TARAKAN - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Tarakan patut berbangga atas keberhasilan perenangnya, tampil baik di kejuaraan daerah (kejurda) renang se-Kaltim. Pasalnya inilah kesuksesan terbesar yang pernah diraih perenang Tarakan, selama tampil di even resmi tahunan Pengprov PRSI Kaltim itu.
Ya, dari hasil kejurda yang berlangsung di kolam renang Wisma Patra, Balikpapan, 26-27 April lalu, dibuka dan ditutup oleh dr H Jusuf SK, kontingen Tarakan membawa pulang 7 emas, 18 perak, 20 perunggu. Jumlah yang terbilang cukup banyak bagi kontingen Bumi Paguntaka selama ini. Meski berada diperingkat ketiga dalam daftar perolehan medali di bawah Balikpapan dan Bontang, namun pencapai itu juga cukup lumayan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Apalagi kita mampu melewati Samarinda dan Kukar yang juga menjadi kekuatan renang di Kaltim selain Balikpapan dan Bontang,” papar manajer tim renang Tarakan, Bismark Sanusi SH MH, usai tiba kembali di kota ini.
Didampingi salah satu pelatih Yonathan Yus, ia menjelaskan, dari 7 emas yang direbut kontingen Tarakan, 6 emas berhasil diborong lewat KU (kelompok umur) pemula putri atas nama Angel Gabriela Yus. Perenang yang juga anak dari Yonathan Yus ini, meraih emas masing-masing di nomor 25 dan 50 meter gaya bebas, 25 meter gaya dada, kupu-kupu dan punggung serta 100 meter gaya ganti perseorangan putri. Sementara satu emas lainnya didapat melalui perenang putra Irlangga Oktavian di KU-II pada nomor 100 meter kupu-kupu.
Selain meraih emas, kontingan Tarakan juga membawa pulang perak dan perunggu. Mereka yang berhasil mempersembahkan medali tersebut adalah Irlangga Oktavian
(4 perak, 1 perunggu), Amelia Nista Kristianti di KU-V (3 perak), Sabrina di KU-III (4 perak, 4 perunggu), Ramadhani Prio Anggoro Kasih di kelompok senior (5 perunggu), Emiliana Emanda (1 perak, 2 perunggu), Nur Aulia (2 perak) Bella Sania (2 perunggu), M Surya Ramadhan (3 perak, 2 perunggu) serta Reymia Anggraini, Said, Iman Sujarwo dan Imas Sukananto masing-masing (1 perunggu).
“Saya cukup bangga. Dengan hasil ini sudah terlihat jelas bahwa lahir bibit perenang muda di Tarakan. Saya berharap prestasi ini tidak hanya sampai di tingkat daerah saja, tapi juga bisa berbicara di tingkat nasional. Dan saya berharap pula uluran tangan antara orang tua, pihak sekolah dan PRSI selaku pembina, untuk bisa bekerjasama dengan baik, jika prestasi anaknya ini ingin lebih ditingkatkan,” ucap panjang lebar Yonathan Yus.
Satu lagi kabar gembira yang patut dibanggakan. Dari hasil kejurda tahun ini, dua perenang Tarakan dinobatkan sebagai perenang terbaik, satu diantaranya direbut peraih 6 emas, Angel Gabriela Yus. “Sebenarnya kita bisa meraih lebih banyak emas. Hanya saja ada sedikit problem akan kedalaman kolam yang agak rendah, sehingga menyulitkan perenang kita saat pembalikkan. Bahkan ada yang mengalami lecet karena kedalaman kolamnya tidak standar,” tambah Bismark Sanusi lagi. (Hms Subpbpon)
Sumber : SUBPBPON.TARAKANKOTA.GO.ID (29 April 2008)
Redirect to TarakanBais
Selasa, 29 April 2008
Dua Atlet Tarakan Borneo Raih Gelar Perenang Terbaik. Bawa Pulang 7 Emas, 18 Perak, 20 Perunggu
Kamis, 24 April 2008
Pecatur Tarakan Borneo Makin Terasah
Hadirnya sejumlah turnamen catur nasional yang digelar sepanjang Januari hingga pertengahan April kemarin, tidak hanya dimanfaatkan oleh tim catur Kaltim untuk beruji coba, sebagai ajang pemanasan sebelum tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008, 6-17 Juli mendatang, tapi juga Pengkot Percasi Tarakan, sebagai ajang evaluasi bagi pembinaan yang dilakukan terhadap pecaturnya selama ini.
