Redirect to TarakanBais

Rabu, 05 Oktober 2011

Konstruksi Kaki Seribu Butuh Biaya Rp 445 Miliar

. Rabu, 05 Oktober 2011

Rencana Jembatan Pulau Sadau

TARAKAN – Rencana membangun jembatan Tarakan-Pulau Sadau yang merupakan cikal bakal dibangunnya jembatan yang menghubungkan daratan Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan terus diserusi. Sebab, pembangunan jembatan ini dirasa penting untuk menyelaraskan visi misi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi keterisoliran wilayah dan mempercepat aspek perekonomian wilayah Kaltim bagian utara.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tarakan, Wiprartono Soebagio mengatakan, saat ini rencana tersebut sudah pada tahap studi kelayakan. Soni – demikian sapaan akrab mantan Inspektur Kota menyampaikan, berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung diperlukan biaya yang cukup besar, jembatan akan dibangun dengan konstruksi sederhana.

“Konstruksi sederhana maksudnya tidak memakai tiang pancang bentang panjang, tapi dengan kontruksi kaki seribu. Tiang pancang ini nantinya juga masuk ke wilayah daratan melihat kondisi daerah tersebut merupakan lahan rawa,” terang Soni.

Konstruksi tersebut diyakini Soni tidak mengganggu lalu lintas transportasi laut. “Karena kapal yang lalu lalang hanya kapal kecil,” terangnya.

Meski demikian lanjut Soni menerangkan, untuk lebih jelasnya harus menunggu hasil studi kelayakan (fisibility study) dari 3 aspek, yakni aspek sosial, aspek ekonomi, dan teknis. Aspek teknis termasuk hedrologi dan aspek vegetasi.

Soni juga menyampaikan, dengan konstruksi sederhana, biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaannya berkisar dari Rp 300 miliar hingga Rp 445 miliar. Biaya tersebut rencananya dianggarkan dari APBD Kota Tarakan pada tahun anggaran 2012 hingga 2014 dengan sharing anggaran dari subsidi pemerintah provinsi dan pusat. Jika diangsur dalam tiga tahun pembangunan hingga 2014 nanti karena proyek multiyears, maka setiap tahunnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan ini sekitar Rp 115 miliar, dengan sharing anggaran dari APBD Tarakan sebesar 40 persen, APBD Provinsi 30 persen, dan APBN 30 persen.

Kepala Bidang Bina Marga, Haidir mengatakan, progress rencana pembangunan jembatan Tarakan-Pulau Sadau telah sampai pada pembahasan mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan Detail Engineering Design (DED).

“Kita target Amdal dan DED ini tuntas tahun 2012 karena pengerjaan fisik pembangunan jembatan ini akan dimulai 2012 nanti,” kata pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan itu.(jnu)

Sumber : radartarakan.co.id (5 Oktober 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com