Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan akan terus berupaya menanggulangi penyebaran kasus HIV/AIDS di Kota Tarakan. Selain penyuluhan yang biasa dilakukan oleh pihak PMI, kali ini mereka mengembangkan informasi tersebut melalui sms yang bekerjasama dengan PT. Mitra Mediamaya Kalimantan dan perusahaan seluler di Samarinda. Dalam Launching hotline HIV/AIDS kemarin (15/6) diresmikan oleh Walikota Tarakan bertepatan dengan Hari Donor Darah Se Dunia yang berlangsung di gedung serbaguna Pemkot Tarakan.
Wakil Ketua PMI Tarakan, Aboebakar Pari menjelaskan, ada 100 petanyaan seputar HIV/AIDS yang telah terprogram dalam hotline HIV/AIDS. sehingga masyarakat tinggal mengetik keyword sesuai pertanyaan yang diinginkan seperti bagaimana mengetahui seseorang terinfeksi HIV/AIDS? maka ketik PMITRK HIV9 dan kirim ke 3252 . “Setelah itu akan ada balasan langsung dari operator yang menjawab mengenai hal tersebut yang beroperasi selama 24 jam.” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melayani melalui telepon yang siap standbay menjawab pertanyaan masyarakat yang melayani dari pukul 08.00 hingga 13.00,” Jelasnya.
Pelayanan masyarakat yang menggnakan telepon ini seperti yang terjadi di Jakarta Timur dan Pontianak. Namun dikhawatirkan penggunaan cara ini terkadang ada beberapa operator yang tidak mampu siaga 24 jam sehingga mereka hanya melayani 5 jam saja. “makanya kami konsekuensikan dengan menggunakan SMS supaya lebih efektif,” tandasnya.
Ia mengatakan tarif, dalam mengakses SMS pertanyaan ini yakni Rp. 1000,-. Namun pihaknya akan mengupayakan supaya layanan hotline ini dapat digratiskan. dengan adanya hotline ini masyarakat kata Aboebakar, semangkin banyak yang mengetahui tentang HIV/AIDS. sebab hal ini merupakan salah satu cara menghindari HIV/AIDS di Kota Tarakan.
32201 - 32202
Sumber : PMI Tarakan
Redirect to TarakanBais
Minggu, 21 Juni 2009
PMI Tarakan Buka Layanan Hotline HIV/AIDS
Puskesmas Gunung Lingkas Siap Beroperasi Nonstop 24 Jam
TARAKAN - Sebagai salah satu ikon Kaltim, khususnya di bidang pelayanan kesehatan, Puskesmas Gunung Lingkas setelah memiliki gedung baru pun wajib mendukung sejumlah program yang dicanangkan oleh Pemprov Kaltim. Di antaranya pelayanan 24 jam non stop.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan, Khairul menyebutkan, pihaknya dan Puskesmas Gunung Lingkas siap memenuhi tanggung jawab tersebut. Hanya saja, yang menjadi sedikit ganjalan adalah formalitas pengoperasian gedung baru Puskesmas Gunung Lingkas yang terus molor dari jadwal yang diharapkan, bulan ini.
“Pada prinsipnya, gubernur sudah menyatakan kesiapannya untuk meresmikan penggunaannya. Hal ini juga dinyatakan oleh Dinkes Provinsi dan protokoler gubernur, kini masalahnya hanya waktu saja kok,” tandasnya.
Khairul memastikan, pihak Pemprov Kaltim juga tengah mencari waktu yang tepat untuk meresmikan pengoperasian gedung baru Puskesmas Gunung Lingkas. Begitu pula halnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang terus melakukan koordinasi untuk memastikan waktu peresmian pengoperasian gedung baru Puskesmas Gunung Lingkas.
“Awalnya, direncanakan tanggal 24 Juni ini bersamaan dengan acara serah terima aset Universitas Borneo (UB). Tapi, pihak Pemprov Kaltim menginformasikan kemungkinan Pak Gubernur tak datang karena berbarengan dengan acara lain di Jakarta,” jelasnya.
