TARAKAN - Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Tarakan membenarkan jika kawasan usaha peternakan (kunak) yang dibangun sejak awal tahun 2008 lalu di kawasan Jl Hake Babu hingga saat ini tak kunjung difungsikan. Menurut Sugeng, Kepala Bidang Bina Usaha dan Penyuluhan Disnaktan Tarakan, banyak faktor yang menyebabkan kunak yang didalamnya terdapat rumah potong unggas (RPU) dan pasar hewan tersebut kurang diminati pengusaha peternakan.
“Kendalanya pasar hewan agak jauh,” kata Sugeng, beberapa waktu lalu. Diceritakannya, Disnaktan berencana untuk membangun kunak disamping pasar Tenguyun, Jl Kusuma Bangsa. “Namun pemerintah tidak menyetujui dan akhirnya ditetapkan di jalan Hake Babu tersebut,” tuturnya. Meski peternak sapi dan kambing belum banyak yang mau pindah kesana dengan alasan jauh, saat ini sudah ada satu pengusaha asal Tarakan yang siap untuk menempati dan mendatangkan ternak sapi ke pasar hewan yang berada di kawasan usaha peternakan tersebut.
“Insya Allah dengan adanya kemauan satu pengusaha ini akan memberi contoh buat yang lainnya,” tuturnya. Rencananya, pengusaha lokal ini akan mendatangkan sapi 50 ekor dan kambing 50 ekor. “Yang sudah rutin ada dua pemotong. Digemukkan disitu dan dipotong malamnya,” ujarnya. Salah satu pengusaha tersebut diakuinya sudah melakukan MoU dengan Disnaktan dan akan menggarap lahan seluas dua hektare untuk pengembangan penghijauan makanan ternak yaitu rumput. Itu dilakukan untuk persiapan menghadapi ternak yang jumlahnya banyak tersebut.
“Kedepannya jika sarana dan prasarana sudah lengkap, tentunya pemerintah juga harus tegas, yaitu mau tidak mau pedagang harus pindah,” tegasnya.
Sarana yang kurang seperti jalan dan fasilitas air bersih yang belum ada.
Untuk diketahui, saat ini jumlah pengusaha ayam potong di Tarakan sudah lebih dari 24 pengusaha (bukan peternak). Namun di rumah potong unggas yang ada, menurutnya baru mampu menampung 12 pengusaha saja. “Jadi memang belum bisa untuk memindahkan semuanya. Kendala kita juga karena mereka sudah merasa mapan di tempatnya masing-masing dan di sana lokasinya terlalu jauh. Sehingga pemerintah harus persuasif,” sambung drh Soekamto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnaktan.
Namun demikian, pihaknya meyakinkan bahwa pembangunan kunak tersebut bukanlah salah perencanaan. Pasalnya, untuk membangun kunak syaratnya adalah harus jauh dari pemukiman warga. Namun yang patut disayangkan, untuk mewajibkan para pengusaha melakukan pemotongan unggas di RPU tersebut memang tidak ada aturan yang mengikatnya, termasuk perdanya pun tidak ada yang mengatur.
“Sekarang yang masih diproses di dewan adalah izin usaha peternakan, sekarang sudah hampir final. Didalamnya termasuk retribusi usaha pemotongan hewan dan unggas,” ujar Soekamto. Meski begitu, pada tahun ini Pemerintah Kota Tarakan melalui Disnaktan akan melakukan penambahan tiga unit kandang sapi.(ddq)
Sumber : radartarakan (8 September 2011)
Redirect to TarakanBais
Kamis, 08 September 2011
Jauh, Kunak Tarakan Kurang Diminati
.
Kamis, 08 September 2011
Entri Populer
-
Hadirnya sejumlah turnamen catur nasional yang digelar sepanjang Januari hingga pertengahan April kemarin, tidak hanya dimanfaatkan oleh tim...
-
TARAKAN Borneo - Tarakan arrival of special guests from Vietman. The group numbering 22 people are intentionally into this city to learn a...
-
Photo by Santoso Prihadi
-
TARAKAN - Sejumlah tokoh masyarakat yang mewakili korban kerusuhan di Tarakan, mendatangi kantor Walikota Tarakan, Selasa (9/8/2011). Merek...
-
TARAKAN – Kualitas infrastuktur jalan di kota Tarakan secara kasat mata rata-rata tak bertahan lama bahkan hanya hitungan bulan mulai muncu...
-
Kelompok/Group Seni : 1. Dayak (IKKDT) Alamat : Jl. Jendral Sudirman, Tarakan Ketua : Marten Ludjen 2. Jogyakarta Group Alamat : Jl. Kampun...
-
Komisi III akan Pertajam Evaluasi Lewat Paparan TARAKAN – Anggota dewan mempertanyakan laporan mengenai progress pembangunan jalan tembus K...
-
TARAKAN - Mengantisipasi tingginya permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Tarakan, Depot Pertamina Tarakan pertengahan Desember ...
-
Dinas Kehutanan, Pertambangan Dan Energi (DISHUTAMBEN) Kota Tarakan Alamat : Gedung Gabungan Dinas II Lt.6 Jl. Jend. Sudirman No.76 Kalimant...
-
Bekerja 3 Bulan Tak Digaji, di Malinau Sempat Tidur di Emperan Toko Enam orang warga asal Kota Tegal, terlantar di Tarakan . Mengapa demikia...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)