“Sudah dua tahun ini kami memberikan PMT berupa biskuit dan bukan susu kepada balita. Alasan kami memberikan biskuit karena kami sedang mengalakan program Air Susu Ibu (ASI). Kalau kami berikan susu, nantinya program ASI ini tidak berjalan dengan baik,” ujar Kepala Dinkes Kota Tarakan, Khairul.
Khairul mengatakan, PMT biskuit ini ditujukan untuk balita kurang gizi. “Karena balita kurang gizi ini pelu asupan tambahan kalori dan gizi agar perkembangan tubuhnya menjadi lebih baik. Meskipun begitu biskuit ini juga tetap dibagi-bagikan kepada posyandu sesuai dengan kebutuhan balita,” katanya.
Penulis : Junisah
Editor : Mathias Masan Ola
Sumber : kaltim.tribunnews (27 April 2011)