tapi saya kira itu wajar,” katanya.

Ia mengatakan, mutasi tak selalu dikaitkan dengan buruknya kinerja. “Tidak ada pula SKPD atau instansi yang prioritas untuk dibenahi. Lantaran evaluasi berjalan terus secara menyeluruh. Bahkan, saya menilai mutasi kali ini memberi nilai tambah tersendiri, utamanya bagi yang mendapat promosi. Kinerjanya harus lebih baik,” ujar pria yang sempat menjabat Ketua DPRD Kota Tarakan ini.

Sebelumnya diberitakan, mutasi dilaksanakan Sabtu lalu. Ada beberapa pejabat yang pernah menjabat kemudian dimutasi, kini menjabat lagi. Walikota Tarakan Haji Udin Hianggio yang ditemui usai pelantikan mengaku bahwa kegiatan ini sebuah hal yang lumrah dan sangat biasa dalam roda organisasi pemerintahan.

“Kita memenuhi kebutuhan organisasi, ada yang pensiun dan yang kosong. Ya, kita coba untuk isi demi kepentingan pelayanan masyarakat,” terang Haji Udin-sapaan Walikota Tarakan, kemarin sore.

Ia pun memastikan bahwa setiap pergerakan pegawai di Pemkot Tarakan, jauh dari keterlibatan kepentingan politis seperti yang diisukan selama ini.

“Saya masih ada waktu 2 tahun, 5 bulan 13 hari lagi untuk memimpin Kota Tarakan. Insya Allah, saya akan coba untuk amanah, kredibel dan adil dalam melakukan suatu tindakan,” ucapnya. “Tidak ada (pejabat) yang prioritas, dan ini bukan keputusan pribadi saya tapi dari hasil rapat Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan). Kami punya keinginan, apa yang sudah menjadi visi dan misi Kota Tarakan haruslah diupayakan untuk dipenuhi dengan penuh keikhlasan,” imbuhnya.

Lantas, bagaimana jika ternyata masih ada PNS yang menolak untuk dimutasi? “Saya yakin tidak semua orang dapat menerimanya (keputusan mutasi, red), itu manusiawi sekali. Tapi saya harapkan, mereka dapat menyadari bahwa (mutasi) tersebut dilakukan demi kepentingan pelayanan masyarakat,” tandasnya.

Dari itu, Haji Udin dengan tegas menyebutkan agar setiap PNS yang dimutasi kali ini dapat ikhlas dan menerima keputusan yang sudah ditetapkan. Bahkan, dapat lebih memacu kinerjanya menjadi lebih baik. “Kalau tidak ikhlas dan siap, maka biar diputar seratus kalipun tetap akan begitu,” singkatnya.

Haji Udin juga menginformasikan, bahwa roda mutasi di lingkungan Pemkot Tarakan takkan berhenti sampai disini. Akhir tahun nanti, roda mutasi akan bergulir lagi, lantaran ada beberapa pejabat struktural yang telah pensiun dan perubahan komposisi demi kebutuhan organisasi. “Ya, jadi ada lagi nanti Desember. Kesulitan kita ini kan, kalau satu bergeser maka semuanya harus bergerak juga. Tidak mungkin hanya satu-dua, jadi saling isi yang kosong,” tukasnya.(ndy)

Sumber : radartarakan (19 September 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com