Senada dengan itu, Wali Kota Tarakan Udin Hianggio pun membenarkan bahwa kendala waktu menjadi permasalahan dalam percepatan pengoperasian secara resmi gedung baru Puskesmas Gunung Lingkas.
“Kami menunggu waktu yang tepat dari Pak Gubernur untuk meresmikannya. Saya juga meminta Kepala Dinkes untuk menyurati Pemprov Kaltim mengenai jadwal yang bisa dimanfaatkan untuk peresmian ini,” terang Udin kepada wartawan harian ini, kemarin.
Awalnya, kata Udin peresmian penggunaan gedung baru Puskesmas Gunung Lingkas bersamaan dengan penyerahan aset UB. Namun, karena Gubernur Kaltim tak dapat hadir maka peresmian disesuaikan dengan jadwal yang tersedia.
“Secara fisik sudah siap, tapi masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan,” tambahnya.
BAKAL DILENGKAPI POLI SPESIALISTIK
Sarana dan prasarana Puskesmas Gunung Lingkas yang baru, jauh lebih lengkap dan mumpuni dari keberadaan sebelumnya. Ini tampak dari kesiapan sejumlah peralatan medis yang cukup canggih, ditambah ruangan dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Kepala Dinkes Tarakan, Khairul menyebutkan, dalam mendukung pelayanan UGD 24 jam, Puskesmas ini dilengkapi dengan instalasi radiology yang memadai dan tenaga SDM yang dapat dihandalkan.
“Ini sebenarnya sudah siap dari awal, hanya pindah lokasi saja. Begitu pula dengan SDM-nya. Setidaknya, disini ada 30 personil,” tandasnya.
Puskesmas yang dirancang mirip mini rumah sakit ini, direncanakan memiliki 2 kamar rawat inap dengan total tempat tidur 8 unit. Selain itu, juga ada jenis pelayanan kesehatan lainnya seperti persalinan, poli umum, anak dan gigi.
“Juga ada klinik VCT dan perlengkapan laboratorium yang cukup dapat dihandalkan,” jelasnya.
Dia juga memastikan, tatkala telah beroperasi optimal, Puskesmas ini akan segera dilengkapi dengan pelayanan kesehatan yang jauh lebih spesifik. Dari itu, akan disediakan sejumlah poli-poli spesialistik beserta tenaga medis yang memiliki keahlian khusus tersebut. Prinsip pelayanannya diharapkan mampu menjadi tempat rujukan awal bagi pasien, sebelum dirujuk ke rumah sakit.
“Sasarannya juga nyambung dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang masih dibicarakan pelaksanaannya,” terang Khairul kepada wartawan harian ini, kemarin.
Terkait rencana pelayanan poli spesialistik, SDM-nya juga didapatkan dari sejumlah staf Dinkes Tarakan yang saat ini sedang menempuh program pendidikan kedokteran khusus di sejumlah universitas.
“Untuk sementara, hanya pelayanan standar yang dilakukan Puskesmas Gunung Lingkas ini dan masih bekerjasama dengan pihak RSU di Tarakan,” tambahnya.(ndy)
Sumber : Radar Tarakan (21 Juni 2009)
Selasa, 16 Juni 2009
Data Terbaru Swiss-BelHotel Tarakan
Pemilik : Eddy Sudiyanto
Alamat : Jl. Mulawarman No.15 Tarakan 77111
E-mail : prsbtk@swiss-belhotel.com
Webste : www.swiss-belhotel.com
Telpon : (0551) 21133 Fax. (0551) 36633
Fasilitas yg dimiliki : Kolam Renang, Restoran, Breakfast Buffet, TV Satelit, Deposit Box, Telepon IDD, Mini Bar, AC, Coffee and Tea facilities, Hair Dryer, Electric Key Card, Internet Access dan Airport Shuttle Service.
