TARAKAN – Dunia pendidikan kembali tercoreng. Setelah beberapa waktu sejumlah pelajar tertangkap karena termasuk dalam komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kali ini kasusnya agak memalukan. Maling sandal!!!
Mirisnya lagi, pencurian terjadi di Masjid Raya Baitul Izzah Tarakan saat sedang berlangsung Pesantren Kilat Massal yang diikuti pelajar se-Kota Tarakan. Pelaku yang berjumlah empat orang itu masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama. Usianya rata-rata 12 tahun. Ke-4 pelajar yakni berinisial Sr, Ir, Ak, dan Dc ini diringkus petugas keamanan masjid, kemudian digiring ke markas Kepolisian Sektor Tarakan Timur di Kampung Empat sekitar pukul 11.00 Wita kemarin (10/8).
“Mereka kami amankan, karena dilaporkan melakukan pencurian sandal milik peserta Pesantren Kilat Massal di Islamic Center Baitul Izzah setelah ketangkap basah dari pihak keamanan,” kata Kepala Kepolisian Sektor Tarakan Timur, Ajun Komisaris Polisi Sumarji kepada Radar Tarakan.
Semua sandal yang mereka curi bermerek Converse sebanyak 9 pasang, termasuk 2 pasang sepatu dengan merek ternama yang harganya diperkirakan di atas Rp 100 ribu dan Rp200 ribu sepasangnya.
Kapolsek menerangkan kronologis kejadiannya, berawal dari berdasarkan laporan pihak keamanan masjid, aksi para pelajar ini dilakukan saat ratusan peserta pesantren kilat sedang melakukan pengajian di masjid terbesar di Kota Tarakan.
“Setelah memasukkan sepatu dan sandal ke dalam tasnya, aksi merekapun ketahuan pihak keamanan, kemudian dilaporkan ke Polsek. Menurut laporan pihak keamanan masjid, jamaah dan pengunjung sering kehilangan sandalnya,” beber Sumarji.
Dc, salah satu tersangka diwawancarai Radar Tarakan mengaku hanya ikut-ikutan. Dari hasil mencuri sandal dan sepatu itu katanya hanya untuk dipakai sendiri. “Hanya untuk dipakai sendiri mas,” kata Dc.
Ia menceritakan, aksinya dilakukan di saat para peserta Pesantren Kilat Massal sedang menjalankan salat Dhuha sekitar pukul 10.00 Wita pagi kemarin.
Dengan kasus ini, Sumarji menyampaikan, hukuman yang diberikan kepada pelaku hanya berupa pembinaan untuk diteruskan kepada orang tua siswa dan pihak guru di tempat mereka bersekolah.
“Kalau proses hukum, mengingat umur masih anak-anak dan status masih pelajar, kami hanya adakan pembinaan. Selanjutnya nanti akan kami panggil orang tuanya untuk dibina. Termasuk dari guru dari sekolah itu akan kami panggil juga," kata Sumarji.
Menurut pengakuan sejumlah siswa ini, aksi itu dilakukan kali pertamanya di saat ikut serta dalam Pesantren Kilat Massal yang diselenggarakan masjid raya tersebut. (sur)
Sumber : radartarakan.co.id (11 Agustus 2011)
Redirect to TarakanBais
Kamis, 11 Agustus 2011
Empat Pelajar SMP Kepergok Curi Sandal
.
Kamis, 11 Agustus 2011
Entri Populer
-
Data Health Office (DHO) Tarakan City shows the number of malnourished children under five in Tarakan in 2010 reached 24 cases. The case of ...
-
The meeting of the High Wind in Northern Territory TARAKAN - Since Sunday (3 / 7) night, high waves in the waters north of East Kalimanta...
-
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (DISBUDPARPORA) Kota Tarakan Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.76 Gedung GADIS I Lantai 4...
-
Severe, Stock Pertamax Also Empty TARAKAN - I do not know what's really going on behind the problem the more prolonged the line buyer...
-
TARAKAN - Berkat kepedulian dalam bidang kesehatan, Walikota Tarakan, Udin Hianggio mendapatkan penghargaan Ksatria Bakti Husada dari Mente...
-
Tarakan Borneo - Police from four Police were deployed to help secure the City of Tarakan, East Kalimantan, after the riots in the city. H...
-
To regulate the circulation of alcoholic beverages (minol) Tarakan City Government through the Department of Trade Industry, Cooperatives an...
-
Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan berencana akan membangun tempat pemakaman umun (TPU)...
-
TARAKAN - Do not become a champion Indonesia Seeking Talent (IMB) on Trans TV, Brandon De Angelo does not mean the boy wonder of brilliant ...
-
TARAKAN - The number of students enrolling in private schools in the town of Tarakan still do not meet a quota or a still quiet. For exampl...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)