Polres Tarakan,- Kelompok massa yang berjumlah ribuan orang melakukan aksi damai didepan Polres Tarakan, Kamis (31/03). Kelompok massa tersebut menuntut Kapolres Tarakan, AKBP. Drs. Dharu Siswanto, untuk mundur dari jabatannya.
Sementara itu Walikota Tarakan H. Udin Hianggio, menegaskan apresiasinya terhadap perhatian Polda Kalimantan Timur dalam mengahadapi masalah keamanan di Kota Tarakan.
Dalam himbauannya, Udin meminta kepada aparat untuk menindak tegas terhadap pelaku kekerasan dan pelanggaran hokum yang selama ini merisaukan masyarakat.
“Penegakan hukum harus tegas, kebenaran harus kita tegakan,” tegas Udin.
Terkait masalah permitaan masyarakat untuk mengganti Kapolres, Udin menyampaian bahwa Pemerintah sudah mengkomunikasikannya kepada Polda Kaltim dan menyerahkan keputusan pada intitusi tersebut.
“Aspirasi dari masyarakat sudah kami sampaikan ke Polda, dan kami tidak akan ikut campur terlalu jauh, biarlah Polda yang memutuskan” jelasnya.
Walikota Tarakan juga mengajak seluruh masyarakat Tarakan dan Media untuk dapat melihat dan berfikir jernih dan tidak teprovokasi terhadap isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
ADR - TT - DD, Diskominfo Kota Tarakan
Sumber : tarakankota.go.id (1 April 2011)
Redirect to TarakanBais
Kamis, 31 Maret 2011
Walikota Tarakan : Biar Institusi POLRI Yang Memutuskan
Walikota Tarakan Serahkan Tuntutan Pendemo ke Kapolda Kaltim
TARAKAN - Menanggapi tuntutan yang dilakukan warga Tarakan agar Kapolres Tarakan AKBP Dharu Siswanto dicopot dari jabatannya, Walikota Tarakan Udin Hianggio menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolda Kaltim.
"Kami serahkan saja kepada Kapolda Kaltim langkah-langkah yang harus dilakukan. Kami mendukung langkah yang diambil Kapolda Kaltim demi keamanan dan kenyamanan Kota Tarakan," ujarnya, Kamis (31/3/2011).
Udin mengaku, permasalahan ini terjadi karena tidak adanya ketegasan hukum, sehingga timbul ketidakpercayaan masyarakat terhadap Polres Tarakan . "Coba dari dulu ada ketegasan hukum. Tidak begini jadinya. Tapi kami tetap berterimakasih dengan kapolda yang begitu perhatian untuk menjaga keamanan kota Tarakan," katanya.(*)
Penulis : Junisah
Editor : Fransina
Sumber : tribunnews (31 Maret 2011)
Rabu, 30 Maret 2011
Kemenhut RI Memberikan Apresiasi Kepada Kota Tarakan yang Peduli Terhadap Kehutanan
Tarakan - Kementrian kehutanan RI hari ini (Kamis,10-03-2011)melakukan sosialisasi untuk yang ketiga kalinya , tentang Kebijakan Pembangunan Kehutanan dan Kebijakan Pelayanan Informasi di bidang kehutanan. soasialisasi yang berlangsung Balroom Swissbel Hotel tarakan tersebut ,mengundang semua stake holder yang ada mulai dari TNI/Polri, semua SKPD, Ormas dan semua stake holder yang terkait dengan masalah kehutanan.
Kepala Pusat Humas Kemenhut RI ,Masyhud mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk lebih memberikan pemahaman-pemahaman lagi , kepada semua stake holder yang diundang, dimana semua stake holder tersebut merupakan bagian dari informasi yang akan menyebar ke masyarakat, hal ini dimaksudkan agar semua informasi terkait masalah kehutanan bisa nyambung mulai dari pusat sampai ke daerah.untuk tarakan sendiri ,informasi tentang kehutanan nya sudah tersedia di Dinas Kehutanan ,Pertambangan dan Eenergi(Dishutamben) Tarakan.
Masyhud menambahkan,Kemenhut RI juga berencana membantu pembangunan gedung kesatuan pengelolaan hutan Lindung atau (KPHL) di tarakan sebagi bentuk apresiasi Kemenhut terhadap kota tarakan yang sangat peduli terhadap Pembangunan dibidang kehutanan, misalnya melakukan kegiatan penanaman pohon dan juga melakukan konservasi hutan mangrove.adapun mengenai lokasi gedung KPHL tersebut terdapat dua alternatif ,yaitu di kampung satu dekat unit kebakaran hutan serta di pantai amal dekat taman anggrek.*(Tim Liputan Lintasan Berita Grass FM)*
Sumber : grassfm
Pemkot Lanjutkan Program Sadau Terang
TARAKAN – Tahun ini pemerintah kota Tarakan melalui Dinas Kehutanan, Pertambangan, dan Energi (Dishutamben) bakal melanjutkan program Sadau Terang dengan membagi-bagikan alat pembangkit tenaga surya (solar cell) untuk kebutuhan listrik. Kepala Seksi Energi Listik Dishutamben) Amir Hamsyah mengatakan, di tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 300 juta dari APBD untuk 30 unit mesin tenaga surya.
Jika hal ini terlaksana, maka hampir seluruh penduduk di pulau tersebut sudah dapat menikmati listrik. Meski kapasitasnya hanya 12 jam per hari. “Tahun lalu sudah ada 9 unit yang direalisasikan. Sisanya tahun ini sekitar 30 rumah. Kapasitasnya sama 200 watt. Mudah-mudahan bisa berjalan seperti yang kami programnya, Sadau Terang,” kata Amir Hamsyah.
Dari hasil bantuan tahun lalu, kata Amir, pihaknya sama sekali tidak mendapatkan komplain masyarakat tentang penggunaan mesin tersebut. “Di sana kami buka layanan pengaduan jika ada masalah dengan alatnya. Tapi Alhamdulillah ternyata tidak ada, berarti masyarakat sudah mengerti,” jelasnya.
Dalam penyaluran bantuan ini, Dishutamben menyeleksi ketat warga yang bakal menerima. Di antaranya harus warga setempat yang dibuktikan indentitas diri. Syarat ini juga akan dikuatkan dengan data yang dimiliki oleh pihak kelurahan dan RT se tempat. Di samping itu, pemerintah juga membuat perjanjian dengan warga yang berisikan bahwa alat tersebut tidak dapat diperjualbelikan ke pihak lain.
Untuk merealisasikannya, saat ini Dishutamben sedang melaksanakan tahap administrasi berupa persiapan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), rencana kebutuhan anggaran (RKA). Setelah semuanya siap, Dishutamben akan me-launching program tersebut yang diserahkan ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Tarakan.
Menurut Amir, bantuan berupa pengadaan listrik bagi masyarakat di pulau Sadau ini dikarenakan belum adanya jaringan listrik di wilayah itu. “Dulu sudah ada bantuan mesin listrik yang disumbang masyarakat dan perusahaan swasta, tapi masyarakat kewalahan mengoperasikannya karena menggunakan minyak solar. Makanya dibantukan listrik tenaga surya. Alhamdulillah disetujui eksekutif,” terang Amir Hamsyah. (Amir Hamsyah)
Sumber : radartarakan (30 Maret 2011)
Kapolres Tarakan Didemo Warga
TARAKAN - Ribuan warga Tarakan melakukan aksi demo damai di depan kantor polres Tarakan, Kamis (31/3/2011). Mereka menuntut Kapolres Tarakan AKBP Dharu Siswanto mundur dari jabatanya.
"Kami menuntut Dharu mundur, karena selama jadi Kapolres Tarakan tidak becus menangani permasalahan hukum di Tarakan," ucap Sudirman, korlap demo.
Sementara itu sampai berita ini diturunkan Dharu tidak menunjukkan batang hidungnya di Polres. Bahkan massa pun mengucapkan selamat jalan buat Dharu untuk meninggalkan Kota Tarakan.
Wakapolres Tarakan Temui Pendemo
TARAKAN - Perwakilan warga yang melakukan aksi damai di depan kantor Polres Tarakan, Kamis (31/3/2011) diterima Wakapolres Tarakan, Kompol Edwin Hariandja.
Perwakilan warga diminta masuk di ruang rapat untuk bermusyarawah menyelesaikan tuntuntan pendemo agar Kapolres Tarakan AKBP Dharu Siswanto dicopot dari jabatannya. Dalam musyawarah ini pun hadir Walikota Tarakan Udin Hianggio dan unsur Muspida. Diantaranya Dandim Letkol Arm Andi Kaharuddin, dan Danalanud Letkol Nav Budi Handoyo.
Kepimpinan Kapolres Tarakan Dievaluasi Kapolda Kaltim
TARAKAN - Musyawarah antara pendemo dan Polres Tarakan menghasilkan enam butir kesepakatan. Salah satu butirnya meminta agar Kapolres Tarakan AKBP Dharu Siswanto dicopot dari jabatannya.
Menanggapi isi kesepakatan ini, Kasat Brimob Polda Kaltim Leo Bona Lubis yang juga ikut memimpin rapat mengatakan, isi kesepakatan tersebut akan ditindaklanjuti dan dievaluasi Kapolda Kaltim. "Mengenai kepimpinan kapolres Tarakan saat ini telah dievaluasi. Jadi kita tunggu saja hasilnya," ucapnya, usai rapat, Kamis (31/3/2011)
Demonstran Membubarkan Diri
TARAKAN - Usai menyepakati enam butir isi kesepakatan dengan Polres Tarakan, ribuan pendemo akhirnya membubarkan diri secara teratur dengan pengawalan pasukan Brimob, Kamis (31/3/2011).
Mereka meninggalkan kantor polres Tarakan dengan menggunakan truk, mobil pribadi hingga sepeda motor. "Dari awal kami menyatakan ini demo damai. Jadi dengan adanya kesepakatan ini kami membubarkan diri. Di sini kami juga minta isi kesepakatan ini dapat secepatnya dilaksanakan. Kalau tidak kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi," ucap penanggung jawab demo damai, Amin Tamsi.
Penulis : Junisah
Editor : Reza Rasyid Umar
Sumber : Tribun Kaltim
Sumber : tribunnews tribunnews tribunnews tribunnews (31 Maret 2011)
Penangkapan Lima Pembakar Kapal di Tarakan Ricuh
Tarakan Penangkapan pelaku pembakaran kapal di Tarakan, Kalimantan Timur, oleh jajaran Kepolisian Resor Tarakan, Rabu (30/3), berlangsung ricuh. Ketua RT setempat meng-adang polisi yang hendak menangkapi warga.
