Redirect to TarakanBais

Sabtu, 23 Juli 2011

Puasa, PLN Tarakan Tak Jamin Nyala 24 Jam

. Sabtu, 23 Juli 2011

Disebabkan Pasokan Gas dari Medco Masih Minim

TARAKAN – Hingga saat ini, PT. Pelayanan Listrik Nasional Tarakan sangat bergantung pada pasokan gas dari PT. Medco E&P Tarakan untuk menggerakkan mesin pembangkitnya. Kondisi inilah yang menyebabkan kesulitan bagi PLN Tarakan untuk memberikan jaminan listrik tetap menyala sepanjang bulan Ramadan.

Sebab, kejadian seringnya terjadinya pemadaman listrik secara tiba-tiba belakangan ini, lebih disebabkan menurunnya pasokan gas dari PT. Medco.

“Kami tidak bisa menjamin listrik tetap menyala selama bulan puasa nanti karena pasokan gas (dari PT. Medco) masih minim,” kata Khusnul Mubien, direksi PT. PLN Tarakan kepada wartawan koran ini kemarin (22/7).

“Rata-rata pasokan gas yang masuk dari PT Medco 4,5 MMSFCD (Million Metric Standard Cubic Feet per Day). Dan, kebutuhan yang kita perlukan atau sesuai kontrak 6 MMSFCD,” sebutnya.

Artinya lanjut Khusnul Mubien, jika pihak PT. Medco mampu memberikan pasokan gas sebesar 6 MMSFCD selama bulan puasa nanti yang diperkirakan pemakaian listrik meningkat pemadaman listrik tidak akan terjadi.

Dari pihak PT. PLN Tarakan sendiri menurut Khusnul, secara teknis telah jauh hari dipersiapkan dalam meningkatkan pelayanan ke masyarakat khususnya selama bulan puasa, sesuai dengan standar operasional prosedur tahunan di perusahaan ini.

“Bulan Mei hingga Juni kemarin, kita sudah melakukan pemeliharaan mesin. Artinya, kita dapat menjamin untuk kendala teknis aman, kecuali di luar kendali kita seperti pasokan gas dan kejadian alam,” kata Khusnul Mubien.

Lantas bagaimana dengan pasokan gas dari PT Medco? Ia mengakui, pihaknya tak dapat berbuat banyak, melainkan hanya bisa berharap penuh dengan perusahaan penghasil minyak dan gas itu.

“Kami berusaha untuk selalu koordinasi dengan Medco. Mudah-mudahan mereka tidak ada masalah dalam pasokan gas untuk mesin pembangkit listrik PLN selama puasa nanti. Tidak hanya untuk puasa saja, tapi setelah puasa dan seterusnya pasokan gas kita harapkan selalu lancar,” jawabnya.

Dijelaskan Khusnul, daya pembangkit mesin dengan kebutuhan yang harus dikonsumsi ke masyarakat hingga saat ini sudah lebih cukup dari kapasitas yang dimiliki PLN.

“Daya pembangkit sampai saat ini ada 38 Mega Watt (MW). Sementara kebutuhan atau beban puncak yang dilayani PLN itu 32 MW. Untuk itu, kita berharap Medco Tarakan bisa menyuplai gas agar semua mesin kita menyala,” tukas Khusnul.

Terpisah, Operasional Manager PT. Medco E&P Tarakan-Sembakung Haji Agung Wibisono mengatakan, pihaknya akan akan tetap mengupayakan mendapatkan pasokan gas untuk kebutuhan masyarakat Tarakan salah satunya dengan cara mengoptimalkan hasil produksi dari seluruh sumur yang dikerjakan.

“Memang setiap saat produksi gas menurun. Namun, akan kita pantau penyebab turunnya itu normal atau tidak, kalau tidak normal kita langsung mencari apa penyebabnya,” ujarnya.

Selain itu, PT. Medco Tarakan juga akan memantau setiap jalur pipa untuk mengurangi hambatan yang akan terjadi. “Kesiapan suplai semua sumur yang kita produksi kita usahakan semaksimal mungkin bisa mengalir untuk kebutuhan PLN,” kata Agung Wibisono.

Agung menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya tengah memprogramkan pemasangan alat khusus untuk mengambil gas yang selama ini terbuang berlokasi di Kelurahan Mamburungan guna menambah pasokan gas. “Jadi kita menggunakan gas yang selama ini terbuang. Kita ambil, kita tingkatkan ketahanannya untuk kita kirim ke PLN. Itu upaya kita dalam waktu dekat ini,” terangnya.

Bagaimana dengan upaya-upaya pengeboran? Diterangkan Agung, untuk pengeboran di wilayah Mamburungan saat ini masih tahap pembebasan lahan. Untuk pengeboran gas di sekitar wilayah Kelurahan Pamusian masih terdapat beberapa kendala yaitu masalah lahan masyarakat.

“Perkembangan selama ini setahun lalu dua sumur kita tidak mendapat hasil yang bagus. Kalau tahun ini kita mengebor dua sumur namun yang lancar progress-nya baru satu yaitu di Mamburungan. Sedangkan di Pamusian masih perlu dukungan dari pemerintah kota dan pengertian masyarakat,” kata Agung Wibisono.(sur)

Sumber : radartarakan.co.id (23 Juli 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com