Abdul Rohim, penanggung jawab demo mengungkapkan, pihaknya melakukan aksi ini, karena beberapa pedagang eceran bensin merasa gerah dengan adanya razia yang dilakukan Satpol PP terhadap pedagang eceran.
“Adanya ini kami meminta kepada pemerintah dan wakil rakyat disini supaya segera rapat membicarakan status kami sesuai dengan Perda dan melakukan dengar pendapat dengan pengercer. Sehingga tidak ada lagi sewenang-wenang Satpol PP kepada kami. Perlu dingat kami disini untuk mencari makan, dalam menghidupi keluarga, karena ini mata pencaharian nafkah kami untuk keluarga,” ucapnya.
Supriadi, salah satu pengecer bensin mengaku, selama ini mengapa beberapa pedagang pengecer bensin melakukan aksi bolak-balik membeli bensin di APMS dan SPBU, karena dipicu dengan adanya dugaan APMS bekerjsama dengan pihak lain.
“Kami ini bolak-balik karena kami lihat ada permainan disini. Sebab dulunya kami boleh membeli dengan jirigen, tapi mulai Januari tidak boleh lagi, dan harus menggunakan motor. Itupun kami dibatasi hanya membeli 100 ribu saja. Jadi kami minta anggota DPRD ini untuk melakukan penyidikan,” ungkapnya.
Penulis : Junisah
Editor : Reza Rasyid Umar
Sumber : kaltim.tribunnews (29 April 2011)