Penangkapan warga melibatkan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brigade Mobil yang di-BKO-kan. Namun, ketua RT setempat sempat menghalang-halangi upaya polisi menangkapi para tersangka pembakaran kapal.
Ketua RT keberatan ada warganya yang ditangkap. Alasannya pembakaran kapal dilakukan oleh banyak orang. Namun, polisi dari Polres Tarakan dan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brigade Mobil yang di-BKO-kan, tetap menangkap lima orang yang diduga sebagai otak pembakaran kapal milik seorang juragan kapal.
Kasus pembakaran kapal oleh warga itu dipicu oleh insiden kapal milik juragan kapal menabrak pukat milik warga Tanjungpasir, Kota Tarakan. Warga kemudian menganiaya dan membakar kapal milik juragan kapal.(DSY)
Sumber : metrotvnews (31 Maret 2011)
Buah Khas “Stelechocarpus Burahol” Yang Mulai Langka
Tarakan, (27/03),- Ternyata Kota Tarakan memiliki beberapa buah unik khas daerah tropis yang cukup terkenal di negara tetangga, salah satunya adalah Kapul atau nama ilmiahnya Stelechocarpus Burahol.
Buah kapul memiliki kulit yang cukup tebal berwarna coklat dan daging buah yang berwarna putih semu. Keunikan lain dari buah kapul adalah rasanya yang selalu manis.
Buah kapul sangat sedikit jumlahnya dipasaran, apalagi di luar Kalimantan, hal ini dikarenakan pengembangan buah kapul hanya ada di pulau kalimantan sedangkan di luar pulau kalimantan pengembangannya belum dilakukan karena penelitian akan khasiat buah ini jarang dilakukan, maka tak heran buah kapul hanya dapat ditemukan di pasaran pada saat musim panen, dan harganyapun relatif mahal.
Selain buah kapul, di tarakan juga tumbuh beberapa buah unik lainya seperti buah rambai, buah Elai, dan buah Terap.
TT-DD, Diskominfo Kota Tarakan.
Sumber : tarakankota.go.id (27 Maret 2011)
Pendri : Tarakan Layak Jadi Pilot Project
Kantor Walikota Tarakan,- Pemerintah Kota Tarakan Senin lalu (28/03) melakukan sosialisasi penyedian hunian rumah murah bagi Pegawai Negri Sipil (PNS) yang dilangsungkan ruang Imbaya Kantor Wali Kota Tarakan.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Direktur pemasaran Perumnas Regional V, Pendri Robinson beserta pengurus pusat Perumnas. Sosialisai di pimpin langsung Walikota Tarakan, H. Udin Hianggio dan Drs. Badrun M,Si. Bertindak sebagai moderator.
Dalam paparannya Pendri Robinson menyampaikan perkembangan pembangunan rumah murah telah rampung sebanyak 490 unit dari 500 unit rencana pembangunan. Dan dalam waktu dekat rumah tersebut siap dihuni.
Pendri juga menyampaikan bahwa Kerjasama antara pemkot Tarakan dengan Perumnas patut di contoh oleh pemerintah daerah lainnya, karna ini merupakan langkah partisipasi Pemkot dalam mempercepat pembangunan daerah.
“Saya menyarankan sebaiknya kerja sama dengan pemkot Tarakan dapat di contoh oleh daerah-daerah lainnya,” tutur Pendri.
“Bahkan saya berpendapat Tarakan ini layak jadi pilot project dalam pembangunan Perumahan untuk Pegawai Negri Sipil,” Pendri berpendapat.
Dalam pembangunan hunian murah ini, pemerintah talah mengelurakan dana sebesar Rp. 77 Milyar dan dibantu oleh dana APBN sebesar 2,1 milyar. Rencananya, dalam waktu dekat pemerintah Kota Tarakan masih akan membangun hunian murah lainnya sebanyak 1.500 unit lagi.
TT – DD, Diskominfo Kota Tarakan
Sumber : tarakankota.go.id (30 Maret 2011)
Indeks Pembangunan Tarakan Meningkat
Gedung Serba Guna Kantor Walikota Tarakan,- Beberapa waktu lalu, Kamis (17/03) diadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kota Tarakan Tahun 2011 yang diadakan oleh Bappeda Kota Tarakan.
Acara tersebut dibuka oleh Sekertaris Daerah Tarakan Drs. Badrun, M,si. Paparan awal dilakukan oleh Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Prov Kalimantan Timur yang disampaikan Kepala Bapeda Ir. H. Rusmadi.
Rusmadi menjelaskan bahwa kini Tarakan telah membuktikan pembangunan daerah maju dengan memberikan kontribusi sekitar 40 persen pada Pemprov Kaltim dan merupakan kota ke tiga yang berada di Kalimantan sebagai pusat kegiatan Nasional.
“Saya memberikan apresiasi kepada Tarakan yang mampu membangun sesuai dengan harapan,” Rusmadi
Sebagai kota transit, Tarakan memiliki keunggulan dalam proses pembanguan khusunya di sektor sarana transportasi seperti bandara dan pelabuhan. Dan dalam Musrenbang tersebut Pemprov Kalimantan Timur akan memberikan perhatian lebih pada kedua fasilitas tersebut.
“Pemerintah Provinsi akan memberikan perhatian pada pembangunan bandara dan pelabuhan,” tuturnya.
Seperti kita ketahui Tarakan merupakan gerbang wilayah Utara Kaltim, yang didalamnya terdapat daerah Bulungan, Malinau, Kabupaten Tana Tidung (KTT), dan Nunukan.
Rusmadi juga mengingatkan pada Pemerintah Kota agar lebih ketat mengawasi pembangunan infrastruktur di Tarakan, karena Tarakan merupakan daerah pesisir yang sangat beresiko bila tidak ada pengawasan yang ketat.
TT – DD, Diskominfo Kota Tarakan
Sumber : tarakankota.go.id (21 Maret 2011)
Tarakan, Pearl Harbour-nya Indonesia
Tarakan (24/03), - Masih ada sebagian orang yang tidak mengetahui bila Perang Dunia (PD) II, kota Tarakan pernah menjadi saksi bisu dan lokasi pertempuran antara pasukan Jepang dengan Australia.
Beberapa rumah di Tarakan masih memiliki meriam tua sisa perang dunia yang diletakkan di halaman rumah sebagai perlengkapan taman dan pekarangan. Sekitar 4 Km dari pusat kota, terdapat terdapat Tugu Perabuan Jepang yang dibangun pada tahun 1933, tepatnya di kawasan Masjid Markoni Gang II.
Tugu ini berbentuk persegi empat pipih dilengkapi dengan tulisan kanji dan merupakan tempat penguburan abu jenazah tentara Jepang yang tewas dalam pertempuran.
Menurut saksi sejarah, (alm) Antung B, yang sempat bercerita kepada kami beberapa tahun lalu, sebetulnya pihak tentara Australia sudah mendengar kabar kedatangan pihak tentara Jepang, namun mereka salah antisipasi. Tentara Australia menyiapkan pasukannya di wilayah yang sekarang bernama Beringin dan Jembatan Besi (jl. Yos Sudarso) untuk mencegah tentara Nipon masuk P. Tarakan.
Namun pasukan Jepang yang mempunyai mata-mata di Tarakan saat itu, mengubah jalur masuk menjadi lewat Pantai Amal, sehingga dengan leluasa merangsek ke pulau penghasil minyak ini, dan saat itu korban meninggal lebih banyak di pihak Australia.
Dalam pertempuran tersebut, sejarah mencatat sebanyak 234 tentara Australia tewas dan untuk memperingati sejarah ini pemerintah kota Tarakan membangun Tugu Monumen yang kini menjadi kompleks militer Kodim 0907. Oleh karena itu Tarakan di indentikan sebagai Pearl Harbour-nya Indonesia.
Selain itu, Kota Tarakan juga memiliki wisata sejarah lainnya berupa menara minyak di sepanjang jalan menuju Kampung Empat dan Kampung Enam. Menara minyak yang terletak di jalan Kusuma bangsa ini merupakan bukit sejarah sisa pengeboran minyak Belanda dan Jepang dan dibangun pada tahun 1904.
TT-DD, Diskominfo Kota Tarakan
Sumber : tarakankota.go.id (24 Maret 2011)
Wisata Bahari Pantai Amal
Tarakan, Jumat (25/03)- Pantai Amal yang terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Timur atau daerah yang terkenal sebagai salah satu sumber minyak terbesar di Indonesia adalah salah satu tempat favorit warga Tarakan untuk menghabiskan waktu akhir pecan bersama keluarga dan rekan-rekan.
Meski pantai amal tidak termasuk pantai berpasir putih seperti pantai di beberapa kawasan wisata di pulau Bali maupun pantai Indonesia lainnya. Namun, pantai amal tetap memiliki pesona pariwisata yang layak menjadi target dalam daftar kunjungan wisata di kota Tarakan. Pantai amal sendiri terbagi menjadi dua, yakni Amal Lama dan Amal Baru.
Bagi masyarakat Tarakan khusnya kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan, pantai amal merupakan target alternatif refreshing untuk melepaskan kejenuhan. Selain memberikan wisata bahari pantai amal juga memberikan kuliner khas kota Tarakan berupa olahan makanan laut.
Bila anda berkunjung ke Pantai Amal Lama, jangan sampai terlewatkan untuk mencicipi kuliner Kappah rebus (red, sejenis kerang) yang dipadukan dengan sambal dadakan (red, sambal mentah). Kappah tersebut bisa dikonsumsi langsung tanpa nasi atau menjadi lauk nasi, pecinta kuliner akan dimanjakan dengan tekstur kenyal dan gurih dari panganan seafood tersebut.
Selain kappah, masih ada udang goring/ rebus, pisang dan singkong goreng yang dipadukan dengan sambal kacang. Pesona ini tentu memiliki daya tarik Wisata Bahari yang sudah menjadi buah bibir, tidak hanya bagi masyarakat Tarakan namun juga bagi masyarakat sekitar pulau Tarakan.
TT-DD, Diskominfo Kota Tarakan
Sumber : tarakankota.go.id (25 Maret 2011)
Perda Larangan Merokok di Tarakan Menuai Pro-Kontra
TARAKAN - DPRD Tarakan telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Larangan Merokok di Tempat Umum, seperti di bandara, sekolah, mal dan tempat layanan kesehatan. Namun, perda tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat Kota Tarakan.
