Redirect to TarakanBais

Rabu, 05 Oktober 2011

Baru Datang, Dipanggil Duluan

. Rabu, 05 Oktober 2011

Bikin Ketua RT Protes Petugas Entri Data e-KTP

TARAKAN - Pelaksanaan perekaman data biometrik e-KTP atau KTP elektronik, untuk warga umum mulai dilakukan kemarin. Hari pertama perekaman data setelah dilakukan launching Walikota Udin Hianggio sehari sebelumnya (3/10) merupakan kesempatan untuk seluruh ketua RT dan lurah se-Tarakan.

Lantaran jumlahnya membeludak, petugas pun sempat kewalahan dan sempat terjadi ricuh kecil. “Kami sudah ngantre dari tadi, kok yang baru datang malah duluan,” kata salah satu ketua RT dengan lantang.

Melihat hal ini, kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan Nuch Galeba dan Asisten I Ibrahim M.Ap pun turun tangan memberikan penjelasan.

“Pelaksanaan perekaman data hanya dilakukan bagi wajib KTP yang telah menerima undangan atau diundang. Warga yang tidak diundang harap bersabar menunggu giliran karena semua warga akan mendapatkan undangan,” tegas Nuch Galeba.

Untuk diketahui, hari pertama pendataan kemarin memang yang diundang hanya seluruh ketua RT se-Tarakan bersama lurah. Tujuannya adalah agar para ketua RT mengetahui bagaimana prosedur mulai pendaftaran sampai pengambilan perekaman data biometric yang seluruhnya dilakukan di lantai dasar gedung Gedung Gabungan Dinas-dinas (Gedung Gadis) II.

“Selanjutnya ketua RT bertugas untuk menyampaikan kepada warganya bagi yang sudah wajib KTP apa yang terjadi dan bagaimana prosesnya,” jelasnya.

Dikatakan Nuch Galeba, seluruh warga Tarakan yang wajib KTP akan mendapatkan undangan untuk hadir melakukan perekaman data. Undangan akan disampaikan kelurahan melalui ketua RT masing-masing. Pelaksanaan perekaman data dilakukan setiap hari kerja mulai jam 08.00 sampai jam 10 malam.

“Jadi yang datang hanya orang yang telah diundang,” tegasnya lagi.

Pihaknya juga mengingatkan warga, mengenai anggaran pengganti biaya transportasi karena belum bisa dicairkan maka uang pengganti transportasi belum bisa disalurkan saat ini. “Nanti disalurkan pada saat penyerahan KTP. Tapi kalau dipertengahan bulan dananya cair, yang sudah melakukan pertama tetap disalurkan pada saat penyerahan, sementara yang melakukan perekaman pada saat anggarannya telah cair, maka akan langsung diberikan pada saat perekaman,” ungkapnya.

Asisten I Ibrahim berharap, para ketua-ketua RT se-Tarakan yang akan lebih awal memiliki KTP elektronik agar memberikan contoh kepada warganya.

“Harapan kami pak RT juga menyampaikan kepada warganya bahwa untuk melakukan pendataan ini semua warga akan mendapatkan dana kompensasi pengganti transportasi,” pesannya.

Untuk warga di dalam kota, akan mendapatkan kompensasi transportasi sebesar Rp.10 ribu. Namun khusus warga dari Tanjung Pasir dan Pulau Sadau akan mendapatkan lebih yaitu Rp 20 ribu.

“Kegiatan ini akan rutin sampai 100 hari ke depan, mulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Mudah-mudahan target kita bisa tercapai,” harapnya.

Terkait kericuhan kecil yang sempat terjadi, menurut Ibrahim akibat sejak awal loket dibuka tidak terkoordinasi dengan baik. Sementara warga yang telah datang berbondong-bondong ingin menjadi yang paling awal mendapatkan kesempatan melakukan perekaman data biometrik.

“Dari awal tidak diarahkan panitia sehingga sempat saling berlomba-lomba padahal nomor urut sudah disiapkan,” jelasnya.

Harusnya, sambung Ibrahim, ketika warga datang yang dilakukan pertama kali adalah mendaftar dan menunggu giliran untuk dipanggil.(ddq)

Sumber : radartarakan (5 Oktober 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com