TARAKAN – Tak lama lagi, penerbangan antara Tarakan-Tawau bisa dilayani di bandara Juwata, Tarakan. Kepala Bandara Juwata Tarakan H Husni Djau mengaku, beberapa waktu lalu didatangi pihak maskapai penerbangan Malaysia Airlines. Kedatangan manajemen penerbangan negara tetangga tersebut tidak lain adalah untuk menjajaki rencana kerjasama kedua negara, terutama membuka kembali jalur penerbangan Tarakan-Tawau (Malaysia) yang sempat terputus beberapa tahun silam.
“Rencananya mereka akan mengoperasikan pesawat dengan tipe ATR 72 dengan kapasitas penumpang diatas 70 orang,” kata Husni Djau kepada wartawan. Dikatakan Husni, menurut pembicaraan awal yang dilakukan kedua belah pihak, rute awal yang digagas adalah Tarakan-Tawau-Kota Kinabalu. Dari ketiga bandara ini, perjalanan dapat dilanjutkan ke berbagai kota di Malaysia. “Artinya, jika kita sudah bisa menjangkau Tawau dan Kinabalu, maka dengan mudah kita bisa melanjutkan penerbangan ke Kuala Lumpur bahkan Singapura (via Tawau,Red.),” ujar Husni.
Soal harga tiket, memang belum ada kesepakatan harga. Namun, kepala bandara memprediksi, harga yang ditawarkan akan lebih murah karena menggunakan armada Malaysia Airlines. “Minggu depan, kami kembali akan berkoordinasi dengan pengelola bandara di Tawau untuk persiapan segala sesuatunya. Termasuk imigrasi, bea cukai dan karantina,” jelas Husni lagi.
Dikatakan Husni, ketertarikan pihak penerbangan Malaysia Airlines untuk melayani rute ke Tarakan, tidak lain adalah karena fasilitas dan kelas di bandara Juwata yang terus mengalami peningkatan menjadi bandara kelas I khusus internasional. “Memang kita berpikir, yang namanya bandara internasional minimal harus didukung dengan beberapa penerbangan internasional. Alhamdulilah dengan faktor keamanan dan keselamatan yang sudah kita tingkatkan, didukung dengan infrastruktur yang sangat memadai, Malaysia Airlines mulai tertarik,” ungkapnya.
Untuk rencana ini, sambung Husni lagi, pihak Bandara Juwata Tarakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk persiapan penerbangan internasional Malaysia Airlines tersebut ke Tarakan. Pasalnya, untuk penerbangan internasional ini, pihak bandara akan meminta kepada pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk memberikan subsidi sehingga mereka merasa diringankan.
Sementara antara pihak bandara dengan Malaysia Airlines sendiri, saat ini sudah dilakukan koordinasi yang intens. Bahkan pihak Malaysia Airlines menyatakan siap untuk masuk ke Tarakan karena pesawat yang akan digunakan saat ini sudah ready flying.
“Kita tinggal diminta kesiapan ground. Contohnya untuk ruangan check in, ruangan kantor dan lainnya,” serunya. Menurut rencanaya, penerbangan ke Malaysia ini dilakukan 4 kali dalam seminggu. “Tapi kalau memang load factor-nya sudah bagus, kemungkinan besar akan dilakukan setiap hari,” kata Husni.
Memang, sambung Husni lagi, selama ini para pengusaha yang mempunyai bisnis ke Malaysia, ketika menggunakan sarana transportasi speedboat sering diperlakukan seolah-olah mereka itu adalah TKI (tenaga kerja Indonesia). “Kedepan kita akan terus mengupayakan penerbangan internasional, bukan hanya ke Malaysia saja, tapi ke negara lain juga. Karena sesuai dengan rencana terminal yang baru, sudah sangat mendukung,” katanya.
Struktur bangunan terminal baru yang sedang dibangun ini terdiri dari dua sisi, yaitu terminal domestik dan terminal khusus internasional yang dilengkapi dengan empat garbarata. “Insya Allah pembangunan tahap pertama akan selesai 2012,” pungkasnya.(ddq)
Sumber : Radar Tarakan (19 Februari 2010) Borneo
Redirect to TarakanBais
Jumat, 19 Februari 2010
Malaysia Airlines Dijadwalkan Terbang Empat Kali Seminggu
.
Jumat, 19 Februari 2010
Entri Populer
-
Tarakan ,- Pembuatan elektonik KTP (e-KTP) di kota Tarakan telah memasuki tahap perekaman data untuk pemegang KTP konvensional. Kepala Dinas...
-
TARAKAN - Memasuki hari lebaran sampah di kota Tarakan diprediksi akan meningkat hingga 30 persen. Peningkatan volume sampah sebenarnya s...
-
TARAKAN – Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD ...
-
TARAKAN – Sebanyak 3.336 rumah warga telah terpasang instalasi distribusi gas bumi di dua kelurahan yang menjadi pilot project program City...
-
Ethics Matter Given Serves 35 Percent Tarakan Borneo - UNIVERSITY Borneo Tarakan (UBT) has six faculties and two diplomas. One of these, t...
-
TARAKAN - Pemerintah Kota Tarakan bersama-sama Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Polres, TNI AU, TNI AD, TNI AL membongkar plang yang ...
-
TARAKAN - Pasca kecelakaan speedboat KM Limex Formez di Tanjung Selor, Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan Laut Kantor Adminst...
-
Start Tarakan Perusda Overwhelmed TARAKAN - Until yesterday, the network of natural gas (Gas In) which is connected to the SR (household ...
-
TARAKAN - Asisten II Sekretariat Kota Tarakan, Sofian Raga mengatakan, agar banjir tidak semakin parah di kota Tarakan ini, perlu keterliba...
-
Beberapa Waktu lalu, Senin (23/05), Saat Sosialisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dilangsungkan di Gedung Serba Guna Kantor Wa...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)