Beberapa masyarakat yang ditemui Tribunkaltim.co.id, kaget dengan adanya Perda Larangan Merokok tersebut. Zizi, salah seorang perokok mengaku tidak mengetahui ada larangan tersebut. "Saya tidak tahu, baru tahu dari Anda (wartawan)," ucapnya sambil merokok, Rabu (30/3/2011)
Meski demikian Zizi mengaku setuju dengan Perda larangan merokok di tempat umum. Namun ia meminta kepada Pemkot Tarakan mensosialisasikan agar masyarakat tahu.
"Saya setuju saja malahan bagus tuh. Jadi kita tidak sembarangan merokok, dan tidak menganggu orang yang tidak suka merokok. Tapi yah perda ini harus disosialisasikan, sebelum diberikan sangsi bagi perokok yang melanggar perda ini," katanya.
Beda halnya dengan Mustopo. Warga Jalan Aki Balak Kecamatan Tarakan Barat ini mengaku tidak setuju adanya perda larangan merokok. "Kenapa merokok kok harus dilarang-larang untuk itu hak asasi manusia. Terserah manusianya mau merokok atau tidak," cetusnya.
Seharusnya DPRD Tarakan sebelum mengesahkan perda larang tersebut, terlebih dahulu meminta masukan kepada masyarakat atau mengadakan polling, apakah perda itu banyak disetujui masyarakat atau tidak. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (30 Maret 2011)
Perda Larangan Merokok Masih Disosialisasikan
TARAKAN, tribunkaltim.co.id -Meskipun Perda Larangan Merokok di Tempat Umum telah disahkan, namun untuk sanksi bagi perokok yang melangar masih belum diberlakukan. Pasalnya, Pemkot Tarakan masih melakukan sosialisasi Perda tersebut kepada masyarakat.
Wakil Walikota Tarakan Suhardjo Trianto menyatakan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, dengan cara membagikan stiker kepada masyarakat tentang larangan merokok di tempat umum.
"Mungkin sosialisasi kita akan kita mulai terlebih dahulu di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat," katanya.
Mengenai sanksi pun masih menunggu Peraturan Walikota (Perwali). "Untuk sanksi yang melanggar perda larangan merokok ini akan kita bahas dulu. Sehingga untuk saat ini kita lakukan sosialisasi terlebih dahulu, sebelum memberikan sangsi," ujarnya, Rabu (30/3/2011). (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (30 Maret 2011)
P2TP2A Tarakan Diresmikan
TARAKAN - Asisten III Bidang Kesra Pemprov Kaltim Sutarnyoto meresmikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Tarakan, Rabu (30/3/201)
P2TP2A Kota Tarakan yang berada di Jl Sudirman No 67 ini diberi nama P2TP2A Sedungan. P2TP2A ini akan dimanfaatkan sebagai wahana pelayanan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan dan penanggulangan tindak kekerasan.
Sutarnyoto mengatakan P2TP2A sangat membantu masyarat, terutama perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, dan anak-anak yang menjadi korban.
"Dengan adanya P2TP2A perempuan ada anak-anak yang mengalami kekerasan dan malu tereksposes dapat mengadu di P2TP2A," ucapnya. Dengan diresmikannya P2TP2A di Tarakan, di Kaltim ada 6 P2TP2A, yang terdiri dari Bulungan, Kukar, Samarinda, Paser, Berau dan Tarakan. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (30 Maret 2011)
Tarakan Keluarkan Larangan Merokok
Sanksi Diatur dalam Perwali, Include dalam Perda Kesehatan Lingkungan
TARAKAN – Akhirnya Pemkot Tarakan dan DPRD Tarakan mengeluarkan perda larangan merokok ditempat umum. Aturan larangan merokok ditempat umum itu disahkan Selasa (29/3) kemarin. Aturan ini masuk dalam Perda Kesehatan Lingkungan. Dalam perda ini, terangkum sejumlah aturan dan larangan. “Misalnya terkait masalah jaminan kesehatan makanan termasuk jajanan pinggiran, mengatur uji emisi kendaraan 6 bulan sekali, sekaligus rilis aturan larangan merokok di tempat umum,” kata Sekretaris Tim Pembahas III DPRD Tarakan, Gunawan Wibisono kepada Radar Tarakan, kemarin.
Menurut Gunawan, perda ini dinilai oleh pusat menjadi satu-satunya perda kesehatan lingkungan yang sangat komprehensif, dan menjadi pilot project untuk daerah lain. “Karena aturan pelarangan merokok di tempat umum sudah include atau termasuk poin utama dalam Perda Kesehatan Lingkungan ini,” tegasnya.
Dijelaskannya, yang dimaksud tempat umum adalah sarana umum seperti bandara, sekolah, mall, tempat pelayanan kesehatan dan lainnya. “Kawasan tertentu ada yang harus bebas asap rokok. Ada juga tempat khusus perokok, agar selain mengurangi tingkat pencemaran udara juga mengurangi jumlah perokok pasif. Harapan kami bisa efektif, jika belum maka perlu kajian lebih mendalam,” ungkap Gunawan.
Dalam perda tersebut juga telah tertuang ketentuan sanksi bagi para pelanggar. Namun agar semakin jelas ketentuan dan batasan aturan tersebut, kata dia, pemerintah perlu mempertegas aturan lewat Peraturan Wali Kota (Perwali). Sebab dimungkinkan cukup banyak mekanisme yang perlu diatur, sebagai turunan dari Perda Kesehatan Lingkungan ini.
“Perwali memang diperlukan untuk mempertegas mekanisme implementasi perda agar efektif. Misalnya, untuk emisi bagaimana frekuensi dan kendaraan mana yang harus diuji, juga larangan merokok di tempat umum yang didukung dalam UU Kesehatan, harus dilihat efektivitasnya kedepan,” jelasnya. “Kami juga sudah lakukan pembahasan bersama LSM, mencari solusi ketika kedepan aturan larangan merokok ini menimbulkan gejolak. Kita mencari solusi, jangan sampai merokok mengganggu orang lain. Selain di tempat umum, di instansi pemerintah sebenarnya tercover juga tinggal bagaimana penjelasan Perwalinya. Jangan sampai hal yang tidak penting diwajibkan, sedangkan hal penting, tidak,” sambung Gunawan.
Lebih lanjut, dalam perda ini juga fokus ketegasan tentang ruang terbuka hijau. Dewan meminta dalam Perda Kesehatan Lingkungan ini ada ketegasan Pemkot Tarakan bahwa ruang terbuka hijau mutlak diperlukan. Sebab dengan luasan pulau sekitar 25 ribu hektare, ketika hanya ditopang sedikit lahan terbuka hijau, 10 atau 20 tahun kedepan kota Tarakan mungkin sudah gersang.
“Karena begitu banyak dampak yang akan timbul bila eksistensi hutan atau ruang terbuka hijau bermasalah di Tarakan. Saya mengharapkan 8 ribu hektar ruang terbuka hijau harus ada di Tarakan dan masuk dalam penetapan tata ruang. Kita jangan mudah mengkonversi kawasan hutan menjadi pemukiman atau tempat usaha, dengan mengurangi ruang terbuka hijau yang memberi dampak signifikan bagi kota,” ucapnya.
Sementara Wali Kota Tarakan, H.Udin Hianggio menyambut positif adanya aturan pelarangan merokok di tempat umum. Diartikan, bahwa kota Tarakan mampu menjalankan amanah yang tertuang dalam UU Kesehatan. Lalu, agar implementasi perda semakin maksimal, bersama instansi terkait yakni Dinas Kesehatan akan sesegera mungkin mengeluarkan Perwali. Agar kemudian aturan dalam Perda Kesehatan Lingkungan ini secepatnya disosialisasikan ke masyarakat, “Kami ingin sesuatu yang positif seperti ini. Menimbulkan gejolak atau bagaimana, sebagai proses awal itu wajar. Tapi saya yakin bisa, kami tunjang dengan Perwali nanti untuk sosialisasi secepatnya,” tandasnya. (dta)
Sumber : radartarakan (30 Maret 2011)
Rabu, 23 Maret 2011
Sayembara Nama Masjid Raya Tarakan
TARAKAN – Badan Pengelola Masjid Raya Tarakan mengadakan sayembara penamaan masjid yang dibangun dengan dana lebih Rp 100 miliar. Ketua Pelaksana Khusus Penamaan Masjid Raya Tarakan, KH Zainuddin Dalila mengatakan, sayembara dimulai hari ini. Bagi masyarakat yang berminat mengikuti sayembara ini langsung mengantar usulan nama untuk Masjid Raya Tarakan di sekretariat panitia.
“Sekretariatnya langsung di sini (Masjid Raya Tarakan. Jadi silakan antar ke sini,” kata Zainuddin Dalila.
Kenapa harus disayembarakan? “Kan ini punya orang banyak. Dengan begitu semua punya kesempatan memberikan nama buat masjidnya. Iya tidak? Nah ini kesempatan kita untuk mencintai masjid kita dengan memberikan nama,” jawab pria yang juga ketua umum Majelis Ulama Indonesia Kota Tarakan.
Adapun kriteria yang akan dinilai lanjut Zainuddin Dalia, nama masjid harus Islami, mencerminkan siar agama Islam, menggambarkan semangat perjuangan Islam, mengandung muatan doa, berisi ajakan peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan menyiratkan budaya masyarakat Kota Tarakan.
Dikatakan, setelah mendapatkan surat keputusan dari Ketua Umum BadanPengelola Badan Masjid Raya Kota Tarakan nomor 01/MESRA-III/1432 H/2011 M Tahun 1432 H/2011 M, kemarin (20/3) pihaknya langsung mengadakan rapat. Rapat yang digelar di salah satu ruangan masjid raya itu memutuskan untuk memulai sayembara penamaan masjid hari ini.
“Kami ada beberapa orang yang ditunjuk langsung oleh pengelola Masjid Raya untuk melakukan seleksi penamaan masjid,” kata Zainuddin Dalila ditemui siang kemarin.
Tugas panitia menampung nama-nama masjid yang diusulkan warga Tarakan yang selanjutnya mendapat penilian dari tim khusus yang dipimpinnya. “Kami juga dipercayakan untuk menilai dan menetapkan nama yang baik untuk masjid ini,” katanya.
