Redirect to TarakanBais

Jumat, 14 Oktober 2011

Satu Penghuni Sudah Pindah

. Jumat, 14 Oktober 2011

Salamah Berharap Bisa Jadi Contoh bagi Penghuni Lainnya

TARAKAN – Salah satu keluarga pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang menempati rumah dinas milik Pemkot Tarakan mengaku sudah meninggalkan aset milik Pemkot Tarakan tersebut. Salamah Akbari, istri almarhum Ahmad Berahim yang pernah menjabat sebagai staf ahli walikota Tarakan dan jabatan penting lainnya mengaku sudah tidak menempati rumah dinas yang berada di Jl Sawah Lunto RT 8 Nomor 21 Kelurahan Pamusian tersebut.

“Sejak tanggal 10 Oktober lalu saya sudah pindah dari rumah dinas tersebut,” ujar Salamah yang juga merupakan PNS di Sekretariat Pemkot Tarakan ini saat ditemui di rumah barunya, di Kelurahan Kampung Satu Skip. Salamah mengaku kecewa dengan pemberitaan yang mengangkat nama pensiunan yang telah almarhum tapi belum juga meninggalkan rumah dinas. Meskipun begitu, Salamah mengakui rumah dinas tersebut sudah bukan lagi haknya. Dan sebelum disurati secara resmi, dia sudah berencana akan mengosongkan rumah tersebut. “Saya sadar itu bukan hak saya dan keluarga untuk menghuni. Karena saya bukan dari eselon II sebagai PNS. Dan saya sudah meninggalkan rumah dinas tersebut sejak Senin lalu, jadi jangan salah paham lagi kalau saya masih menghuni rumah tersebut,” katanya.

Mesti sudah tidak tinggal di rumah dinas tersebut, Salamah mengaku belum menyerahkan kunci rumah kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP2KA). Karena barang-barang dan perlengkapan rumah tangga masih berada di dalam rumah dan sedang proses pindah ke rumah baru. Kamis (13/10) kemarin, Salamah telah melapor kepada DP2KA. Dan dalam pekan ini, kata dia setelah barang-barangnya selesai diangkut ia menyerahkan kunci rumah kepada instansi terkait.

Sebelumnya diberitakan, data Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset (DP2KA) Tarakan, saat ini perumahan dinas yang masih dihuni oleh pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 6 unit. Karena sudah bukan haknya lagi, DP2KA akan meminta kepada yang bersangkutan agar rumah dinas ini untuk dikosongkan. Selain sudah bukan haknya lagi, pegawai lainnya juga menyampaikan permohonan kepada DP2KA untuk menempati rumah dinas itu. “Ada beberapa teman-teman pegawai yang menyampaikan permohonan untuk menempati. Karena ada kendala, dalam hal ini masih ada penghuni lama, makanya kami minta pengertian kepada teman-teman yang memohon agar bersabar. Insya Allah kalau sudah klir dan mereka bisa menempati,” ujar Kepala Bidang Aset DP2KA, Hariwijaya, kepada Radar Tarakan, kemarin.

Proses pengosongan ini lanjut Hariwijaya hingga saat ini masih terus berjalan. Dan sudah masuk pada tahap proses administrasi. Pihaknya juga mengakui telah dilakukan tatap muka secara langsung dengan masing-masing pensiunan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hasilnya, pensiunan atau keluarga pensiunan yang menempati aset rumah dinas ini diberikan kesempatan sementara waktu untuk menempati rumah dinas, sampai dengan akhir tahun ini. “Ini bentuk menghargai senior di PNS, tetapi bukan karena pertimbangan kekeluargaan. Ini lebih pada pertimbangan kedinasan karena mereka pernah menjadi atasan kita. Tapi karena proses regenerasi, mereka harus bisa melepas rumah dinas itu,” ujar Hariwijaya.

Lebih jauh, Salamah juga menyadari banyak pegawai lain telah menyampaikan permohonan untuk menempati rumah dinas tersebut. Dan itu menjadi pertimbangan dirinya dan keluarga untuk segera pindah. Harapannya, dengan pindahnya dirinya dari rumah dinas tersebut dapat menjadi contoh bagi penghuni lainnya yang sudah tidak berhak atas aset pemerintah tersebut dan segera mengosongkan rumah. “Semoga semua bisa klir dan tidak ada lagi yang menempati rumah dinas bagi yang tidak berhak,” terang Kepala Sub bagian (Kasubag) Sarana Perekonomian Daerah, Bagian Perekonomian Setkot ini.

Setelah kunci diserahkan kepada SKPD terkait atau sudah tidak memanfaatkan aset pemkot berupa rumah dinas, Salamah berjanji akan melaporkan hal tersebut kepada Walikota Tarakan dan Sekretaris Daerah. “Selain melaporkan kepada DP2KA, saya juga akan melapor kepada beliau,” tutup perempuan 45 tahun ini. (jnu/iza)

Sumber : radartarakan.co.id (14 Oktober 2011)

Entri Populer

Label

 

Link Banner

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Sahabat Tarakan

Tarakan Borneo Lovers is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com