Redirect to TarakanBais

Minggu, 25 September 2011

Waspada, Curanmor Masih Marak

. Minggu, 25 September 2011

Polisi Curiga Pemain Lama

TARAKAN –Sepertinya kriminalitas yang terjadi di kota ini tidak ada habisnya. Mulai penjambretan yang kian meresahkan, kini aksi pencurian kendaraan bermotor kambuh lagi. Padahal, hingga saat ini sudah lebih dari 20 pelaku pencurian sepeda motor telah diamankan polisi dan menjalani proses hukum.

Untuk pelaku curanmor ini, kata Kapolres Tarakan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Drs Agustinus Budi Prasetyo SH MH, melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Kemasyarakatan Polres Tarakan, AKP Subarjo, tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lama. “Dari sekian banyak pelaku yang tertangkap dan diproses itu, ternyata ada yang sudah bebas dari Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) karena hukumannya hanya hitungan bulanan,” katanya.

Sehingga ketika dia bebas, lanjut Subarjo, tidak menutup kemungkinan orang tersebut kembali melakukan aksi pencurian sepeda motor kembali. Mengingat cara mengambil dan modus operandinya telah dilakukan sebelumnya juga tak jauh beda. Sehingga seorang resedivis itu tidak perlu belajar dari awal lagi tentang tata cara mengambil sebuah sepeda motor.

Dalam sepekan ini saja, lanjut Subarjo, sudah tiga kali terjadi kasus curanmor. Pertama di Juata Laut, menyusul kejadian kedua pada Rabu (21/9) di perumahan MAF, Peningki. Korbannya adalah Michal Bunga, warga Jalan Aki Balak, Tarakan Barat. Sementara sepeda motor yang diambil pelaku adalah Yamaha Jupiter berwarna merah dengan nomor polisi KT 5241 FR.

Sedangkan kejadian ketiga terjadi pada Sabtu (24/9) di SMP Patra Darma, Ladang. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi KT 5152 JG berwarna hijau milik Salmiah, hilang dicuri.

Dari sejumlah kejadian pencurian motor yang terjadi ini, baik selama sepekan ini maupun sebelumnya, kata Subarjo, masih dalam tahap penyelidikan polisi.

Mengenai maraknya kejadian ini, Polres Tarakan berharap agar masyarakat selalu waspada. Di antaranya mengaktifkan kunci ganda pada kendaraan saat ingin di parkir. Baik di rumah maupun di parkiran umum. “Kadang kala pemilik juga lalai dengan menempelkan kunci kontak tetap berada di motor. Sehingga pelaku dengan leluasa membawa atau mencuri motor tanpa bekerja ekstra. Di samping itu kebanyakan pula di saat malam hari tidak mengunci stang motor yang membuat pelaku juga mudah mengambil motor dari pekarangan rumah,” terangnya.

Biasanya, berkaca dari kejadian modus operandi sebelumnya, para pelaku ini tidak ada yang merusak kontak atau menggunakan kunci T maupun ganda. “Justru hampir semuanya diambil dengan cara didorong keluar pekarangan rumah dan setelah di jalan umum baru dihidupkan. Pelaku mengambil tanpa merusak, karena tidak dikunci stang, maupun ada kunci kontaknya di motor,” terangnya. (noi/ash)

Sumber : radartarakan (26 September 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com