Terpantau Dua Titik Api di Tanjung SelorTARAKAN - Dalam tiga hari belakangan ini kota Tarakan diselimuti kabut asap (smoke) yang diakibatkan kebakaran hutan. Namun, lokasi kebakaran hutan itu sendiri belum bisa dipastikan di wilayah mana.
Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tarakan, Sutadi Rahardjo, karena pada bulan-bulan ini khususnya Indonesia bagian Selatan itu masih sebagian besar musim kemarau, sehingga hutan-hutan menjadi kering menjadi mudah terbakar.
“Terakhir pada Rabu (28/9) lalu saya pantau dari hot spot di satelit NOAA ada dua titik api di sekitar Tanjung Selor. Mungkin pengaruhnya di situ,”ucap Sutadi kepada Radar Tarakan kemarin (29/9). “Karena saya tidak memantau secara langsung hanya melalui satelit, sedangkan di Balikpapan kondisi feasibility normal,” sambung Sutadi menjelaskan.
Dikatakannya, bila kabut asap ini dari Kalbar sepertinya tidak mungkin karena lokasi cukup jauh. Sedangkan di Kalbar dan Kalteng kecenderungan titik api sudah berkurang. Pemantauan juga dilakukan di daerah-daerah Kaltim.
Akibat kabut asap ini berimbas kepada perjalanan laut maupun bandara. Untuk bandara normalnya jarak pandang, kata Sutadi, di atas 10 kilometer. “Tapi dalam tiga hari mulai Selasa-Kamis jarang pandang mendatarnya sudah berkurang menjadi 3-4 kilometer,” terangnya.
Dijelaskannya, kabut asap yang terjadi berimbas feasibility jarak tidak normal kepada 3 wilayah di Kaltim. Ketiga wilayah tersebut yakni Tarakan, Tanjung Selor, dan Tanjung Redeb. Kabut asap itu kata Sutadi, tidak terlalu mengganggu aktivitas penerbangan. “Kabut asap ini menganggu tapi tidak terlalu signifikan, penerbangan tetap lancar karena dengan jarak pandang 3-4 kilometer masih bisa kelihatan landasan,” bebernya.
Hanya saja dalam keadaan seperti ini tidak seperti hari biasa. Bila di hari biasa cuaca sangat cerah dengan jarak pandang feasibility di atas 10 kilometer. Kecenderungan sifatnya disebabkan karena kabut asap (smoke), bila suhu naik pasti mengumpul kabut asap. Tapi bila suhu dingin maka kabut asap itu akan menyebar. Untuk wilayah Tarakan dan Balikpapan tidak ada potensi titik api.
Hal ini secara kebetulan karena arah angin bergerak dari Tenggara, Selatan dan Barat Daya sehingga mengarah ke Tarakan bisa terjadi. Sedangkan untuk wilayah lautan, akibat kabut asap ini bisa mempengaruhi jarak pandang.
DI LAUT, JARAK PANDANG BERKURANG
Sementara itu, gelombang laut untuk wilayah hingga hari ini (kemarin.Red) sekitar luar Jawa gelombang cukup besar. Sedangkan wilayah Utara gelombang terjadi di Laut Hulu atau Kalimantan bagian Utara, tapi itu terjadi pada 3 atau 4 hari lalu. “Untuk sekarang ini dan dua hari ke depan keadaan gelombang laut kembali normal,” ujar Sutadi Rahadjo.
Namun, untuk saat ini gelombang laut sudah normal. Dia mengaku dengan keadaan cuaca seperti ini adanya kabut asap membuat jarak pandang otomatis berkurang. Tapi untuk cuaca di Tarakan keadaan normal tidak sama dengan kondisi yang berada di Banjarmasin, Laut Jawa, Selatan Kalimantan dan Sulawesi gelombang cukup besar.
“Gelombang besar yang terjadi di Tarakan terjadi melihat kondisi angin, karena bila angin berhembus kencang otomatis gelombang besar akan terjadi.,” ungkapnya.(ipk)
Sumber : radartarakan (30 September 2011)
Redirect to TarakanBais
Jumat, 30 September 2011
Tarakan Dapat Kiriman Kabut Asap
.
Jumat, 30 September 2011
Entri Populer
-
Piala Adipura dan 9 Piala Adiwiyata TARAKAN – Hari ini (5/6), warga Kota Tarakan boleh tersenyum. Pasalnya, ada 10 penghargaan bidang l...
-
To keep and maintain the stabilization of the movement of local inflation, Bank Indonesia (BI) and the Government of the City (City Governme...
-
Hingga September, Empat Penderita Meninggal Dunia TARAKAN – Masyarakat Kota Tarakan yang meninggal dunia akibat menderita penyakit Demam Be...
-
Imbauan MUI Tarakan Selama Ramadan TARAKAN – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kota TArakan, KH Zainuddin Dalila mengimbau seluruh tempat ...
-
TARAKAN – Proses pencairan anggaran gaji ke-13 dipastikan Walikota Tarakan Haji Udin Hianggio telah berlangsung. Besar kemungkinan, bulan ...
-
TARAKAN - Puluhan anggota Polres Tarakan bersama-sama masyarakat mulai dari organisasi kepemudaan, seniman, dan Kepala Satuan Kerja Perangk...
-
Komisi III akan Pertajam Evaluasi Lewat Paparan TARAKAN – Anggota dewan mempertanyakan laporan mengenai progress pembangunan jalan tembus K...
-
TARAKAN – Sejumlah warga mengeluhkan biaya penyambungan PDAM yang dibebankan kepada pelanggan barunya. Salah seorang warga yang namanya min...
-
TARAKAN – Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan, Muhammad Idrus menyampaikan, tahun ini akan kembali menggel...
-
TARAKAN – PT Pertamina Unit Bisnis Eksplorasi dan Produksi Sangasanga Tarakan terus menggenjot produksi dari sumur-sumur tua miliknya. Staf...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)