Jenis & Harga Kamar :
1. Superior Single : Rp. 599.000,- Double : Rp. 699.000,-
2. Deluxe Single : Rp. 799.000,- Double : Rp. 859.000,-
3. Junior Suite Single : Rp. 1.379.000,- Double : Rp. 1.379.000,-
4. Presidential Suite Single : Rp. 2.299.000,- Double : Rp. 2.299.000,-
Sumber : tarakankota.go.id
Minggu, 14 Juni 2009
Pemkot Tarakan Maksimalkan Momen Sail Bunaken
Buka Entry Point untuk Pariwisata Bahari Internasional
TARAKAN - Memanfaatkan momen pelaksanaan Sail Bunaken 2009, khususnya Yacht Rally yang akan singgah di Tarakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan pun bersiap dengan segala sesuatu yang dibutuhkan namun tetap dalam batas kewajaran atau alamiah.
Wakil Wali Kota Tarakan, Suhardjo Trianto menyebutkan salah satu bentuk keseriusan Pemkot Tarakan adalah telah dilakukannya sejumlah rapat koordinasi dan pembentukan panitia lokal untuk menyukseskan kegiatan tahunan ini. “Kita juga sudah mengadakan rapat untuk persiapan penyambutan Yacht Rally tersebut, yang rencananya akan berlabuh di perairan Juata Laut pada titik labuh yang sudah ditetapkan,” tandasnya.
Berdasarkan jadwal tentatif, kedatangan para wisatawan yang diperkirakan telah berumur tersebut ke Tarakan pada tanggal 7-8 Agustus. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh panitia nasional, kemungkinan besar kegiatan yang sifatnya seremonial formal bakalan tak digelar.
“Kita wajib mendukungnya, dan bekerja sebaik mungkin untuk menarik sejumlah manfaat bagi kita (Tarakan, Red.). Baik dari sisi pendapatan daerah, pengembangan ekonomi dan pariwisata, nama baik kota dan pengembangan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Suhardjo juga memastikan, dengan ditetapkannya Tarakan sebagai salah satu entry point bagi pelayaran wisata internasional, secara langsung akan memberikan kebangaan tersendiri bagi Tarakan juga Indonesia. “Ya, kita tangkap multiefek yang ditimbulkan dengan baik,” sebutnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tarakan, Syahrintan pun merasa jenis budaya dan sajian yang akan ditawarkan oleh Tarakan tak muluk-muluk. Salah satu yang paling diandalkan adalah adanya pasar tradisional dadakan dan sajian budaya Tarakan.
“Alamiah dan murah. Tapi, kalau mereka mau jalan-jalan, Pemkot siap memfasilitasi. Yang terpenting, perputaran ekonomi di wilayah utara Tarakan itu dapat berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, Heri Satrio Utomo, staf Ditjen P2SDKP menyebutkan pada kegiatan kali ini berujung pada promosi wisata bahari Indonesia dan menggalang Seaman Brotherhood.
“Manfaat yang diperoleh pun banyak sekali, utamanya bagi daerah-daerah yang disinggahi. Yang paling menarik, para tamu asing ini tak membutuhkan acara formal, cukup yang sederhana dan alamiah saja,” tandasnya.(ndy)
Sumber : Radar Tarakan (14 Juni 2009)
Entri Populer
-
TARAKAN - DPRD Kota Tarakan meminta kepada Pertamina agar menambah kuota BBM bersubsidi di Kota Tarakan. Hal ini dikarenakan Kota Tarakan s...
-
Tax paying public awareness in Tarakan and Nunukan was quite high. This is evidenced by the tax revenue target has been determined that the ...
-
----===[[[[|||| OOPPSS.. HAS BEEN HACKED ||||]]]]===---- Status : DEFACEMENT Defacer : TARAKAN CODER TEAM |Quick_5ilv3r | Dr. CruZz | Tukuk ...