Handriansyah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan kepada Radar Tarakan, belum lama ini mengatakan, untuk penganggaran fisiknya ada di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora). “Sebagai sport center, GOR multifungsi tersebut akan mampu menampung penonton sekira 3 ribu orang. Untuk kegiatan olahraga, disana nanti akan mampu dimanfaatkan untuk pertandingan voli, badminton dan kegiatan lainnya yang dapat dilakukan pada gedung tertutup,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, DPUTR hanya membantu proses pelelangannya menggunakan e-Proc yang disediakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tarakan. Termasuk penyediaan, prototype fisik GOR serbaguna tersebut. “Perencanaannya tahun ini, realisasinya kita tunggu Disbudparpora,” singkatnya sembari menyebutkan GOR tersebut akan memiliki ukuran panjang sekitar 50 meter.
Untuk diketahui, sejauh ini DPUTR Kota Tarakan telah melaksanakan sejumlah proses pelelangan proyek fisik dan non fisik melalui e-Proc LPSE Kota Tarakan. Di antaranya, pelelangan proyek Jalan Halmahera senilai Rp 1,4 miliar, pengadaan alat-alat workshop LLK sebesar Rp 3,9 miliar, pembangunan gedung koperasi sebesar Rp 496,3 juta, pemasangan jaringan air bersih perumahan PNS Juata Perumnas sebesar Rp 3,3 miliar, pembangunan gedung kantor Diskominfo Kota Tarakan sebesar Rp 3,3 miliar dan lainnya. Disebutkan Abdul Chaeir, Kepala Bidang Pengairan dan Sumberdaya Air (PSDA) DPUTR Kota Tarakan, penggunaan e-Proc lewat LPSE sebaiknya dapat mempercepat perealisasian penggunaan anggaran di tiap SKPD. Namun, sampai saat ini sepertinya belum semua SKPD yang melaporkan kegiatannya kepada DPUTR untuk dilelang. (ndy)
Sumber : radartarakan.co.id (18 Juli 2011)