Kasus Surat Kaleng Anggap Pembusukan Karakter
TARAKAN - WaliKota Tarakan H.Udin Hianggio mulai menanggapi surat kaleng yang belakangan ini beredar di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Namun demikian, walikota tidak terlalu ambil pusing dengan surat kaleng tersebut. Bahkan dirinya hanya tertawa kecil ketika ditanya soal ini.
”Heemmm.. Kalau saya katakan ketawa juga tidak. Saya katakan ini orang yang kalah perang dan mereka bagian dari masa lalu. Mudah-mudahan mereka sadar dan biar masyarakat yang menilai,” kata Udin Hianggio santai.
Menurutnya, tindakan dengan menyebarkan surat kaleng kepada kalangan pendidikan, seperti mahasiswa dan kepala-kepala sekolah tersebut adalah sebuah tindakan yang tujuannya tidak baik. ”Niatnya sudah tidak benar, kalau memang mau mengkritisi saya monggo, silahkan datang kepada saya. Kita diskusi,” ajaknya.
Walikota sendiri mengaku sudah melihat dan mengetahui maksud dari surat kaleng tersebut, yang pada intinya menilai walikota sekarang tidak bisa bekerja dan kinerjanya sangat jelek. ”Dan itu sudah diungkap sejak awal kepemimpinan saya, saat masih baru beberapa bulan duduk sebagai walikota,” ujarnya.
Meski begitu, walikota sendiri tidak merasa sakit hati dan berencana balas dendam meskipun secara pribadi dirinya sudah mengetahui siapa orang dibalik surat kaleng tersebut. ”Saya takut untuk mendahului Tuhan (mengungkapkan pelakunya,Red.), tapi gambarannya ada,” tandasnya.
Dirinya pun berani mengungkapkan bahwa surat kaleng yang beredar minggu ini ada keterkaitannya dengan facebook akun Tarakan Ku yang juga berisi hujatan terhadap kinerja walikota. Termasuk juga masih ada kaitannya dengan surat kaleng pertama yang beredar tahun lalu.”Mereka tidak sadar kalau mereka salah menggunakan tim untuk mengkaji ini,” ungkapnya.
Walikota juga memastikan sikap yang dilakukan sangat tidak baik. ”Saya hanya berdoa mudah-mudahan mereka diberi petunjuk,” ujarnya.
Meski telah dihujat, pihaknya tidak ada rencana untuk melaporkan surat kaleng ini kepada pihak kepolisian seperti kasus facebook lalu. Pasalnya untuk mengungkap data dan fakta hukumnya menurut walikota agak sulit untuk dibuktikan. ”Firasat saya mengatakan saya sudah tahu siapa orangnya,” celetuknya.
Apakah oknum tersebut lawan politik? ”Bisa juga lawan politik bisa juga orang yang haus kekuasan,” jawabnya.
Dirinya tidak membantah jika cara-cara yang dilakukan seperti ini adalah bagian dari cara-cara politik untuk menjatuhkan seseorang, dalam hal ini pemerintah kepemimpinan Udin Hianggio.
Meski banyak desakan dan kritikan melalui surat kaleng dan facebook, walikota mengaku tidak kapok. Bahkan pihaknya dengan tegas mengatakan tidak akan mundur dari walikota hanya karena hal-hal seperti ini. ”Saya tidak akan mundur, justru ini akan menjadi tantangan buat saya. Saya akan jawab dengan fakta, masyarakat akan menilai, mahasiswa juga bukan orang yang gampah terprovokasi dengan isu seperti ini,” jelasnya.
Untuk itu, walikota meminta kepada siapa saja yang ingin mengkritisinya untuk menyampaikan secara baik-baik, duduk satu meja. ”Mari kita duduk bersama, kita diskusi,” ajaknya.
Disinggung soal besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah kota untuk membangun jembatan Bulungan Tarakan yang juga disoal dalam surat kaleng tersebut, menurut walikota dirinya hanya mencetuskan untuk cikal bakal, lantaran di pulau Sadau tersebut ada warga Tarakan yang juga berhak menerima pembangunan.”Saya bukan orang gila yang menghabiskan anggaran dan tidak memikirkan kepentingan masyarakat,” tegasnya.(ddq/lhl)
Sumber : kaltimpost (9 Oktober 2011)
Redirect to TarakanBais
Minggu, 09 Oktober 2011
WaliKota: Saya Tidak Akan Mundur!
.
Minggu, 09 Oktober 2011
Entri Populer
-
Mungkin ini yang Anda cari : Foto Kerusuhan (Bentrok/Konflik) Warga di Tarakan Panglima Kumbang Kebalkan Massa, Panglima Burung Terbangkan P...
-
Tuntaskan Pembangunan Makolanud TARAKAN - Tongkat komando kepemimpinan di Pangkalan Udara (Lanud) Tarakan resmi berpindah dari Letkol Pener...
-
Hingga September, Empat Penderita Meninggal Dunia TARAKAN – Masyarakat Kota Tarakan yang meninggal dunia akibat menderita penyakit Demam Be...
-
TARAKAN – Masih tingginya harga material konstruksi bangunan membuat pengembang properti di Kota Tarakan kurang bergairah. Sebab, tingginya...
-
Tarakan , Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tarakan kembali melakukan pelatihan lelang E-Proc untuk para penyedia jasa pada Kam...
-
Piala Adipura dan 9 Piala Adiwiyata TARAKAN – Hari ini (5/6), warga Kota Tarakan boleh tersenyum. Pasalnya, ada 10 penghargaan bidang l...
-
TARAKAN - Kekahwatiran Kota Tarakan tidak dapat mempertahankan piala adipura tahun 2011 ternyata menjadi kenyataan. Walikota Tarakan Udin H...
-
TARAKAN - Menindaklanjuti Surat Edaran Walikota Tarakan nomor 300/1076/PEM tentang Ketertiban Umum selama bulan puasa 1432 H tertanggal 25 ...
-
Usaha Budidaya Walet Dikendalikan Perda TARAKAN – Satu lagi peraturan daerah (perda) dihasilkan, yaitu mengatur izin usaha peternakan. Ke...
-
Sentot : Kontraktor Wajib Penuhi Sesuai Kontrak TARAKAN –Penyidikan pada proyek pembangunan 60 unit rumah layak huni (RLH) dari Dinas Peker...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)