Ya, otoritas cabor catur di Bumi Paguntaka itu juga mengikutsertakan sejumlah pecatur tampil di beberapa turnamen, mulai dari Makassar sampai Jakarta. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan, terutama untuk pecatur mudanya.
Sebut saja MP Urbanus. Pecatur putra yang kini menginjang usia remaja itu mampu membawa Tarakan bertengger di peringkat pertama pada kejuaraan beregu yang berlangsung di Makassar. Urbanus yang hanya menjadi atlet sparing partner di puslatda catur Kaltim, justru tampil baik meski dibantu dua pelatih tim catur PON Kaltim MI Nasib Ginting dan GM Cerdas Barus. Ia bahkan sukses melampaui seniornya yang tak lain skuad inti tim catur PON Kaltim, yang hanya bertengger di peringkat empat. Di invitasi catur beregu master nasional, TASPEN Anniversary Cup VIII di Jakarta, 7-11 April kemarin, Tarakan juga mengirimkan pecaturnya. Hasilnya pun terbilang cukup baik. Dari 36 tim yang ambil bagian, Tarakan sukses bertengger di peringkat keempat, lewat tim beregu Tarakan 2 yang diperkuat Gunanto Limbang, MP Urbanus, Nasib Ginting dan Cerdas Barus.
Tarakan sebenarnya menurunkan dua tim. Tarakan 1 yang diperkuat MN Yaudi, Moes Santoso, Arpan dan MP Musa Kadzim, hanya menempati peringkat 19. Namun untuk perorangan, MN Yaudi berhasil terpilih sebagai pemain terbaik. Ia juga sukses meraih norma master-nya berkat poin 6.5 yang dikumpulkannya hingga babak terakhir.
Dibagian putri, Tarakan memang hanya menggantungkan harapan pada tim catur putri PON Kaltim. Maklum, semua pecatur andal Tarakan, masuk dalam skuad Kaltim. Kejutan dibuat MPW Nadia Anggraini di JAPFA Chess Fertival di Jakarta. Dari sekitar 40-an pecatur putri yang ambil bagian di kelompok senior, Nadia Anggarini yang baru berusia 13 tahun, mampu nangkring di peringkat empat, menggungguli pecatur kuat tanah air bergelar master nasional wanita. Pecatur putri Tarakan lainnya Dewi AA Citra, berada di peringkat 7 di bawah MN Susiana Handayani dan Maria M Sari Astuti.
Hasil ini diungkapkan Sekretaris Percasi Rusdianto Rasyid SE, cukup menggembirakan, sebagai bukti keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan selama ini. Namun bukan tanpa evaluasi. Pembenahan dikatakannya, tetap dilakukan secara terus menerus agar, kemampuan pecatur bisa lebih meningkat lagi. Apalagi Percasi Tarakan punya misi besar, ingin menjadikan Tarakan sebagai basis pembinaan catur di wilayah timur Indonesia. Tanpa evaluasi, mustahil bisa terwujud. (Hms subpbpon)
Sumber : SUBPBPON.TARAKANKOTA.GO.ID (24 April 2008)
Rabu, 16 April 2008
Tarakan Juara Umum Kejurprov Catur Se-Kaltim
Pecatur putra dan putri Kota Tarakan keluar sebagai Juara Umum Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Senior dan Junior Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Timur yang berakhir Senin (10/04) malam di ibukota Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Sukses kontingen kota Tarakan di Kejurprov ini diraih setelah para pecatur senior dan juniornya mampu menyabet 6 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu. Sementara pecatur tuan rumah Kukar tak mampu berbuat banyak dalam kejuaraan ini karena hanya mampu meraih 1 medali perunggu atas nama Sanjaya pada nomor Junior Putra C.
Sedangkan posisi kedua ditempati kontingen Samarinda yang berhasil mengumpulkan 2 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Disusul kontingen Bontang pada posisi ketiga dengan 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Sedangkan posisi ke-4 dan ke-5 masing-masing ditempatui kontingen Kutai Barat dengan 1 perak dan kontingen tuan rumah Kukar dengan 1 perunggu.
Ifni Djuraidi juga menyerahkan hadiah kepada para juara Kejurprov Catur Senior dan Junior se-kaltim ini Photo: Humas Kukar/Agus Salim Penutupan Kejurprov Catur Percasi se-Kaltim yang berakhir kemarin malam dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga (Dikluspora) Kukar, H Ifni Djuraidi S Sos ditandai dengan penyerahan piala Juara Umum dan hadiah kepada para juara perorangan.
Dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov Catur Percasi Kaltim 2006, Malikul Hakim ST, secara umum pelaksanaan kejurprov ini berlangsung sukses. "Karena ditandai dengan adanya peningkatan kualitas permainan, baik senior maupun di kelas junior," ujarnya.
Sementara Kepala Dikluspora Kukar H Ifni Djuraidi atas nama Bupati dan komunitas catur Kukar menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi dan KONI Kaltim yang mempercayakan Kukar melaksanakan Kejurprov Catur se-Kaltim.
"Hal ini merupakan suatu kebanggaan sekaligus tanggung jawab yang harus kami laksanakan dengan sebaik-baiknya. Yang jelas untuk event olahraga apapun, Kukar siap menjadi tuan rumah bila dibutuhkan," kata Ifni Djuraidi. (Hms subpbpon)
Sumber : Sub PB PON Tarakan (15 April 2008)
Rabu, 09 April 2008
Komunitas Motor Tarakan Borneo - CIMOT (Community Motor Tarakan)
[klik pada gambar untuk melihat lebih jelas]
Blog Resmi : Cimot-Trk.Blogspot.Com
- Nama Club : Tarakan Ninja Club (T.N.C)
Penanggung Jawab : Irwansyah
Ketua : Irwansyah
Tempat Mangkal : Bengkel Vocus (Boom Panjang) - Nama Club : Modifikasi Motor Tarakan (M.M.T)
Penanggung Jawab : Andi Syaiful Syamsuri
Ketua : Jeffry
Tempat Mangkal : IMS Racing Markoni - Nama Club : Tarakan Trend Modification (T2M)
Penanggung Jawab : Rony Gunawan
Ketua : Rony Gunawan
Tempat Mangkal : Kp.Baru (Smpg. DPRD) - Nama Club : Federal Otomotif Tarakan Club (FOTC)
Penanggung Jawab : Aditya
Ketua : Aditya
Tempat Mangkal : Depan Hang Tuah - Nama Club : Tarakan Suzuki Club (TSC)
Penanggung Jawab : Black
Ketua : Black
Tempat Mangkal : Taman Angkatan Laut - Nama Club : Community Motor Fiz-R Tarakan (CITOF T)
Penanggung Jawab : Eross
Ketua : Eross
Tempat Mangkal : Taman Oval Ladang - Nama Club : Generasi Grand Tarakan Club (G2TC)
Penanggung Jawab : Bagus
Ketua : Bagus
Tempat Mangkal : Depan Kantor Pajak - Nama Club : Suzuki Thunder Owner Club (STOC)
Penanggung Jawab : Danny
Ketua : Uphiec
Tempat Mangkal : Indosat Simpang Tiga - Nama Club : Anak Baru Maju (ABM SPORT)
Penanggung Jawab : Fefe
Ketua : Fefe
Tempat Mangkal : Bengkel ABM SPORT - Nama Club : Lonly Xtreme
Penanggung Jawab : Asep Suryadarma
Ketua : Nanda
Tempat Mangkal : Gang Utama Ladang Kantor Pos - Nama Club : Jupiter Tarakan Trend Community (JUTTEC)
Penanggung Jawab : Aliep Maulana
Ketua : Aliep Maulana
Tempat Mangkal : Taman Oval Ladang - Nama Club : Resik Motor Tarakan (REMOT)
Penanggung Jawab : Adi Toyo
Ketua : Adi Toyo
Tempat Mangkal : Kampung Bugis - Nama Club : Community Action Modified (C.A.M)
Penanggung Jawab : B. Susanto
Ketua : B. Susanto
Tempat Mangkal : Depan toko Metro - Nama Club : Ikatan Motor Clasic Tarakan (IMCT)
Penanggung Jawab : Eko Wahyudi
Ketua : Eko Wahyudi
Tempat Mangkal : Gunung Lingkas - Nama Club : Bechek Motor Club (BMC)
Penanggung Jawab : Muh. Rusli, A.Md
Ketua : Muh. Rusli, A.Md
Tempat Mangkal : Jembatan Besi Rt. 15 / Tower - Nama Club : Gabungan Motor Racing (GMR TEAM)
Penanggung Jawab : Andy Yusran
Ketua : Andy Yusran
Tempat Mangkal : Bengkel GMR (Depan Jalan Kote 72) - Nama Club : QA AL CLUB
Penanggung Jawab : Yudi
Ketua : Yudi
Tempat Mangkal : Jln. Adityawarman Rt. 5 No. 47 Selumit Dalam - Nama Club : Motor Netral Community (MONEC)
Penanggung Jawab : Yusuf Alidrus
Ketua : Yusuf Alidrus
Tempat Mangkal : Karang Balik - Nama Club : Suzuki Satria Tarakan Club (S2TC)
Penanggung Jawab : Ardiyon
Ketua : Ardiyon
Tempat Mangkal : Bengkel Taurus Motor (Boom Panjang) - Nama Club : Orthodox Tarakan Club (OTC)
