Redirect to TarakanBais

Minggu, 09 Oktober 2011

Simulasi Manasik Haji Digelar 3 Oktober

. Minggu, 09 Oktober 2011

Imbau Calhaj Jaga Pola Makan

TARAKAN – Keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) Kota Tarakan diperkirakan tinggal sebulan lagi. Tepatnya di awal November mendatang. Berbagai persiapan, baik dari Kantor Kementerian Agama Tarakan maupun Dinas Kesehatan terus dilakukan hingga akhir pekan ini kemarin.

Terkait kesehatan calhaj Tarakan, Kepala Dinkes Tarakan dr Khairul yang ditemui Radar Tarakan menyebutkan ada beberapa kriteria kesehatan yang harus dijaga calon jamaah. Salah satunya yakni bagaimana cara untuk menjaga pola makan agar dapat menjalankan ibadah rukun Islam ini dengan lancar.

“Para jamaah harus memenuhi empat sehat lima sempurna. Terutama bagi yang menderita berbagai penyakit, seperti kencing manis tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kabohidrat,” imbau dokter Khairul. Selain itu, lanjut dia menyarankan, para calhaj Tarakan agar rutin meminum air putih minimal sehari dua liter atau sebanyak 10 gelas serta banyak-banyak mengonsumsi makanan yang berserat.

Sementara pemeriksaan kesehatan kepada 153 calhaj Tarakan yang berangkat tahun ini akan dilakukan pada 6 hingga 7 Oktober pekan depan di Puskesmas Gunung Lingkas. Dalam pemeriksaan kesehatan itu nantinya, Dinkes Tarakan tengah mengupayakan pemeriksaan ekstra, seiring tahun ini ada tambahan haji yang didominasi lanjut usia. “Jika kesehatan calhaj tak memenuhi syarat, akan kita tolak seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya sesuai rekomendasi dari pemeriksaan yang bersangutan,” kata Khairul.

Seperti apa saja calhaj yang akan ditolak? dr Khairul menerangkan, tentunya penyakit yang dapat membahayakan diri sendiri seperti calhaj mengalami gangguan jiwa dan ibu hamil yang usianya lebih dari 7 bulan. “Bagi ibu hamil yang di bawah dari 7 bulan tapi jika belum diimuninsasi tidak diperbolehkan untuk berangkat. Tak hanya ibu hamil, semua jamaah wajib diimunisasi,” tandasnya. Jika ada calhaj yang hamil juga harus memiliki rekomendasi dari ahli kebidanan.

Menyinggung soal penyakit jantung yang dialami calhaj Tarakan pada 2010 lalu, dokter Khairul mengakui, penyakit jantung bukan salah satu jenis penyakit akan ditolak. “Kalau jantung kita tolak kasian juga, dia boleh berangkat tapi berada dalam pengawasan ekstra,” jawab dia kepada wartawan Koran ini. Selain itu, penyakit menular selama belum berobat seperti TBC juga tak diperkenankan ikut dalam ibadah setahun sekali itu.

Ia menyebutkan ada beberapa katergori calhaj yang dianggap sebagai jamaah risiko tinggi. Diantaranya yang telah lanjut usia, penyakit jantung, hipertensi dan vertigo serta beberapa penyakit berbahaya lainnya. “Pastinya calhaj yang memiliki penyakit itu di buku hajinya akan diberikan stempel RT (Risiko Tinggi) untuk dapat pengawasan extra,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji Kantor Kementerian Agama, HS Hermansyah menyampaikan, pada 3 Oktober nanti calhaj Tarakan telah memasuki agenda simulasi manasik haji. “Untuk CJH tambahan sebanyak tujuh orang yang terpenuhi hanya 5 orang, namun kita mendapatkan tambahan 5 orang lagi dari Kanwil Provinsi Kaltim jadi total calhaj kita tahun ini berjumlah sebanyak 153 orang termasuk tenaga pendamping,” sebut dia.(sur/lhl)

Sumber : kaltimpost (2 Oktober 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com