Tim terdiri dari selain KH Zainuddin Dalila yang juga merangkap sebagai anggota, turut pula dalam tim Drs H Muhammad Anas L yang dipercaya sebagai sekretaris merangkap anggota dan beranggotakan H Fadlan Hamid, Ir Sofyan MSi, Drs H Abdul Hamid LC, Drs H Sahibudin Almin, Drs H Sutiono, H Sultan Halim Sag, H Abdul Hamid Qodim, Drs Safriansyah Ali MPd dan H Edy Jasmani SE MAP.
“Jadi, kita berharap kepada masyarakat mengusulkan nama-nama untuk masjid ini,” imbuhnya.
Bagaimana dengan usulan nama-nama publik figur? “Kita tidak bicarakan itu (nama publik figure, Red.), nama masjid kita harus sesuai bahasa Arab dan sesuai kaidah bahasa Arab. Jadi, kami beranggapan, mungkin tidak sesuai figur dan perorangan. Kalau mengandung budaya boleh,” terangnya kepada wartawan.
“Kalau sudah, akan diumumkan pada saat penutupan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Kota, sekitar tanggal 6 April nanti,” tandasnya.
SALAT JUMAT MULAI 1 APRIL
Sejak ditangani langsung oleh Badan Pengelola Badan Masjid Raya Kota Tarakan, baru beberapa kegiatan dilaksanakan di masjid termegah di Tarakan ini, di antaranya pelaksanaan Salat Idul Adha, dan zikir bersama ustadz Arifin Ilham belum lama ini.
Nah, per 1 April mendatang Masjid RayaTarakan akan digunakan sebagai tempat salat Jumat.
“Mudah-mudahan tanggal 1 ini (April, Red) sudah bisa digunakan dan seterusnya,” terang Zainuddin Dalila, kemarin.
Soal nama, Zainuddin memastikan, meski tanpa nama, Masjid Raya Kota Tarakan tetap bisa ditempati. “Namanya memang belum ada. Yang penting kita gunakan dulu,kalau tidak segera digunakan, dikhawatirkan tidak terawat,” pungkasnya.(nat)
Sumber : radartarakan (21 Maret 2011)
Foto-Foto Masjid Raya Tarakan Borneo :
(Sumber Foto : Adrian Photografer)
Tidak Gunakan Nama Tokoh atau Publik Figur
TARAKAN - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Tarakan. Rencananya dalam waktu dekat Badan Pengelola Masjid Raya Kota Tarakan periode 2011-2014 akan menggelar sayembara pemberian nama Masjid Raya Kota Tarakan.
Pasalnya, hingga saat ini nama masjid yang indah dan megah ini belum ada. Dalam sayembara pemberian nama masjid tersebut, akan disediakan hadiah hiburan bagi 10 pemenang terbaik. Khusus pemenang pertama pun akan diberikan hadiah yang sangat menarik dari Badan Pengelola Masjid Raya Kota Tarakan.
Menurut Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Kota Tarakan Ibrahim, rencana sayembara ini masih akan dirapatkan oleh panitia. "Kita berharap dari sayembara ini mendapatkan nama yang cocok buat Masjid Raya Kota Tarakan," katanya, Senin (14/3/2011). (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (14 Maret 2011)
Senin, 21 Maret 2011
Pemkot Tarakan Fasilitasi Kompor Gas untuk Rumah Tangga
TARAKAN - Pemkot Tarakan berencana memfasilitasi warga yang belum memiliki kompor gas untuk mendukung program gas rumah tangga di Kota Tarakan. Rencananya, program ini akan beroperasional awal April, di dua kelurahan, yakni Karang Balik dan Sebengkok.
"Dua atau tiga hari ini akan kita rapat dahulu dengan Lurah dan Camat. Kita rapat ini agar nantinya penyedian kompor gas ini dapat diketahui warga, sehingga lurah dan camat dapat mendata warganya berapa yang sudah dan belum memiliki kompor gas," ucap Kepala Bagian Ekonomi Hamid Amren, Senin (21/3/2011)
Menurut Hamid, memfasilitasi kompor gas untuk warga, bukan berarti warga mendapatkan gratis kompor gas, melainkan warga harus membeli kompor gas melalui Perusda Tarakan.
"Rencananya penyedian kompor gas ini akan dikelola oleh Perusda Tarakan. Jadi masyarakat dapat membeli kompor gas di Perusda. Tapi kalau harga kompornya saya tidak tahu, sebab ini masih dibicarakan. Yah diharapkan harganya dapat dijangkau masyarakat," katanya. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (21 Maret 2011)
Walikota Tarakan Dukung Penyediaan Kompor Gas
TARAKAN - Walikota Tarakan Udin Hianggio mendukung rencana penyediaan kompor gas yang dinantinya akan dikelola Perusda Tarakan. Pasalnya, ini untuk kepentingan masyarakat mendukung program gas rumah tangga (city gas) Kota Tarakan.
"Penyediaan kompor gas ini sangat bagus, sebab ini juga membantu masyarakat memperoleh kompor gas. Apalagi kompor gas nantinya kompor gas yang khusus untuk gas rumah tangga. Untuk harga saya harap kompor gas ini terjangkau masyarakat," katanya, Senin (21/3/2011)
Sedangkan, awal April aliran pipa gas rumah tangga Kota Tarakan akan dilakukan untuk 3.366 sambungan rumah tangga, terdiri dari 1.173 di Karang Balik dan 2.193 di Sebengkok. Setelah ini akan dilanjutkan untuk Kelurahan Selumit dan Pamusian. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (21 Maret 2011)
Kelurahan Selumit dan Pamusian Dapat Giliran Sambungan Gas Rumah Tangga
Tarakan - Perusahaan Daerah (Perusda) Tarakan selaku pengelola Gas Rumah Tangga (City Gas), akan segera me- launching layanan nya pada tanggal 24 Maret 2011, untuk dua Kelurahan yakni kelurahan selumit dan kelurahan Pamusian, menyusul dua kelurahan Sebelumnya yakni kelurahan sebengkok dan kelurahan karang balik.dimana di dua kelurahan tersebut telah terlayani atau teraliri Gas Rumah tangga pertanggal 10 Maret 2011 lalu berdasarkan hasil rapat Antara Dirjen Migas, Walikota Tarakan dan Perusda.
Direktur Utama Perusda Tarakan, Tigor Nainggolan mengatakan pengaliran gas rumah tangga di dua kelurahan tersebut akan melayani sekitar 3.366 sambungan dengan rincian di kelurahan karangbalik terdapat 1.173 sambungan dan kelurahan sebengkok sebanyak 2.193 sambungan, dimana awal april 2011, layanan ini sudah bisa dinikmati pelanggan.
Untuk besaran harga tigor mengungkapkan, jelas lebih murah dan sangat terjangkau jika dibandingkan dengan harga minyak tanah dan gas elpiji. Perusda sendiri akan mematok tarif gas rumah tangga sebesar Rp.50.000, (Lima Puluh Ribu Rupiah)per bulan untuk setiap rumah tangga. Sebelumnya Perusda Kota Tarakan, akhirnya terpilih oleh Departamen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi sebagai pengelola gas rumah tangga di Kota Tarakan setelah mengikuti tender yang dilakukan Ditjen Minyak dan Gas Bumi di Jakarta.
**(Tim Liputan Lintasan Berita GRASSFM)**
Sumber : grassfm
Kamis, 17 Maret 2011
Pond Guards Killed rot in the cabin
TARAKAN - A pond guards named Ujang was 35 years old was found dead in his cabin in rural Tibi Island, on Thursday (17/03/2011) around 15:00. The corpse was found Jumirin Ujang that no other pond owners.
According Jumirin, arrived at the cabin when Ujang, he was shocked to see young single people are in a state of lifeless and rotting. "When I open the door it smells very menyegat, I saw the body Ujang had rotted and black," he said.
Seeing Ujang lifeless, Jumirin immediately called his family to notify the Police Tarakan. After getting the report, the ranks of Criminal Police Tarakan directly to the location using a speedboat.
Until this news was revealed a member of Tarakan Criminal Police still investigating the cause of death Ujang. Ujang diperikirakan had died 4 to 5 days ago, because the body has issued a maggot. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: Tribun Kaltim
Management of sport branches Tarakan Somasi KONI Kaltim
TARAKAN - Not yet issued and the issuance of Decree (SK) from KONI Kaltim to Jusuf SK as Ketum KONI Tarakan elected, eventually making committee Musrokotlub KONI Tarakan joint board sport (sport branches) Tarakan KONI KONI Kaltim to subpoena against conducted on March 15, 2011.
"We've pointed adovokat and legal consultants Salahuddin as our attorney sent a subpoena to the Chairman of KONI Kaltim," said Chairman of the Leadership Council Election Ketum Musorkotlub KONI City of Tarakan in 2011, Ahzami Masrie Thursday (17/04/2011) in the Office of KONI in Datu Adil Stadium.
Ahzami said the subpoena has not been given because in addition to SK diterbitkanya for Joseph SK, indicated there are parties who do not want a conducive atmosphere, with various efforts aimed at disfiguring KONI function. "We hope KONI Kaltim to uphold the independence of KONI and not easy to intervention by parties who have personal and group interests only," he said.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim
Employees Salaries KONI Tarakan Not Paid
TARAKAN - Not yet issued the Decree of the KONI Kaltim to Jusuf SK as Ketum KONI Tarakan selected, to impact with KONI activities ranging from employee, to the athletes.
The impact happened, until now KONI employee salaries unpaid for three months, as well as operational costs of telephone and water for two months not yet paid, until there is no bonus athletes who get a medal at the Provincial Sports Week (Porprov) IV 2010, which implemented in Bontang.
"We urge the KONI Kaltim SK publish soon. I also asked not to any intervention in this regard. Because there is no decree was greatly impacted by our athlete's achievements and of course the Tarakan City community," said Chairman of the Leadership Council Ketum Pemilihan KONI Tarakan City in 2011 Musorkotlub , Ahzami Masrie Thursday (04/17/2011) in the Office of Datu Adil KONI Stadium.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim
Chairman of KONI KONI Tarakan Kaltim Not Able SK
TARAKAN - Jusuf Serang Kasim (SK) who was elected by acclamation to be the General Chairman (Ketum) Indonesian National Sports Committee (KONI) in the event of Tarakan City Sports City Council Extraordinary (Musorkotlub) on 26 February, until now not been able to work and do activities as Ketum KONI Tarakan.
This is because not diterbitkanya Decree (SK) from KONI Kaltim authorizing Jusuf SK as Ketum KONI period 2011-2012 to continue the task of leadership of the late Akhmad H Gazali who had died.
