TARAKAN – Wabah difteri yang menyerang provinsi Jawa Timur tetap menjadi perhatian khusus jajaran Dinas Kesehatan Kota Tarakan. Meski diakui kepala dinas, dr. Khairul MKes, hingga kini belum ditemukan penderita difteri, bukan berarti Dinas Kesehatan Kota Tarakan tidak mewaspadai.
“Kami akan terus memantau perkembangannya. Apalagi di sejumlah daerah di Kaltim sudah ada yang diserang seperti Balikpapan, Samarinda, dan Kutai,” kata Khairul kepada Radar Tarakan kemarin (11/10).
Khairul juga menyampaikan, penyakit difteri disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheria memang paling rentan menyerang anak-anak. Termasuk bayi, mulai umur 2 bulan.
“Penyakit seperti ini akan menyerang 80 persen anak di bawah usia 16 tahun. Jika telah diserang, 50 persennya akan meninggal,” beber Khairul.
Dia menjelaskan, penyakit difteri dapat menular dengan cara kontak langsung maupun tidak langsung. Air ludah yang beterbangan saat penderita berbicara, batuk, atau bersin membawa serta kuman-kuman difteri. Melalui pernafasan, kuman atau bakteri masuk ke dalam tubuh orang di sekitarnya, maka terjadilah penularan penyakit difteri dari seorang penderita kepada orang-orang di sekitarnya.
“Ciri yang khusus pada difteri ialah terbentuknya lapisan yang khas selaput lendir pada saluran nafas serta adanya kerusakan otot jantung dan saraf,” jelasnya.
Menurut Khairul, difteri merupakan jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Dengan cara memberikan imunisasi pada bayi umur dua bulan sebanyak tiga kali dengan selang satu bulan. Jenis imunisasi ini termasuk dalam lima imunisasi dasar lengkap. Biasanya, imunisasi ini berbarengan dengan imunisasi polio, dan hepatitis B. Sedangkan imunisasi difteri tergabung dalam imunisasi Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT).
Untuk bayi umur 9 bulan dilengkapi dengan imunisasi campak (morbili) . “Difteri dapat dicegah jika ditanggulangi dengan cepat. Segeralah imunisasi anak Anda di Posyandu, Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya,” saran Khairul.
“Untuk mencegah masuknya penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini, saya minta kepada anak-anak agar jangan membiasakan menggunakan peralatan makan yang belum dibersihkan. Saya harapkan peranan orang tua juga untuk mengawasi anak-anaknya dalam kebersihan,” pesannya lagi.
Untuk mengetahui ada tidaknya jadwal imunisasi yang terlewat, bawa anak ke Posyandu, Puskesmas, rumah sakit atau dokter spesialis anak terdekat.
"Tidak ada istilah terlambat imunisasi. Mulai dengan anak kita sendiri, bila setiap orang tua di Indonesia mempunya pikiran yang sama, maka cakupan imunisasi akan tercapai sehingga tidak ada anak atau orang yang akan menjadi sumber penularan penyakit ini," tegasnya.(*/sam/ris)
Sumber : radartarakan (12 Oktober 2011)
Redirect to TarakanBais
Rabu, 12 Oktober 2011
Warga Tarakan Diminta Tetap Waspadai Difteri
.
Rabu, 12 Oktober 2011
Entri Populer
-
TARAKAN - Pemerintah Kota Tarakan bersama-sama Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Polres, TNI AU, TNI AD, TNI AL membongkar plang yang ...
-
TARAKAN - Banyaknya keluhan masyarakat Tarakan dengan tidak tersedianya toilet di kawasan objek wisata, seperti Taman Oval dan Pantai Amal ...
-
Hari Ini, Diserahkan Langsung oleh Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih TARAKAN – Atas keberhasilan Kota Tarakan meningkatkan pelayanan keseh...
-
Tarakan Borneo - Raihan had won trophies Adipura Tarakan City since a few years later still far below the amount of Bontang, or more miris...
-
TARAKAN – Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD ...
-
Tarakan Borneo - Plan the establishment of Task Force (SKPD) in the scope of the new government of Tarakan, namely the Office of Communica...
-
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H / 2011 M Kota Tarakan dan Sekitarnya [ Download ] [ Mirror 1 ] [ Mirror 2 ] Kantor Wilayah Departemen Agama...
-
Komisi III akan Pertajam Evaluasi Lewat Paparan TARAKAN – Anggota dewan mempertanyakan laporan mengenai progress pembangunan jalan tembus K...
-
Mahal, Bahan Baku 95 Persen dari Jawa TARAKAN – Dengan potensi untuk dikembangkan dan pangsa pasar tersendiri, batik Tarakan memiliki pelua...
-
Tarakan Borneo - Soon, the team led by the field identification of Maritime Affairs and Fisheries (DKP) Tarakan and involve a number of pe...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)