Redirect to TarakanBais

Jumat, 07 Oktober 2011

Tagihan Bengkak, Bisa Jadi Korban Pencurian Air

. Jumat, 07 Oktober 2011

Warga Diminta Segera Lapor PDAM

TARAKAN – Kasus kehilangan air masih tinggi dialami PDAM Tarakan. Salah satunya disebabkan adanya pencurian yang dilakukan oknum warga.

”Memang, banyak laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya pencurian air, tetapi saat tim turun ke lapangan, kita seperti main kucing-kucingan dengan mereka,” beber Direktur Utama PDAM Tarakan Agus Adnan kepada wartawan koran ini kemarin (6/10).

Menyikapi hal ini, Agus mengaku akan bekerja sama dengan Kepolisian. Selama ini, kasus-kasus pencurian air lebih banyak terungkap dari laporan masyarakat yang langsung ditindaklanjuti petugas. Modusnya beraneka ragam. Ada yang pipa yang sudah tidak berfungsi lagi, namun dimanfaatkan oknum. Secara otomatis, tidak ada meteran air yang membatasinya.

”Ini yang sering ditemukan, namun sedikit-sedikit sudah dilakukan perbaikan di jaringan pipa,” ungkapnya.

Namun demikian lanjut Agus menjelaskan, sampai saat ini PDAM sendiri belum pernah mengungkap oknum yang melakukan pencurian air tersebut. ”Tapi kalau dilihat berdasarkan instalatur, pencurian air tersebut biasanya terjadi di daerah pipa PDAM yang muncul di permukaan,” kata Agus Adnan.

Khusus untuk warga yang merasa dirugikan karena jumlah tagihan airnya mendadak membengkak padahal penggunaan air tidak mengalami perubahan, disarankan untuk segera melapor ke PDAM. Sebab, bisa jadi warga tersebut menjadi korban pencurian air. ”Kita akan segera tindaklanjuti. Namun kami juga menyarankan warga untuk berhati-hati, minimal memantau meteran airnya,” ujar Agus.

Atas maraknya kasus pencurian air ini, PDAM merugi. ”Akibat kehilangan air yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kerugian PDAM masih berkisar 10 persen atau sekitar Rp 100 juta dari pendapatan PDAM perbulan,” katanya.

Kehilangan air tersebut bisa dari banyak faktor, bisa pencurian air, kebocoran maupun lambatnya pengadaan. Kasus ini, sambung Agus Adnan memang sudah berlangsung lama, namun sayang belum dapat terungkap dengan maksimal.(ddq)

Sumber : radartarakan (7 Oktober 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com