"We wonder why until now KONI Kaltim unwilling to pass and publish a decree to Jusuf SK Ketum KONI Tarakan elected. But when there are 4 people Musorkotlub KONI Kaltim administrators who were present and expressed Musorkotlub legitimate and appropriate procedures. This is what we have not questioned why out his decree. Is there any intervention from outside parties, "said Chairman of the Leadership Council Election Ketum Musorkotlub KONI City of Tarakan in 2011, Ahzami Masrie Thursday (17/04/2011) in the Office of Datu Adil KONI Stadium.
Ahzami who is also secretary of the All-Indonesian Hockey Association (PHSI) Tarakan said, there is no decree for Joseph SK, the institute has sent a letter to the KONI Kaltim March 9, to urge KONI Kaltim soon issue and issued a decree for Joseph SK.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim
Orchid Park Place Building So KPHL
TARAKAN - Department of Forestry Mining and Energy City of Tarakan, choose the Amal Beach is close to the Garden Orchid as the Unity Building for Protection of Forest Development (KPHL) in Kota Tarakan.
"We chose the Coast Charity, because this region is close to the forest area of the city, so that monitoring of the urban forest area would be easier," said Chief Dishutamben Tarakan City, Budi Setiawan, Wednesday (16/03/2011).
Budi said, KPHL associated with building construction, the plan tomorrow there are some people of East Kalimantan Province which will review building construction site KPHL.
"Tomorrow the team will review the field to see first hand the land to be used for building construction KPHL," he said.
Budi said, for building construction area KPHL ideally 600 square meters. But for the establishment of this building, it will provide 1,000 square feet. "We will provide 1,000 square meters land area, though more extensive," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Place Made Forest Area Poultry Raising cattle
TARAKAN - Most of the land in forest areas in the South Mountain area, Tarakan has become a breeding chickens by about 10 people.
Seeing this, the management team Union of Forest (KPHL) plans to bring order from other area residents.
According to the Head of CGU KPHL Tarakan Maryanto, it has to do three times a mediation with the poultry farmers not to conduct activities in protected forest land. But it is always mediation fails, because the chicken does not want to move to another location.
"They do not want to move because it was unreasonable to have such permission letters from the RT and Lurah The statement that enables chicken farms in protected forest areas. While in Law Number 41 of 1999 on Forestry obviously can not do any activities in forest areas," he said, Wednesday (03/16/2011).
Not only that, the chicken did not have permission from the Animal Husbandry and Food Crops (Disnaktan) Tarakan to be protected forest area as a chicken farm.
"Without the permission of Disnaktan is very clear where chicken farming is no izinya, and this should be disciplined," he said. (*)
Authors: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
After Blood Donation, rewarded with Mango Seedlings
TARAKAN - Commemorating the Hari Bhakti Forest Service forester to -28, Mining and Energy Tarakan City held a blood donor at Level 1 Girl II Building, on Wednesday (03/16/2011)
Blood donor who cooperate with the Indonesian Red Cross (PMI) Tarakan followed by 50 donors of various instasi in Tarakan, like Kodim, Battalion 613 King of Nature, the Forestry Police, to civil servants.
In the blood donor this time a little differently. Parties, each donor not only provided food in the form of green bean, cookies and water, but also given the gift of a mango tree seedlings.
"Each of our blood donors gave two mango seeds. We gave this mango tree seeds as a memento for having participated in this blood donor. In addition, we hope this can motivate donors to donate blood," said Chief Dishutamben Tarakan City, Budi Setiawan. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Selasa, 15 Maret 2011
Free Cleft Lip Surgery III 42 Patients Followed
TARAKAN - City Government of Tarakan in collaboration with Ente Nazionale Idrocarburi (ENI), oil and gas companies from Rome Italy again held free cleft lip operation, which runs from 30 March to 4 April in Tarakan Hospital Operating Room.
Harelip operation phase III will be followed 42 patients of cleft lip derived from several areas in East Kalimantan, including Tarakan, Berau, Nunukan, Malinau, East Kalimantan region and even outside the East Nusa Tenggara (NTT)
City Health Office Head of Tarakan Khairul said the joint operation of cleft lip lasted for three years, which is conducted every six months. Cleft lip surgery performed in July 2009 to March 2011.
"With three stages of cleft lip surgery, the mean ending all our cooperation with ENI. For us in this partnership agreement only lasted for three years. For that we hope this actually utilized residents who suffer from cleft lips," he said on Tuesday (15 / 3 / 2011). (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
7 Regional in East Kalimantan Ship Can Help
Seven areas in East Kalimantan vessels 30 GT get help from central government, including Tarakan, North Paser Penajam, and Nunukan.
For the seven ships were allocated funds worth Rp 10.5 billion from the state budget and supervision of Additional duty of Rp 3 billion for two ships and the Special Allocation Fund (DAK) of Rp 7.5 billion to 5 units of the ship.
"Financial aid from the central government this is what we use for shipbuilding. Shipbuilding plan will we leave to the area, because the area was the one who knows the condition of the ship to be made, so this also allows fishermen in catching fish," said Fisheries Division Staff East Kalimantan Province DKP Capture Petrijiansah, Tuesday (15 / 3). (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Tarakan Can Help Ship 30 GT
TARAKAN - This year the Department of Marine and Fisheries (DKP) Tarakan City will get help from the central government as one unit of vessels above 30 GT complete with fishing gear, safety equipment shipping and storage cooler where the fish.
Head DKP Syahrintan Tarakan City, said the aid plan will be given to the Joint Business Group (KUB) Tarakan City fisherman who later performed the first selection by DKP Tarakan City.
"We are delighted with this assistance, as this will greatly help our fishermen to supplement their income in fishing. KUB Surely a strong and secure keberadannya who will get this assistance," said Syahrintan, Tuesday (15/03/2011) at room Imbaya Office of the Mayor of Tarakan. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Senin, 14 Maret 2011
Mayor of Tarakan Request Building in Land WKP Unloading Cargo
TARAKAN - Mayor of Tarakan Udin Hianggio together Muspida and management of PT Pertamina EP UBEP Tarakan-Sanga-Sanga came to building owners who are in the Work Area Mining (WKP) Pertamina in Village Six, Monday (03/14/2011) .
The number one in Tarakan is asking owners of three buildings that house the dismantling own semi-permanent buildings. If not dismantle the City Government of Tarakan forced through Satpol PP will dismantle the building.
"Tomorrow I sent a letter to dismantling this house. Here we give you eight days, and no later than ten days. But if not dismantled, I was forced to ask Satpol PP is disrupted,"said Udin.
Udin said, the three buildings that house must be demolished, because they do not have a building permit (IMB). "According to the rules and procedures if you want to build a house must have his permission first. This is actually building a house first and take care of permits. Surely this is one rule for it to be dismantled," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Name of Masjid Raya Tarakan In My Contest
TARAKAN - Good news for the people of Tarakan. The plan in the near Grand Mosque Management Board of the City of Tarakan period 2011-2014 will hold a naming contest Grand Mosque City of Tarakan.
Because, until recently the name of a beautiful and majestic mosques are not yet available. In the mosque naming contest, will be provided a consolation prize for the best 10 winners. Especially the first winner will be awarded prizes are very attractive from the Grand Mosque Management Board City of Tarakan.
According to the Chairman of the Management Board of Tarakan City Grand Mosque of Abraham, the plan for this contest will still be sealed by the committee. "We hope the contest is to get a suitable name for the Grand Mosque of Tarakan City," he said on Monday (3/14/2011). (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Brandon fans invaded in Tarakan
TARAKAN - Do not become a champion Indonesia Seeking Talent (IMB) on Trans TV, Brandon De Angelo does not mean the boy wonder of brilliant dancing and break dancing was stopped a career. With mastery of this dance and breakdance Brandon get apresasi of society, including people of Tarakan.
The proof is just 8-year-old boy was asked to guest star on the show etnic Dance Competition held Tarakan TV, a local television station owned by the City Government of Tarakan, Sunday (13/03/2011) in Datu Adil Stadium.
The presence of boys from Surabaya was hypnotized his fans. Upon arrival at the airport VIP lounge room Juwata Tarakan, some fans or fans of Brandon ranging from children to mothers immediately stormed Brandon for a picture together.
The boy is wearing a red jacket, white shorts and red shoes seem friendly to serve his fans for photos together. When fans ask for photos Brandon smiling and willing to be immortalized by the camera and cellular phones.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim
Sabtu, 12 Maret 2011
Satpol PP and the Joint Team Tertibkan Land WKP Pertamina
Joint team consisting of Satpol PP, Police Tarakan, Danramil, and Tantib Six Village to issue to citizens who move within the Work Area Mining (WKP) in Village Six.
In law enforcement this time found there were 20 to 25 residents who were mengapling WKP land use rapia rope. Though the distance dikapling land very close to oil wells are planned to be opened again by PT Pertamina. Seeing this joint team asked residents to stop the activity and release the rope rapia.
Residents who are in the land did not heed the commands of a joint team of officers. In fact, they had threatened to burn the land if PT Pertamina prohibit mengapling land. They assess the PT Pertamina choose you, because in that land there are two semi-permanent buildings, but left alone and not demolished.
"Residents angry because they feel why should not mengkapling land, while the two buildings owned semi-permanent residents are allowed. So here there arose social jealousy," said Ernest Winokan, Public Relations of PT Pertamina EP UBEP Tarakan-Sanga-Sanga, "Saturday ( 12/03/2011) after the right the situation is.
According to Ernest, before a joint team right the situation, the institute has made a persuasive approach to citizens. "We have been repeatedly admonished people to not dikapling WKP land, but residents ignored until finally we ask the team to join this discipline," he said.
Ernest admitted, land dikapling residents using ropes rapia was adjacent to oil wells that would be reopened by PT Pertamina. We will start work to reopen the old oil wells, it turns out people do not allow for citizens to feel that dikapling land is theirs.
As is known in the land which residents use the rope rapia dikapling, it appeared that there are 30 old oil wells. The plan wells will be turned back to look for oil that is not only for the benefit of Pertamina, but also Tarakan. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Pertamina to Go 1000 Old Oil Wells in Tarakan
In the near PT Pertamina EP-Sangasanga UBEP Tarakan 1000 will reopen old oil wells are scattered in the town of Tarakan, like in the village of Six, Pamusian, Sesanip, Juata and Menggarai.