Penanggung Jawab : Andar Valentino
Ketua : Hendrik
Tempat Mangkal : Jln. Gajah Mada (Depan Mangroove) - Nama Club : Devil Tarakan Club (DTC)
Penanggung Jawab : Ziman
Ketua : Ziman
Tempat Mangkal : Depan Thosiba - Nama Club : Friendly Tarakan Club (FTC)
Penanggung Jawab : Ferdinand. S
Ketua : Ferdinand. S
Tempat Mangkal : Depan Disperindagkop - Nama Club : Technologi Abad 21 (TECH @ 21)
Penanggung Jawab : Daniel
Ketua : Daniel
Tempat Mangkal : Jln. Kesuma Bangsa - Nama Club : Borneo Organisasi Motor Tarakan (BROMPITeZ)
Penanggung Jawab : Rahman Nur Hakim
Ketua : Awie
Tempat Mangkal : Kampung Enam - Nama Club : Lollypop Trend Tarakan Club (LT2C)
Penanggung Jawab : Niken
Ketua : Niken
Tempat Mangkal : Ladang - Nama Club : X. TUFF
Penanggung Jawab : Dody Hardian
Ketua : Dody Hardian
Tempat Mangkal : Karang Balik Rt. 12 No. 61 - Nama Club : Satuan Motor Basic Outomotif Racing (SAMBORA TEAM)
Penanggung Jawab : Agus Mardiono
Ketua : Agus Mardiono
Tempat Mangkal : Karang Balik Rt. 09 No.13 C - Nama Club : Sensor Motor Club (SMC)
Penanggung Jawab : Agung Pramono ST.
Ketua : Manto. H.
Tempat Mangkal : - Nama Club : Azziq Modified Motor (AMIC)
Penanggung Jawab : Afri Risqah
Ketua : Michael
Tempat Mangkal : - Nama Club : B-Seven Tarakan Club (B-7 TC)
Penanggung Jawab : Wendy
Ketua : Amir Indra
Tempat Mangkal : Karang Rejo (Smpg. GUSHER) - Nama Club : TIC
Penanggung Jawab : Aming
Ketua : Aming
Tempat Mangkal : Jembatan PDAM - Nama Club : BTC
Penanggung Jawab : M. Ruslan
Ketua : M. Ruslan
Tempat Mangkal : - Nama Club : MOMAPA Auto Club
Penanggung Jawab : Said
Ketua : Said
Tempat Mangkal : Jl. Aki Balak - Nama Club : JB2TC
Penanggung Jawab : Dayat
Ketua : Dayat
Tempat Mangkal : Jembatan Besi - Nama Club : Generation Motor Club (GMC)
Penanggung Jawab : Joey
Ketua : Joey
Tempat Mangkal : Taman Oval Markoni - Nama Club : Black One Community (BOC)
Penanggung Jawab : Ilham
Ketua : Ilham
Tempat Mangkal : Depan SMU Hang Tuah - Nama Club : Auto Black Community (ABC)
Penanggung Jawab :
Ketua :
Tempat Mangkal : Taman Garuda Ladang - Nama Club : CTR Tarakan Team
Penanggung Jawab : Aant
Ketua : Aant
Tempat Mangkal : Taman Oval Markoni - Nama Club : Aborigin Motor Club (AMC)
Penanggung Jawab : Tedjo
Ketua : Tedjo
Tempat Mangkal : Lingkas Ujung - Nama Club : RSC
Penanggung Jawab : Redy
Ketua : Redy
Tempat Mangkal : Perumnas - Nama Club : Yamaha Tarakan Club (YTC)
Penanggung Jawab : Hedir
Ketua : Hedir
Tempat Mangkal : Taman Oval Ladang - Nama Club : Warrior Technic Community (WTC)
Penanggung Jawab : Khoiril
Ketua : Khoiril
Tempat Mangkal : Krg. Balik (Dpn Lapas) - Nama Club : Budak-budak Lepak (BBL)
Penanggung Jawab : Abie
Ketua : Acoz
Tempat Mangkal : Markoni Jalan Gunung Cakui - Nama Club : Anak Beringin Tiga (AB3)
Penanggung Jawab : Ramadhan
Ketua : Baharuddin
Tempat Mangkal : Beringin 3
Sumber : TarakanKota.Go.Id (9 April 2008)
Klik disini untuk melanjutkan »»
Selasa, 08 April 2008
Jadi Ajang Uji Coba Petenis PON-Women’s Circuit Wali Kota Tarakan (Borneo) Open Digeber 5 Mei 2008
SUBPBPON.TARAKANKOTA.GO.ID – Para petenis putri Kaltim mulai April hingga Mei berpeluang menambah pengalaman dan jam terbang sebelum tampil di PON. Yah, mereka bisa memanfaatkan rangkaian turnamen tenis internasional women’s circuit yang khusus Kaltim akan berlangsung di tiga kota Balikpapan, Tarakan dan Tanjung Selor, untuk beruji coba. Harapan ini pun diungkapkan Ketua Umum Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Tarakan Drs Ahmad Maulana MM.
