Penumpang Sebut Keputusan Terbaik PilotTARAKAN - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900ER dari Bandara Juwata kemarin siang dua kali mengalami gagal terbang. Pesawat dengan rute terbang Tarakan-Balikpapan-Makassar tersebut menurut informasi yang diperoleh Radar Tarakan mengalami kerusakan pada speedbrake atau komponen pengereman pada pesawat.
Menurut jadwal, seharusnya pesawat ini terbang sekitar pukul 13.00 Wita. Namun pada saat running pertama, atau saat pesawat mencoba untuk melakukan take off di runway, kecepatan pesawat tidak berlari maksimal sehingga pesawat berhenti di ujung landasan dan kembali ke apron.
“Kami sempat tanya ke pramugari untuk minta diturunkan dulu untuk dilakukan pengecekan pesawat tapi katanya tidak apa-apa dan sudah ada teknisi pesawat yang melakukan perbaikan,” kata Nurul, salah satu penumpang pesawat.
Saat gagal running pertama, pesawat pun sempat “mendekam” di apron beberapa saat. “Penumpang hanya diminta tenang dan diinformasikan bahwa gangguan mesin pada pesawat sudah dilakukan perbaikan,” kata Nurul lagi.
Beberapa saat kemudian, pesawat kembali mencoba untuk melakukan take off. Namun sayang, pada saat running kedua pesawat gagal terbang dan kembali terhenti di ujung landasan. Pilot dan otoritas bandara pun memutuskan untuk melakukan perbaikan lagi. Sementara seluruh penumpang diturunkan untuk menunggu di terminal penumpang.
“Ini keputusan yang terbaik yang dilakukan pilot. Sebenarnya saya mau menyalami pilot untuk mengucapkan terima kasih karena ini adalah prosedur yang terbaik demi keselamatan penumpang,” kata salah satu penumpang asal Malinau.
Pither Palungan, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo juga termasuk salah satu penumpang. Dia juga memaklumi kejadian ini karena semuanya di luar perkiraan.
Pelaksana Harian Kepala Bandara Juwata Tarakan, Drs Joni M Rikani M.Si membenarkan jika pesawat dengan nomor penerbangan LNI 675/PK-LGM tersebut mengalami gangguan teknis sehingga dua kali gagal terbang. “Sebelum take off, masih posisi running diketahui ada gangguan pada speed brake sehingga kapten pilot memutuskan untuk kembali ke apron,” kata Joni M. Rikani kepada Radar Tarakan.
Awalnya, pesawat ini mengangkut 186 penumpang. Namun karena sempat dua kali gagal take off, penumpang banyak yang memilih tidak terbang dengan pesawat yang sama. Bahkan hampir 50 persen penumpang memilih untuk refund.
Meski sempat mengalami gangguan, pesawat yang dikemudikan pilot Yuris Patria tersebut akhirnya berhasil take off dan terbang dari Bandara Juwata sekitar pukul 16.30. “Penumpang yang akhirnya berangkat memang tidak sebanyak yang pertama karena informasinya sebagian penumpang mengalihkan penerbangan besok pagi,” jelasnya.
Sementara pihak manajemen Lior Air sendiri enggan berkomentar apa-apa kepada media. Mereka beralasan harus mendapatkan izin dari Lion Air Jakarta untuk memberikan keterangan kepada media.(ddq/ris)
Sumber : radartarakan (20 September 2011)
Redirect to TarakanBais
Selasa, 20 September 2011
Sempat Gagal Take Off, Bisa Terbang Lagi
.
Selasa, 20 September 2011
Entri Populer
-
Yang Tonjoki Istri Muda TARAKAN – Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Tarakan berupaya maksimal untuk...
-
TARAKAN - City Government of Tarakan in collaboration with Ente Nazionale Idrocarburi (ENI), oil and gas companies from Rome Italy again he...
-
Diusir di Malam Takbiran, Tidur di Emperan Rumah Warga ENTAH sial apa yang menerpa Eva di malam takbiran lalu. Hingga akhirnya, ia harus men...
-
Piala Adipura dan 9 Piala Adiwiyata TARAKAN – Hari ini (5/6), warga Kota Tarakan boleh tersenyum. Pasalnya, ada 10 penghargaan bidang l...
-
Islamic Center Tarakan, Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang berlansung sejak tanggal 12 Mei lalu telah berakhir. Dalam acara p...
-
Media Center Diskominfo City of Tarakan , - Department of Population and Civil (Disdukcapil) Tarakan City on Thursday (06/23) yesterday held...
-
Ruang Tamu Khusus Bandara Juata,- Walikota Tarakan, H. Udin Hianggio bersama unsur Muspida, Rabu (30/05) menyambut kedatangan Piala Wahan...
-
Tarakan , Walikota Tarakan H, Udin Hianggio menerima penghargaan dari Dirjen Migas sebagai kepala daerah yang paling banyak memberi bantuan ...
-
UB Tarakan Kembangkan Kurikulum Akademik Dengan Airlangga Surabaya Ruang Kenawai, Kantor Walikota Tarakan,- Fakultas Hukum Universitas Airla...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)