"We reopen the oil wells, because we want to get the oil. The advantage of this oil results not only for PT Pertamina, but to society Tarakan," said Ernest Winokan, Public Relations of PT Pertamina EP-Sangasanga UBEP Tarakan, Saturday (12 / 3 / 2011)
Ernest admitted that the current revenue-sharing oil and gas sector reached USD 300 million billion per year. "If 1000 the well was reopened, will certainly get the result that more oil and gas sector achieve even greater value," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: TribunKaltim
Evacuated residents will Charitable Beach to the University of Borneo
TARAKAN - City Government through Camat Tarakan Tarakan East appealed to citizens who are on the edge of Long Beach Charity and the New Charity Coast to immediately seek higher ground in anticipation of the Tsunami disaster.
According to the District Head of East Tarakan, Hanip he had appealed to the Chairman of RT in the Old and New Pantai Amal Facebook to evacuate residents to the University of Borneo which is not far from the Old and New Pantai Amal.
"From this afternoon until this evening I asked for the residents immediately evacuated to the University of Borneo, due to a higher place. But yah, I was told, but residents mediocre response. Yet this is to anticipate do not be late. So when late later government got the blame, "he said on Friday (03/11/2011) night.
Hanip said it plans to evacuate the residents. "If people do not want to be us forcibly evacuated. Because this is also for the common good, and instruction from Kesbanglinmas," he said.
Pure, one of the Amal Beach residents claim, has been notified by the Chairman of RT for a tsunami alert. "Mr. RT already tell, we must be vigilant. But I'm resigned to it if it's already dying yah want diapain," he said.
Even so, says Fine, if that should be evacuated with his family he would follow government orders to evacuate. "Wait for evacuation instructions only. But so far no evacuation instructions," he said.
The same thing also disclosed, Nuriana, a resident of Long Beach Charity. Women give birth three said, has collected important papers, if any time were evacuated. "We are ready kok evacuated, and also I kept watching television. Especially in Tarakan not including areas hit by the tsunami," he said.
While up to this story down, evacuation to the University of Borneo has not been performed. But some officials from the Civil Service Police Unit (Satpol PP), Navy, Army, Air Force, police, Basarnas, until PMI has been idle, for the evacuation of residents. Satpol PP has prepared two trucks and one patrol car to the evacuation of residents.
Author: Junisah
Editor: Ola Mathias Masan
Source: Tribun Kaltim
REI Tarakan Ask questions involved Cheap Housing Development Plan
TARAKAN - Real Estate Indonesia (REI) Tarakan branch'm involved in low-cost housing development projects. REI assess discourse Tarakan municipal government to build affordable housing only runs one-sided. Yet according to the coordinator of REI Tarakan Abdul Khair, plan the program through the ministry of public housing (Menpera) in collaboration with REI Center. But the City Government of Tarakan has so far not to coordinate with REI Tarakan who have responsibility about the housing developer in Tarakan. "We as part of REI feel bypassed by local governments because they are built without coordination," said Khair told Radar Tarakan, yesterday.
It is said, a step the City Government of Tarakan do plan on Earth Paguntaka housing development is actually good and worthy of support. However, he asks, should the City Government took REI. It is also based on regulations issued by the government involving the REI. "That we can handle, stay later if the government approved the plan for road construction, electricity, taps him and especially his IMB," he said.
Previously reported, related to the government's plan through the Ministry of Public Housing (Kemenpera) to launch low-cost housing program, the Mayor of Tarakan H Udin Hianggio plans to membincangkannya directly with the Kemenpera. To be more clear, the Mayor of Tarakan will bring, and Head of the Regional Development Agency M. Jonathan Abbas. The arrival of representatives of the City Government of Tarakan, is associated with certainty whether or not to Tarakan on low-cost housing program first phase of the planned 100 thousand units of housing for all Indonesia.
Jonathan Abbas told Radar Tarakan said, the program is still under assessment. Even so, the City Government of Tarakan will menyeriusinya by direct discussion with staff Kemenpera in charge or the Ministry of Housing Suharso Monoarfa. "March 17, we go to Kemenpera to discuss also about other programs," said Jonathan Abbas.
Separately, the mayor of Udin Hianggio hope in the realization of this program will enjoy the right target. "This program is very good, than that we must support them. We prepare the land already equipped his letters, "said Udin Hianggio.
Low-cost housing program at a cost of USD 20-26 million, has a mechanism of subsidy and cost-free advances. Allocation, for people with income or income below Rp 2.5 million per month or will adjust to the UMR (regional minimum wage). The government will provide subsidies in the form of land. Owned land used State-Owned Enterprises. The government also will use data from the Red Carpet in determining the target bank.
About this low-cost housing, said Abdul Khair also currently Chairman of Kadin Tarakan, if this housing development program would bekerjsaama with the City Government of Tarakan Tarakan REI, the city government did not need to spend money. "That means give it to REI the building, prepare the land will stay with the government's calculations. So never mind the government is involved-join a pioneer or a developer or owner of the project, "he closed. (Sur)
Source: radartarakan (March 11, 2011)
Already Tarakan PNS 305 Best Slow Hold the Key, June House PNS completed
TARAKAN - Housing designated for Civil Servants (PNS) in the scope of the City Government of Tarakan is expected no later than next June has been completed. Housing Site Manager of the branch Tarakan Suwanto said, the housing is located in the Village Juata Permai that, until recently the physical construction has been completed 80 per cent. "God willing, no later than June we are targeting completion. Because depending on the weather which resulted in process of being slow. Also, delivery of materials to Tarakan also often be a problem, "said Suwanto to Radar Tarakan, yesterday.
For the installation of electricity networks, water taps, Suwanto said, the responsibility of municipal government in this regard PLN Tarakan Tarakan and taps to complete. "That duty is to complete the physical Perumnas home, while for the water facility, electricity is the obligation of the municipality," he said.
He mentioned, of the 500 units that are ready to be built by the Housing according to the agreement with the City Government of Tarakan, until now, as many as 305 units of civil servants has become the property of Tarakan. "The amount is already known to take his house keys by the banks, the City Government of Tarakan and Perumnas own," said Suwanto.
Furthermore Agus said, later houses built in Juata Permai was not only intended only for civil servants. "The remaining approximately 200 now under construction. Later the rest was our input into the program this year that the liquidity facility, which is not only to civil servants but all societies, "he explained.
To note that house prices pegged to USD 55 million with the gradual payment of a maximum of 15 years, through the Housing Credit (KPR). Housing built on an area of 1 hectare of land use type 27 with a land area the size of 4x6 and 10x18 meters.
Vicki Wowor, Site Manager of Public Corporation that oversees the V Regional Housing East Kalimantan, South Kalimantan, Central Java and Jogjakarta added, Housing here is only building a house alone. While preparing the facilities and infrastructure such as electricity and water distribution network was prepared by the municipality in accordance with an agreement signed by the Housing and local administration.
Parties Perumnas on finishing the construction of houses are said Vicki will be his responsibility to the electrical network connection and distribution of clean water into the house. "As for connections outside the home such as pipe distribution, transmission to the network as well as PLN is the responsibility of city government," he said.
He hoped for the civil servants or as a prospective residents who have been determined by the municipality for use by both the housing loans. "Because they also use the facility advances subsidy provisions that house can not be traded for 5 years. So do the facilities already provided as a venue for business, "lid Vicki. (Sur)
Source: radartarakan (March 11, 2011)
Mayor of Tarakan Support Program Cheap Houses
Mayor of Tarakan Udin Hianggio support the Ministry of Public Housing program plan (kemenpera) to build 100,000 units of low cost Rp 20 million to $ 25 million that could be repayable perunit 200 thousand per month.
"I strongly support the plan once this housing ministry. Because this is very good to help residents whose economies are small, to get home," said the number one in Tarakan, Monday (03/07/2011) at his official home, before traveling to Jakarta.
Noted, as a form of support he and his staff plan will leave for Jakarta on 17 March to meet with housing minister (Menpera) to address these low-cost housing program.
Udin said the addition will go see Menpera in Jakarta, it also has set up cheap land this house with total area of 100 hectares in area Juata Sea. "We have prepared the land, and for his letters in the process of revamping. We hope this can be done to help the citizens of Tarakan," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews (March 7, 2011)
SMAN 3 Tarakan Quiz Contest Winner
SMA Negeri 3 Tarakan managed to become Winner High School Level Quiz Competition as City held Tarakan General Elections Commission (KPU) Tarakan City, on Wednesday (03/09/2011) in Building KNPI.
SMAN 3 Tarakan, represented by three students, Luke Pundu, Nurima Sita, and Jewis got rid of 17 senior high school in Tarakan, among them, SMAN 1 Tarakan, Tarakan SMAN 2, SMK Kaltara, SMK N 1 and N 2.
The success of winning this contest, high school located dipinggiran Tarakan City get a prize of rotating trophy, trophies and equipment, money coaching USD 1,500,000, parcel of Gramedia Bookstore and vouchers from Telkomsel.
"We are very pleased with the success of our kids won the quiz contest. This proves our school even further away from town, but we are capable of achievement," said Mardis Sinaga, guidance counselor and teacher PKN. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews (March 9, 2011)
Garuda Indonesia will Log in Tarakan
Good news for users of aviation services Juwata Tarakan Airport. In the near future, Garuda Indonesia will enter Tarakan.
Thus disclosed Vice Mayor of Tarakan, Suhardjo Trianto, Friday (11/03/2011). According to him, on Thursday (10 / 3) yesterday, representatives of the management of Garuda Indonesia, including a pilot with the Head of Tarakan Airport Husni Djau Juwata related negotiate Garuda Indonesia plans into the City of Tarakan.
"Plan of Garuda Indonesia signed Tarakan. Certainly we encourage and support its existence. Especially considering the economic growth of Tarakan City and surrounding areas at this time very well," he said.
Regarding the route of a Garuda Indonesia, which will enter Tarakan, Suhardjo not know for sure. It depends on the management of Garuda. "I do not know the route, let Garuda decisive. But certainly in the near future, Garuda aircraft will enter Tarakan," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews (March 11, 2011)
The Vice Mayor and Community Leaders To Restore SPT Tarakan
TARAKAN - Deputy Mayor of Tarakan Suhardjo together elements Tarakan Muspida and community leaders on Friday (11/03/2011) went to the Tax Office (KPP) Pratama Tarakan. They are busy-busy restore the Annual (SPT) tax.
Returns SPT performed Tarakan City officials as one form of tax socialization KPP Pratama Tarakan held, to urge people to report tax return on time.