Khusus Tarakan berdasarkan informasi yang diterimanya, kejuaraan tenis internasional yang masuk dalam daftar kalender resmi ITF (International Tennis Federation) itu akan digeber mulai 5 Mei di gedung tenis tertutup Telaga Keramat. Untuk itu berkaitan waktu pelaksanaan PON yang berlangsung 6-14 Juli di Kaltim, even ini diharapkannya bisa diikuti petenis Kaltim yang akan terjun di PON.
“Di kejuaraan ini mereka bisa mendapatkan lawan tanding yang seimbang karena diikuti petenis luar negeri. Jadi kami menghimbau kepada petenis nasional khususnya Kaltim, bisa tampil dengan mengikuti babak kualifikasi sebelum dilakukan main draw (undian untuk ke babak utama),” ujar Maula –sapaan akrabnya- saat ditemui Radar Tarakan di sekretariat KONI, stadion Datu Adil, kemarin pagi.
Sebagai persiapan, Pelti Tarakan kini sudah membentuk panitia kecil. Tak kalah pentingnya adalah rencana pembenahan gedung tenis tertutup Telaga Keramat sebagai venue pertandingan. Pelti berharap penyelenggaraan tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Terutama, kondisi lapangan yang kerap dikeluhkan para petenis.
“Untuk persiapan lapangan, saat ini sedang dalam proses lelang untuk rehab beberapa ruangan seperti ruang meeting, ruang atlet dan penambahan ruang mushola. Terkait kondisi lapangan, kami sedang merencanakan untuk memperbaiki sirkulasi udara serta tata cahaya lampu,” jelas Maula lagi.
Selain Tarakan, seri women’s circuit tahun ini juga bakal digelar di Balikpapan (seri pertama) dan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Untuk Balikpapan akan digelar mulai 28 April dengan total hadiah 25 Ribu USD. Sedangkan Bupati Bulungan Women’s Circuit 10 Ribu USD akan berlangsung 13 Mei setelah Wali Kota Tarakan Open. (Hmssubpbpon)
Sumber : Sub PB PON Tarakan (08 April 2008)
Senin, 07 April 2008
Karateka Cilik Tarakan Borneo Mampu Mempersembahkan 3 Emas, 2 Perak dan 2 Perunggu
SUBPBPON.TARAKANKOTA.GO.ID – Ternyata bukan hanya atlet junior binaan PASI Tarakan saja yang menuai kesuksesan, karateka cilik hasil tempaan pengurus cabang Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) juga mampu berbuat yang terbaik, meski tak segemerlap prestasi yang ditorehkan atlet-etlet PASI.
Diam-diam Forki mengirimkan karatekanya tampil dalam kejuaraan provinsi (kejurprov) karate pra pemula, pemula serta junior di Samarinda. Kejuaraan itu sekaligus sebagai ajang seleksi untuk memperkuat Kaltim di kejuaraan nasional (kejurnas) karate piala Mendagri di Bandung, dalam waktu dekat ini.
Sekretaris Forki Tarakan sekaligus manajer tim Yan Belawa Tukan menginformasikan via telepon genggamnya, dalam kejuaraan yang berlangsung sejak 3 April lalu dan berakhir kemarin (5/4), karateka cilik Tarakan mampu mempersembahkan 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu, dari 11 karateka yang dilibatkan.
