TARAKAN – Pasca Lebaran, hampir setiap tahun dipastikan kota Tarakan akan diserbu pendatang karena menjadi salah satu tujuan mencari mata pencaharian, baik di sektor perdagangan, perkebunan hingga pertambangan. Namun hingga hari kedua instansi pemerintah kembali aktif bekerja, khususnya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan, lonjakan pengurus kartu identitas dari luar daerah belum terlihat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tarakan, Muhammad Nuch Galeba mengatakan, khusus pemohon pindah datang dari tempat asal ke Tarakan, aktivitas kepengurusan kepindahan belum nampak. Namun sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat administrasi yang berdomisili bukan di Tarakan lalu ingin bermukim, sebaiknya sudah mengantongi surat pindah dari tempat asal.
“Bagi pendatang, ingin bermukim di Tarakan harus mendaftarkan diri ke kami untuk mendapat kartu keluarga dan KTP. Tapi sebelumnya juga sudah pegang surat pindah dari daerah asal. Syarat administrasinya demikian. Tapi baru 2 hari aktif bekerja, pemohon banyak dari Tarakan saja, mungkin pekan depan mulai nampak yang dari luar,” kata Nuch Galeba kepada Radar Tarakan kemarin (6/9).
Mantan Direktur Utara PDAM Tarakan ini menyampaikan, pemerintah tidak bisa memaksa warga luar daerah masuk ke Tarakan. Terpenting harus punya surat pindah, jika tidak maka tidak akan dilayani bahkan jika pemerintah melakukan operasi yustisi bisa dijerat sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
“Meskipun pendatang ini memiliki KTP konvensional, yakni identitas berwarna biru dengan bentuk seragam di seluruh Indonesia. Jika bukan daerah Tarakan, mereka tetap harus punya surat pindah, dan mengurus KTP baru, karena NIK-nya berbeda,” terangnya.
Bagaimana prediksi jumlah serbuan pendatang? Nuch menyebutkan, jumlah penduduk Tarakan menurut pemutakhiran data Disdukcapil per Agustus mencapai 239.787 jiwa. Dengan rincian, laki-laki 127.845 jiwa dan perempuan sebanyak 111.942 jiwa. Peningkatan diprediksi tidak sampai 10 persen dari keseluruhan jumlah penduduk yang ada.
“Peningkatan tidak banyaklah prediksi saya. Yang jelas kita bukan melarang atau menolak kedatangan warga lain. sebab hak individu warga negara kemana saja dia mau, itu haknya. Kita sebagai pelayan, melayani asal tertib administrasi,” terang Nuch Galeba.
“Namun bagi pendatang yang belum memiliki KTP, tetapi selama memegang surat pindah, itulah sebagai KTP-nya untuk sementara. Jadi kami himbau, warga pendatang segera melapor dan mendaftarkan diri, bagi yang ingin bermukim di Tarakan. Masyarakat dan ketua RT juga harus proaktif,” tandasnya. (dta)
Sumber : radartarakan (7 September 2011)
Redirect to TarakanBais
Rabu, 07 September 2011
Pendatang Menetap Wajib Kantongi Surat Pindah
.
Rabu, 07 September 2011
Entri Populer
-
Hadirnya sejumlah turnamen catur nasional yang digelar sepanjang Januari hingga pertengahan April kemarin, tidak hanya dimanfaatkan oleh tim...
-
TARAKAN - Sejumlah tokoh masyarakat yang mewakili korban kerusuhan di Tarakan, mendatangi kantor Walikota Tarakan, Selasa (9/8/2011). Merek...
-
Komisi III akan Pertajam Evaluasi Lewat Paparan TARAKAN – Anggota dewan mempertanyakan laporan mengenai progress pembangunan jalan tembus K...
-
Bekerja 3 Bulan Tak Digaji, di Malinau Sempat Tidur di Emperan Toko Enam orang warga asal Kota Tegal, terlantar di Tarakan . Mengapa demikia...
-
TARAKAN – Koordinator Marketing Eksekutif PT Gusher Tarakan, Nani Windartiningsih menyampaikan, saat ini pihaknya terus berupaya membuka j...
-
TARAKAN - Wakil Walikota (Wawali) Tarakan Suhardjo Trianto bersama unsur pimpinan TNI/Polri menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Posko Pe...
-
Tarakan,- Selepas melakukan konferensi pers kepada para wartawan media cetak dan elektronik diruang kerjanya (09/10),Walikota Tarakan dr. H ...
-
Nantikan konser band anak negeri Lyla Band versus Kotak Band hanya di Kota Tarakan Desember 2009 bertepatan dengan acara Hari Ulang Tahu...
-
TARAKAN - Relations Indonesia and Malaysia to this day still seems to heat up. Evidence, dozens of fishermen who are in Sub Lingkas Edge, C...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)