Redirect to TarakanBais

Rabu, 21 September 2011

Polres Tarakan Gelar Operasi Pekat

. Rabu, 21 September 2011

Persempit Ruang Gerak Penjambret

MEMPERSEMPIT ruang gerak penjambret yang dua hari berturut-turut bebas beraksi dan mengantisipasi modus baru kejahatan berupa pemerkosaan di dalam angkutan umum seperti yang belum lama ini terjadi di Jakarta, jajaran Kepolisian Resor Tarakan menggelar Operasi Pekat kemarin (21/9).

Kegiatan yang kemarin dipusatkan di halaman markas Kepolisian Resor Tarakan Jalan Yos Sudarso dan direncanakan berlangsung 20 hari ke depan. Sasaran razia kali ini kendaraan roda empat khususnya angkutan umum yang memakai kaca riben atau kaca gelap dan kendaraan roda dua.

“Ini untuk antisipasi kejadian seperti terjadinya pencabulan atau pemerkosaan di angkutan umum seperti di Jakarta,” kata Kasubag Humas AKP Subarjo mewakili kapolres.

Sasaran Operasi Pekat juga merazia narkoba, senjata tajam dan senjata api yang kemungkinan dibawa oleh masyarakat saat berkendara. “Selain itu, aksi premanisme serta kejahatan di jalan menjadi perhitungan dengan diadakannya razia ini,” kata Subarjo lagi.

Setelah dilakukan razia intensif oleh pihak kepolisian beserta Dinas Perhubungan kemarin, didapati satu orang yang diduga terlibat narkoba. Hingga Operasi Pekat usai dilaksanakan, seorang pemuda yang dianggap mencurigakan oleh pihak kepolisian ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Dia dicurigai terlibat narkoba, sampai saat ini masih kita lakukan penyelidikan,” sebutnya.

Dalam razia kendaraan roda dua kemarin, pengendara juga diminta untuk menunjukkan kelengkapan surat-surat seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Tercatat, dalam operasi kemarin berhasil menjaring 20 kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi dengan surat-surat seperti SIM atau STNK. Empat kendaraan roda dua yang kelengkapan suratnya tertinggal, dan 12 kendaraan roda dua yang ditahan karena tidak memiliki surat kendaraan bermotor. Untuk angkutan umum, sebanyak 4 kendaraan diberi peringatan sekaligus sosialisasi dan 3 angkutan umum bersedia melepas sendiri lapisan kaca mobilnya agar tidak terkesan gelap.

Di samping memeriksa kendaraan roda dua untuk memastikan bersih dari narkoba dan senjata tajam, aksi penjambretan juga menjadi pertimbangan dalam razia ini. Sebab penjambretan menjadi keresahan warga Tarakan akhir-akhir ini. “Termasuk, ini termasuk upaya antisipasi pelaku penjambretan,” tegas Subarjo kepada Radar Tarakan. (jnu/ris)

Sumber : radartarakan (22 September 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com