Karateka putra Brenda Angga berhasil mempersembahkan dua dari tiga emas yang diraih kontingen Tarakan. Angga –sapaan akrabnya- meraih emas di nomor komite dan kata perorangan putra. Satu emas lainnya disumbangkan lewat Caroline yang turun di nomor komite perorangan putri.
Hasil lainnya, dua perak yang diperoleh diraih melalui jerih payah Steven di nomor komite perorangan putra serta Agustinus melalu komite perorangan putra. Sementara 2 perunggu disumbangkan lewat Akram di nomor kata perorangan putra dan Rahma di kata perorangan putra pemula.
Yan –panggilan akrabnya- cukup bangga dengan perolehan tersebut. Ia sendiri berharap hasil itu menjadi tonggak bangkitnya kembali cabor karate di kota ini yang sempat terpuruk tahun lalu. “Ini merupakan awal yang baik bagi kami, (Forki cabang Tarakan). Tentunya kami akan berbenah diri lagi agar lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujar Yan kepada Radar Tarakan, kemarin.
Kontingen yang berjumlah 16 orang (11 atlet, 1 pelatih, 1 official/manajer tim, 3 wasit/dewan juri) diperkirakan tiba kembali pagi ini dengan menumpangi Sriwijaya Air. Rombongan sebelumnya dilepas oleh Ketua Umum Forki Tarakan Drs Ibrahim MAp.
2 Perak, 1 Perunggu di Kejurnas Inkado
Sebelumnya, Tarakan juga mengirimkan karatekanya berlaga di kejurnas perguruan Inkado, 20-23 Maret di Makassar. Dari 15 karateka yang diusung, Tarakan mampu meraih 2 perak dan 1 perunggu. Kesemuanya disumbangkan lewat karateka cilik. Dua perak tersebut diperoleh melalui Rahma di nomor kata peroran putri pra pemula serta Akram melalui kata beregu putra pra pemula yang berpasangan Brenda Angga.
Ketua kontingen Eka Polyanto mengungkapkan, belum berhasilnya karateka junior maupun senior meraih yang terbaik di kejurnas Inkado tersebut lebih dikarenakan minim pengalaman. “Sedangkan yang tampil adalah karateka yang telah kenyang pengalaman. Tidak hanya karateka PON saja, tapi juga mantan peraih medali baik di kejuaraan Asia maupun Sea Games, juga hadir,” sebutnya saat menghubungi Radar Tarakan via telepon genggamnya, kemarin pagi.(Panitia)
Sumber : Sub PB PON Tarakan (07 April 2008)
Tarakan Borneo Lebih Siap dari Kutai Timur
Fasilitas di Bandara Juwata dan Stadion Datu Adil Sangat Layak
SUBPBPON.TARAKANKOTA.GO.ID-Ketua Umum Panitia Pelaksana Aerosport PON XVII 2008, Kapten Lek Effendi HS mengungkapkan, secara teknis Kota Tarakan sudah layak untuk dijadikan venue pelaksanaan cabang olahraga aeromodelling. Dua tempat yang direkomendasikan untuk dijadikan venue aeromodelling tersebut yaitu di Bandara Juwata Tarakan dan Stadion Datu Adil.
“Secara teknis dua tempat ini sudah memenuhi syarat. Kenapa Bandara Juwata? Bandara Juwata mempunyai flat lokasi tanah yang sangat luas digunakan untuk mata lomba free flight (terbang bebas). Kalau di Kutai Timur, free flight tidak bisa dilaksanakan di tempat lain karena dua bandara yang ada di sana kiri kanannya bukit,” jelas Effendi yang juga ketua harian FASI Kaltim.
Awalnya, camor aeromodelling ini akan dilaksanakan di Kutai Timur, di Jalan Pendidikan, tempat eks pra PON 2007. Namun sampai dengan terakhir kali ditinjau tanggal 28 Februari lalu oleh tim dari technical delegate, kondisinya masih 0 persen dan belum ada perbaikan sama sekali. “Sehingga kami berkoordinasi dengan Pordirga sebagai penanggung jawab tertinggi bidang olahraga aeromodeling, memutuskan untuk segera mencari tempat alternatif pengganti,” kata Effendi yang sehari-hari sebagai kepala dinas operasional Lanud Balikpapan.
