Redirect to TarakanBais

Jumat, 14 Oktober 2011

Target 14 Ribu Balita Diimunisasi Campak

. Jumat, 14 Oktober 2011

Evaluasi Reaksi, setelah Imunisasi Anak Jangan Langsung Dibawa Pulang

TARAKAN – Pada tanggal 18 Oktober hingga 18 November mendatang Pekan Imunisasi Nasional (PIN) kembali digelar oleh Kementerian Kesehatan. Dari 33 provinsi, tahun ini Kemenkes hanya melaksanakannya di 17 provinsi di Indonesia, salah satunya di Kalimantan Timur. Untuk di Tarakan kegiatan itu akan dilakukan selama tiga hari secara berturut-turut atau mulai 18 hingga 20 Oktober pekan depan melalui Dinas Kesehatan Kota Tarakan.

Dalam kesempatan imunisasi massal ini, Dinkes Tarakan menargetkan sebanyak 14.257 balita diberikan vaksin campak. “Sementara untuk target imunisasi polio sebanyak 17.070 ribu balita,” kata Sugianti, SKm, pengelola program imunisasi Dinkes Tarakan kepada Radar Tarakan, kemarin (13/10). Sasaran untuk mencapai jumlah tersebut selain akan dilakukan di semua puskesmas di Tarakan serta sejumlah posyandu, kegiatan ini juga dihelat di tempat-tempat umum seperti pasar, pelabuhan, bandara dan rumah sakit. “Kita akan buka di tempat-tempat umum selain di puskesmas dan posyandu masing-masing kelurahan. Yakni di Pasar Gusher, Tenguyun, Pelabuhan Malundung dan Tengkayu I, Bandara Juwata dan rumah sakit,” kata dia.

Sugianti menjelaskan, hal ini sebagai upaya untuk menekan kematian balita akibat wabah dari kedua penyakit tersebut. Kendati demikian, dalam setahun terakhir ini pihaknya mengungkapkan penderita penyakit campak dan polio yang diderita balita di kota Tarakan masih nihil. “Kalau indikasinya ada saja, tapi kalau yang dinyatakan positif sejauh ini belum dialami warga Tarakan,” katanya.

Untuk sasaran kegiatan imunisasi polio, lanjut dia, akan diberikan pada semua anak yang berusia 0-5 tahun. Sedangkan untuk imunisasi campak kepada anak yang telah berusia dari 9 bulan hingga 5 tahun. “Pemberian imunisasi campak dan polio ini sangat penting untuk kesehatan anak, dan ini dilakukan tanpa dipungut biaya,” imbuhnya.

Pihaknya menganjurkan, setelah imunisasi balita tak diperkenankan langsung dibawa pulang. Disarankan diperhatikan dahulu selama 30 menit untuk mengevaluasi reaksi penyuntikan. Daerah yang disuntik dianjurkan langsung dikompres dengan kain bersih dan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak. (sur/iza)

Sumber : radartarakan.co.id (14 Oktober 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com