Suhardjo said, with returns expected to restore the community to play an active role in paying the tax. "Because this is also for the success and progress for the development of our region well," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews (March 11, 2011)
Community Awareness Tarakan Pay Higher Taxes
Tax paying public awareness in Tarakan and Nunukan was quite high. This is evidenced by the tax revenue target has been determined that the Tax Office (KPP) Pratama Tarakan met.
Year 2010 STO which oversees the two regions, Tarakan and Nunukan manargetkan tax revenue of Rp 621 billion and has been met. STO target year 2011 tax revenue of Rp 755 billion.
"We are targeting tax of Rp 755 billion this year, because we believe people Tarakan and Nunukan growing by day in paying taxes. The proof is only in 2010 that our tax revenue target can be met," said Chief KPP Pratama Tarakan Lidia Kuntjahjaningtyas, Friday (11 / 3 / 2011) in KPP Pratama Tarakan. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews (March 11, 2011)
Help Kemenhut KPHL Building in Tarakan
TARAKAN - Ministry of Forestry Republic of Indonesia (Kemenhut RI) plans to help the development of building unity of Forest Protection (KPHL) in Tarakan.
The plan there are two alternative locations chosen for the location of the KPLH Building, Village One, near the unit and the Amal Beach Fires near Orchid Garden.
According to the Head of Public Relations RI Kemhut Masyhud said, KPHL Building development assistance as a form of appreciation to the City Government of Tarakan Kemenhut very concerned about the field of forestry. For example, tree planting activities and also care about conservation magrove.
"We always have a report forestry activities conducted in this Tarakan city. One of them is often planted trees. Looking at this we should give appreciation by providing development assistance KPHL building," he said after the ceremony Socialization Forestry Development Policy and Environmental Policy in the Information Services Kemenhut cooperation with the City Government of Tarakan, on Thursday (03/10/2011) at Balroom Swissbel Hotel. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: Tribun Kaltim (10 March 2011)
Tarakan cite this as a model for the Regions Outside Java
Unity House Plans establishment of Forest Protection (KPHL) by the Ministry of Forestry (Kemhut) appeared to give pride for the City of Tarakan.
Tarakan is the first city outside Java, which will serve as a model for cities and districts after Yogyakarta.
"So the town of Tarakan is proudly because with Gedung KPHL, Tarakan City will be the model areas outside Java. Especially considering the small island of Tarakan ini, but for KPHL officers has been formed and officers are also very supportive to the development of forestry," Head of Public Relations said Masyhud Kemhut RI, in Balroom Swissbel Hotel on Thursday (03/10/2011)
Assistant Sports Development City Government of Tarakan Sopian grateful to Kemenhut who has given a great attention to the City of Tarakan. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: Tribun Kaltim (10 March 2011)
Tarakan City Government Forestry and Tree Planting 100 Trambesi
After doing Socialization Forestry Development Policy and Environmental Policy Kemenhut Information Service in cooperation with the City Government of Tarakan, Head of Public Relations Kemehut RI, Masyhud following the planting of trees along the road to Makolanud on Thursday (10/03/2011).
According to the Head Office of Forestry Mining and Energy (Dishutamben) Tarakan City, Budi Setiawan, in planting these trees is 100 trees are planted along trambesi entrance to makolanud. "This we do as a form of government programs in support of planting one billion trees," he said.
While Masyhud added, tree planting is often done to get this Tarakan City apresasi from the Ministry of Forestry Zulkifli Hasan. "Even when I want to Tarakan, pack the minister had left the bay. He said the minister pack greetings for my friends in Tarakan," he said.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim (10 March 2011)
City Government of Tarakan Open Enrollment SIUP Minol
To regulate the circulation of alcoholic beverages (minol) Tarakan City Government through the Department of Trade Industry, Cooperatives and SMEs to open registration for employers to apply for re-processing minol Trading License Alcoholic Beverages (SIUP-MB).
Although it has opened registration, until now there is no businessman who filed return arrangements minol SIUP MB. Thus expressed Disperindagkop Head and SMEs Alexsandra Tarakan City, who met on Tuesday (02/03/2011).
The man who was familiarly called Alex reveals, although no one has signed up, but there have been two to five people who are interested in filing return businessman SIUP MB.
"It's an interest but must still meet the requirements well in advance, one of which has SIUP MB," he said.
As is known from 73 alcoholic beverage establishments in Tarakan, a new six-place business that allowed menjualan alcoholic drinks group A, B, and C. While the 67 premises alcoholic beverages are not allowed and eventually Disperindagkop and SMEs Tarakan City issued the Decree of the revocation SIUP MB. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews.com (March 2, 2011)
Tarakan Mayor Launches Book
Footsteps to Success H. Udin Hianggio BSC Mayor of Tarakan
Tuesday, March 1, 2011 kempimpinan two full years the Mayor of Tarakan Udin Hianggio for local office in the town of Tarakan. At the moment this is the number one in Tarakan is launching a book titled Footsteps to Success.
The book is as thick as 118 pages and was first published by the Office of Communications and Information Technology (Diskominfo) Tarkakan City, told Udin Hianggio lunge kick start her career until the public trust as Mayor of the City of Tarakan Tarakan period 2009-2014.
Udin Hianggio In this book tells the story of his life full of joy and sorrow. For example, when he graduated from SMEA tahin 1967, Udin desperate to continue in the Academy Sailing pendidikanya Indonesia (AMI) Veterans. To travel to Makksaar he even willing to travel a week from Gorontalo to Makkasar by boat. Because when there were no roads.
Head Diskominfo Tarakan City, Ruslan Arifin said, this book is printed as many as 500 books and will be distributed to schools ranging from elementary, junior high / Mts, vocational school, senior high schools to university. "We're going out to school, and for the amount we will adjust to the needs of schools," he encountered, in the Media Center Diskominfo Tarakan, on Monday (2/28/2011).
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim (March 2, 2011)
Tarakan City Government Launches Website LPSE
Besides the launch of the book Footsteps to Success Udin Hianggio as Mayor of Tarakan, on Tuesday (03/01/2011) at Function Room Tarakan city government, there will also launch a website pengadan Service in electronic goods and services (LPSE) City Government (City Government) Tarakan.
With the launch of LPSE City Government of Tarakan, meaning to auction procurement of goods and services across regional work units (SKPD) City Government of Tarakan conducted online on the internet and managed by the Office of Communications and Informatics (Diskominfo) City of Tarakan.
Head Diskominfo Ruslan claimed, using LPSE, facilitate the public to access and more simple. "With this auction enthusiasts can access more easily and smoothly to know the requirements of the auction. But it will still just a tender announcement only, and to return it to our activities SKPD each," he said yesterday (28/02/2011)
Sekdar information, appropriate application of this LPSE Presidential Regulation No. 54/2010 on Guidelines for Procurement Government, successor to the Presidential Decree No. 80 of 2003, which became effective from 2011. With this LPSE also can facilitate absorption of the budget, reducing the potential for corruption, expanding opportunities for vendors participate in the tender, and encourage professionalism.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim (February 28, 2011)
City Government of Tarakan Set Circulation of Alcoholic Beverages
City Government (City Government) Tarakan states do not prohibit the circulation of alcoholic beverages in Tarakan. This statement affirmed the Regional Secretary (Secretary) Tarakan City, on Thursday (24/02/2011) after holding a meeting of alcoholic beverages in his office.
Secretary issued this statement, related to 67 entrepreneurs disappointment of alcoholic beverages, due to the revocation of business license for trade in alcoholic beverages (SIUP MB) by the Office of Industry Trade Cooperation (Disperindagkop and SMEs) Tarakan, consequently they could not sell.
"We are here not prohibit the circulation of alcoholic beverages, it's just that we regulate the circulation of alcoholic drinks. When set means that there are rules and mechanisms of alcoholic beverages made businessman," he said.
As information, from 73 alcoholic beverage establishments in Tarakan, only six establishments that allowed menjualan alcoholic drinks group A, B, and C. While the 67 premises alcoholic beverages are not allowed and eventually Disperindagkop and SMEs Tarakan City issued the Decree of the revocation SIUP MB.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: Tribun Kaltim (February 24, 2011)
Process Has Done Tarakan discipline of civil servants
Team Advisory Board Position and Rank (Baperjakat) Tarakan City has completed the process and mechanism of discipline against two second echelon civil servants who could not attend the inauguration. Both officials are Firmannur and Suparlan.
Baperjakat Chairman who is also Secretary of the City of Tarakan Badrun reveals, both civil servants have been undergoing a series of processes and mechanisms according to Government Regulation (PP) No. 53 year 2010 about the discipline of civil servants.
"When we do the process and mechanism internally, between subordinates with superiors in accordance with applicable regulations, it turns out we see that happening so far only miskomunikasi.Mudah I hope there is an element in question was already aware of this miscommunication, and then the concerned will do the job and obligations in accordance with applicable regulations, "said Badrun, Tuesday (02/22/2011).
As is known on 29 January, carried mutations in the structural position of echelon II, III and IV, in the Environment City Government of Tarakan. But when done inauguration oath of office and Suparlan Firmananur absent. In the inauguration Firmannur mutated into the Head of the Managing the Environment (BPLH) and Suparlan mutated into Expert Staff Development Division Mayor. (*)
Firmannur and Suparlan Apologizes to the mayor
Related absenteeism in the neighborhood during the inauguration of the City Government of Tarakan, Suparlan Firmannur and even apologized to the City Government of Tarakan, and especially to the Mayor of Tarakan Udin Hianggio.
"I am a civil servant and as personal, as well as subordinates to superiors, as well as children with parents, for it is with oversized heart, I apologize to the City Government of Tarakan, especially to Mr Mayor of Tarakan," he said on Tuesday (22/02/2011) .
The apology was made Suparlan. Suprlan which also has followed the process and mechanism of discipline civil servants admit, as a civil servant and he personally apologized to the City Government of Tarakan, and also the Mayor of Tarakan Udin Hianggio. "I apologize to the City Government of Tarakan, and the Mayor of Tarakan," he said. (*)
Author: Junisah
Editor: Sumarsono
Source: tribunnews.com (February 22, 2011)
Malnutrition Patients in Tarakan Descending
Data Health Office (DHO) Tarakan City shows the number of malnourished children under five in Tarakan in 2010 reached 24 cases. The case of malnourished children under five was reduced compared to the year 2009 to reach 32 cases.
According to the Head of Health Tarakan, Khairul, the causes of malnutrition not only because of the poor families, so the lack of food and beverages. But because of accompanying diseases that led to under five suffer from malnutrition.