Jika tetap dilaksanakan di Kutai Timur, lanjut Effendi, maka konsekuensinya, tanah bukit yang berada di kanan kiri bandara harus diratakan dulu. Sedangkan jika dilaksanakan di Tarakan, tidak terlalu banyak yang harus dilakukan.
Pasalnya, bandara di Tarakan sudah flat. Kiri kanannya sudah rata sehingga bisa digunakan untuk free flight. “27 Februari lalu Kapordirga aeromodelling, Marsekal Muda TNI Purnomo Sidhi dan wakil technical delegate, Yan Fajar sudah melihat venue di Tarakan. Lokasi yang dianggap layak untuk digunakan adalah Bandara Juwata dan Stadion Datu Adil,” tutur Effendi lagi.
Selain itu, jika aeromodeling tetap dilaksanakan di Kutai Timur, maka hanya 4 nomor lomba saja yang bisa dilaksanakan, sedangkan 9 mata lomba lainnya tidak bisa dipertandingkan karena faktor lapangannya belum siap. Total nomor yang dilombakan sebanyak 13 lomba dan dibagi menjadi 3 kategori.
Kenapa ingin memindahkan tempat? Menurut Effendi, PON ini adalah ajang untuk mengevaluasi atlet selama 4 tahun terakhir. “Namun jika lapangannya tidak memenuhi syarat, apa yang dievaluasi?” tanyanya. Jangan sampai, lanjut Effendi, akibat ketidaksiapan Kutai Timur menjadi tuan rumah, cabor aeromodelling tidak jadi dipertandingkan. “Risikonya tidak bertanding,” tegasnya.
Dari PB Fasi (Federasi Aerosport Indonesia) di Jakarta, kata dia, sudah memberikan rekomendasi agar cabor aeromodeling dipindahkan ke Tarakan. Bahkan Wali Kota Tarakan sendiri sudah melayangkan surat kesiapan, bahwa Tarakan siap menjadi tuan rumah aeromodelling.
Mengenai cabor aeromodeling, selain free flight, mata lomba yang akan dilombakan untuk aeromodelling adalah kendali tali. Untuk mata lomba ini, sangat cocok dilaksanakan di Stadion Datu Adil. Ada juga mata lomba remote control (kendali radio) yang rencananya diperlombakan di apron bandara.
“Ada dua jenis mata lomba yang besar, yaitu free flight dan remote control di Bandara Juwata, sedangkan kendali tali di Stadion Datu Adil,” jelasnya.
Mengenai pemindahan venue cabor tersebut, Effendi mengaku pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memindahkan satu tempat cabor ke kota lain. Karena itu adalah wewenang technical delegate dan panitia SUB PB PON.
“Infrastruktur di Tarakan ini sebenarnya sudah siap, tidak ada yang perlu dibenahi lagi karena lapangannya sudah ada. Untuk kegiatan pertandingan bisa menggunakan apron dan runway. Kalau untuk di Stadion Datu Adil, karena menggunakan tali, sebagai pengaman tinggal dipasang jaring pengaman,” bebernya.
“Tidak ada yang perlu dibangun untuk di Tarakan, kalau di Kutai Timur kita masih menunggu proyeknya karena masih perlu diratakan tempatnya dan dilakukan penanaman rumput.
Jangan sampai seperti pra PON tahun lalu, kita bertanding di atas tanah yang becek dan berlumpur,” jelas Effendi lagi. Untuk Bandara Juwata, yang diperlukan hanya akses jalan masuk menuju runway bandara sebelah barat, tempat dilaksanakannya aeromodeling free flight. “Tidak perlu diaspal, hanya perlu diratakan saja agar mobil bisa masuk dan tempat parkir di sebelah runway. Kalau di Stadion Datu Adil sudah siap,” pungkasnya.(panitia subpbpon)
Sumber : Sub PB PON Tarakan (03 Maret 2008)
Tarakan Borneo Bawa Kaltim ke Peringkat Dua-Kejurnas Atletik Junior-Remaja di Jakarta
SUBPBPON.TARAKANKOTA.GO.ID – Pengurus Kota (pengkot) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tarakan periode 2004-2008 benar-benar merasa bahagia menutup usianya yang tinggal menghitung hari saja. Atlet juniornya kembali memberikan kado istimewa setelah sukses mempersembahkan yang terbaik di kejuaraan nasional (kejurnas) atletik junior dan remaja, 3-5 April, yang berlangsung di Lintasan Senayan Jakarta.
Lebih bahagianya lagi karena Tarakan turun membawa nama Kaltim. Bahkan sumbangsih yang diberikan Yosua Sesa dkk mampu membawa Benua Etam finish diperingkat kedua dalam daftar perolehan medali dari 32 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang ambil bagian. Kaltim menyisihkan sejumlah daerah yang selama ini mendominasi peta kekuatan atletik di tanah air seperti Jabar, Jateng dan Papua. Bahkan tuan rumah DKI Jakarta pun dilahap habis. Kaltim hanya selisih 2 emas dari Jatim yang tampil sebagai juara umum dengan 9 emas. Sedangkan Kaltim meraih 7 emas, 4 perak, 5 perunggu.
Dengan menyetorkan 8 atletnya –jumlah paling banyak dari seluruh pengkab/pengkot yang mewakili Kaltim- Tarakan menyumbangkan 3 dari total 7 emas yang diperoleh Kaltim. Dua diantaranya disumbangkan lewat pelari putri masa depan Kaltim Queen Jales yang tampil di nomor estafet 4 x 100 dan 4 x 400 meter putri. Dibantu trio pelari Kaltim lainnya Irma Handayani (Bontang), serta duo pelari Samarinda Heru Nurcahya dan Justin, Kaltim merajai di dua nomor tersebut. Satu emas lainnya didapat melalui quartet Yosua Sesa (Tarakan), Eki Saputra (Kukar), Eki May (Samarinda) dan Sadar (Bontang) lewat nomor estafet 4 x 400 meter.
Tarakan juga menyumbangkan perunggu bagi Kaltim. Dari total 5 perunggu yang diperoleh, 2 perunggu berhasil disetor lewat M Imam (lompat tinggi putra dan Yuni WL (tolak peluru putri). Dari keterangan Andi Basri SAg, sekretaris PASI Tarakan merangkap official tim Kaltim, M Imam bahkan mampu membuat kejutan. Lompatan ketiganya sukses menyamai lompatan atlet penghuni pelatnas maupun sekolah atletik Ragunan yang banyak menciptakan atlet handal tanah air. “Sebenarnya dia (M Imam.red) Kalah nasib saja karena gagal di dua lompatan awal. Tapi saat lompata ketiga, dia mampu menyamai lompatan atlet pelatnas asal DKI Jakarta dan atlet Jateng yang berlatih di Ragunan, setinggi 170 cm,” ujarnya usai tiba kembali di Tarakan, kemarin.
Diungkapkan Andi Basri, empat atlet lainnya memang belum mampu menyumbangkan medali, namun bukan tanpa kerja keras. Joko Lelono (tolak peluru putra), Agus Lia Irine (lari 400 meter putri), Saparuddin (lompat jauh putra) dan Yusuf (lari 400 meter putri) bertengger di peringkat keempat pada nomor masing-masing. Menurutnya, inilah kali pertama Tarakan menuai sukses besar di kejurnas melalui kerja keras atlet juniornya. “Sebelumnya memang pernah juga. Tapi itu kan campur dengan atlet senior. Nah, kalau yang ini murni junior,” ungkapnya dengan bangganya.
Hasil ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi PASI Tarakan menjelang digelarnya Muskot untuk membentuk kepengurusan baru. Pasalnya Tarakan sebelumnya juga sukses di kejurprov junior di Samarinda dengan menyumbangkan 6 emas, 2 perang 4 perunggu dan bertengger diperingkat kedua di bawah tuan rumah. Sayang, Ketua Umum PASI Tarakan saat ini DR HM Yunus Abbas MSi, tak bersedia lagi dicalonkan untuk memimpin otoritas cabor aletik di kota ini, periode mendatang. Ia lebih memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk meneruskan kesuksesan itu. Namun yang jelas dua hasil positif itu menutup lembaran kepemiminannya dengan indah. Sukses untuk PASI Tarakan. (Panitia)
Sumber : Sub PB PON Tarakan (07 April 2008)
Entri Populer
-
TARAKAN - DPRD Kota Tarakan meminta kepada Pertamina agar menambah kuota BBM bersubsidi di Kota Tarakan. Hal ini dikarenakan Kota Tarakan s...
-
Tax paying public awareness in Tarakan and Nunukan was quite high. This is evidenced by the tax revenue target has been determined that the ...
-
----===[[[[|||| OOPPSS.. HAS BEEN HACKED ||||]]]]===---- Status : DEFACEMENT Defacer : TARAKAN CODER TEAM |Quick_5ilv3r | Dr. CruZz | Tukuk ...