"So it was not due because his parents were poor, so it can not provide nutritious food and beverages. But yah it most severely malnourished are always associated with a disease and make the children suffer from malnutrition," he said, which met in his office on Thursday (10 / 2 / 2011).
Khairul mengataan, in addressing malnutrition, it has coordinated with all health centers to provide additional food to severely malnourished. "By providing additional food, was at Tarakan malnutrition can be reduced, and in 2011 it had no reports severely malnourished children under five," he said.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid UmarTARAKAN, tribunkaltim.co.id - Data Health Office (DHO) Tarakan City shows the number of malnourished children under five in Tarakan in 2010 reached 24 cases. The case of malnourished children under five was reduced compared to the year 2009 to reach 32 cases.
According to the Head of Health Tarakan, Khairul, the causes of malnutrition not only because of the poor families, so the lack of food and beverages. But because of accompanying diseases that led to under five suffer from malnutrition.
"So it was not due because his parents were poor, so it can not provide nutritious food and beverages. But yah it most severely malnourished are always associated with a disease and make the children suffer from malnutrition," he said, which met in his office on Thursday (10 / 2 / 2011).
Khairul mengataan, in addressing malnutrition, it has coordinated with all health centers to provide additional food to severely malnourished. "By providing additional food, was at Tarakan malnutrition can be reduced, and in 2011 it had no reports severely malnourished children under five," he said.
Author: Junisah
Editor: Reza Rashid Umar
Source: tribunnews (February 10, 2011)
Jumat, 11 Maret 2011
Walikota Tarakan Dukung Program Rumah Murah
TARAKAN - Walikota Tarakan Udin Hianggio mendukung rencana program Kementrian Perumahan Rakyat (kemenpera) untuk membangun 100.000 unit murah seharga Rp 20 juta hingga Rp 25 juta perunit yang bisa dicicil 200 ribu perbulan.
"Saya sangat mendukung sekali rencana kementrian perumahan rakyat ini. Sebab ini sangat baik untuk membantu warga yang perekonomiannya kecil, untuk mendapatkan rumah," ucap orang nomor satu di Tarakan ini, Senin (7/3/2011) di rumah dinasnya, sebelum bertolak ke Jakarta.
Dikemukakan, sebagai bentuk dukungannya ia bersama stafnya berencana akan bertolak ke Jakarta pada 17 Maret mendatang untuk menemui menteri perumahan rakyat (menpera) untuk membahas program rumah murah tersebut.
Udin mengatakan, selain akan berangkat menemui menpera di Jakarta, pihaknya juga telah menyiapkan lahan rumah murah ini dengan luas lahan 100 hektar di daerah Juata Laut. "Kami sudah siapkan lahannya, dan untuk surat-suratnya dalam proses pembenahan. Kami harap ini dapat segera terlaksana untuk membantu warga Tarakan," ujarnya. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : tribunnews (7 Maret 2011)
305 PNS Tarakan Sudah Pegang Kunci Paling Lambat, Juni Rumah PNS Rampung
TARAKAN – Perumahan yang diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkot Tarakan diperkirakan paling lambat Juni mendatang sudah rampung. Site Manager Perumnas cabang Tarakan Suwanto menuturkan, perumahan yang berlokasi di Kelurahan Juata Permai itu, hingga saat ini secara fisik pembangunannya telah rampung 80 persen. “Insya Allah paling lambat Juni kita targetkan selesai. Karena tergantung cuaca yang mengakibatkan proses pengerjaan menjadi lambat. Juga pengiriman material ke Tarakan juga sering jadi masalah,” ujar Suwanto kepada Radar Tarakan, kemarin.
Untuk pemasangan jaringan listrik, air bersih PDAM, kata Suwanto, menjadi tanggung jawab Pemkot Tarakan dalam hal ini PLN Tarakan dan PDAM untuk menyelesaikannya. “Artinya kewajiban perumnas adalah menyelesaikan fisik rumah, sementara untuk fasilitas air, listrik itu adalah kewajiban dari pemerintah kota,” kata dia.
Disebutkannya, dari 500 unit yang siap dibangun oleh pihak Perumnas sesuai kesepakatan dengan Pemkot Tarakan, hingga saat ini sebanyak 305 unit telah menjadi hak milik PNS Tarakan. “Jumlah itu yang sudah mengambil kunci rumahnya yang diketahui oleh pihak perbankan, Pemkot Tarakan dan perumnas sendiri,” kata Suwanto.
Lebih jauh Agus mengatakan, kelak rumah yang dibangun di Juata Permai itu tidak hanya diperuntukkan khusus bagi PNS. “Sisanya kurang lebih 200 sekarang dalam tahap pembangunan. Nanti sisa itu kita masukan kedalam program tahun ini yakni fasilitas likuiditas, yang tidak hanya untuk PNS tapi semua kalangan masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui harga rumah tersebut dipatok Rp 55 juta dengan pembayaran secara angsur maksimal 15 tahun lamanya, melalui Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Perumahan yang dibangun di atas tanah seluas 1 hektare menggunakan tipe 27 dengan ukuran 4x6 dan luas tanah 10x18 meter.
Vieky Wowor, Site Manager Perum Perumnas Regional V yang membawahi Kaltim, Kalsel, Jateng dan Jogjakarta menambahkan, Perumnas disini hanya membangun rumah saja. Sedangkan yang menyiapkan sarana dan prasarananya seperti jaringan listrik dan distribusi air itu disiapkan oleh pemerintah kota sesuai dengan perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh pihak Perumnas dan pemkot.
Pihak Perumnas pada finishing pembangunan rumah tersebut dikatakan Vieky akan menjadi tanggung jawabnya hingga pada sambungan jaringan listrik dan distribusi air bersih ke dalam rumah. “Sedangkan untuk sambungan diluar rumah seperti pipa distribusi, transmisi untuk jaringan maupun PLN itu menjadi tanggung jawab pemerintah kota,” katanya.
Dia mengharapkan bagi para PNS atau sebagai calon penghuni rumah yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota agar memanfaatkan dengan baik kredit perumahan itu. “Karena mereka juga menggunakan fasilitas subsidi uang muka yang ketentuannya rumah itu tidak bisa diperjual belikan selama 5 tahun. Jadi jangan fasilitas yang sudah diberikan sebagai ajang bisnis,” tutup Vieky. (sur)
Sumber : radartarakan (11 Maret 2011)
REI Tarakan Minta Dilibatkan Soal Rencana Pembangunan Perumahan Murah
TARAKAN – Real Estate Indonesia (REI) cabang Tarakan minta dilibatkan dalam proyek pembangunan rumah murah. REI menilai wacana Pemkot Tarakan untuk membangun perumahan murah hanya berjalan sepihak. Padahal menurut koordinator REI Tarakan Abdul Khair, rencananya program itu melalui kementerian perumahan rakyat (Menpera) yang bekerjasama dengan REI Pusat. Namun Pemkot Tarakan hingga saat ini belum melakukan koordinasi dengan REI Tarakan yang mempunyai tanggung jawab soal pengembang perumahan di Tarakan. “Kami sebagai bagian dari REI merasa dilangkahi oleh pemerintah daerah karena mereka membangun tanpa koordinasi,” kata Khair kepada Radar Tarakan, kemarin.
Dikatakan, langkah Pemkot Tarakan melakukan rencana pengembangan perumahan di Bumi Paguntaka ini sebenarnya baik dan patut didukung. Namun, ia meminta, Pemkot mestinya menggandeng REI. Ini juga berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang melibatkan REI. “Itu kan bisa kami tangani, tinggal pemerintah nanti apakah menyetujui rencana pembangunan jalannya, listriknya, PDAM-nya dan terutama IMB-nya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, terkait rencana pemerintah melalui Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk meluncurkan program rumah murah, Wali Kota Tarakan H Udin Hianggio berencana untuk membincangkannya langsung dengan pihak Kemenpera. Agar semakin jelas, Wali Kota Tarakan akan membawa serta Kepala Badan Pembangunan Daerah M. Yunus Abbas. Kedatangan perwakilan Pemkot Tarakan tersebut, terkait dengan kepastian dapat atau tidaknya Tarakan pada program rumah murah tahap I yang direncanakan 100 ribu unit rumah untuk seluruh Indonesia.
Yunus Abbas kepada Radar Tarakan mengatakan, program ini masih dalam pengkajian. Meski begitu, Pemkot Tarakan akan menyeriusinya dengan melakukan diskusi langsung dengan staf Kemenpera yang membidangi atau Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa. “17 Maret, kita ke Kemenpera untuk membahasnya juga soal program lainnya,” ucap Yunus Abbas.
Terpisah, Wali Kota Udin Hianggio berharap program ini dalam realisasinya kelak bakal tepat sasaran. “Program ini sangat baik, dari itu kita wajib mendukungnya. Kita siapkan lahan yang sudah dilengkapi surat-suratnya,” tandas Udin Hianggio.
Program rumah murah dengan biaya Rp 20-26 juta ini, memiliki mekanisme subsidi dan bebas biaya uang muka. Peruntukkannya, bagi masyarakat dengan pendapatan atau penghasilan di bawah Rp 2,5 juta per bulan atau akan menyesuaikan dengan UMR (upah minimum regional). Pemerintah akan memberikan subsidi berupa tanah. Tanah yang digunakan milik Badan Usaha Milik Negara. Pemerintah juga akan menggunakan data Kredit Usaha Rakyat dari perbankan dalam menentukan target.
Soal rumah murah ini, kata Abdul Khair yang juga saat ini Ketua Kadin Tarakan ini, jika program pembangunan perumahan ini Pemkot Tarakan mau bekerjsaama dengan REI Tarakan, maka pemkot tak perlu mengeluarkan duit. “Artinya serahkan saja kepada REI yang membangun, siapkan lahan tinggal nanti kalkulasi dengan pemerintah. Jadi pemerintah itu tidak usahlah ikut-ikut jadi pelopor atau pengembang atau pemilik proyeknya,” tutup dia. (sur)
Sumber : radartarakan (11 Maret 2011)
Entri Populer
-
TARAKAN - DPRD Kota Tarakan meminta kepada Pertamina agar menambah kuota BBM bersubsidi di Kota Tarakan. Hal ini dikarenakan Kota Tarakan s...
-
Tax paying public awareness in Tarakan and Nunukan was quite high. This is evidenced by the tax revenue target has been determined that the ...
-
----===[[[[|||| OOPPSS.. HAS BEEN HACKED ||||]]]]===---- Status : DEFACEMENT Defacer : TARAKAN CODER TEAM |Quick_5ilv3r | Dr. CruZz | Tukuk ...