Kemarin (5/7), ratusan pendaftar berbondong-bondong mendaftarkan diri ke sekolah swasta. Alhasil, sekolah swasta yang menjadi tumpuan terakhir pendaftar membeludak, meski tidak seramai proses pendaftaran di sekolah negeri beberapa waktu lalu.
SMA Hang Tuah misalnya. Salah satu sekolah swasta favorit yang berada di Jalan R.E. Martadinata ini tak luput dari antrean pendaftar. “Lebih ramai sekarang pendaftarnya daripada hari sebelumnya, karena pendaftaran negeri kan sudah selesai, sehingga memilih sekolah swasta, salah satunya di sini (SMA Hang Tuah),” jelas Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Hang Tuah, Nurhidayah kepada Radar Tarakan kemarin siang (5/7).
Berkas pendaftar, lanjut Nurhidayah menjelaskan, sebenarnya sudah memenuhi meja panitia sejak dibuka Jumat lalu (1/7) meskipun jumlahnya masih sedikit. “Namun hari ini terus bertambah dan terus kita buka,” kata wanita berjilbab ini.
Kepada Radar Tarakan, wanita ramah ini menyebutkan, sesuai daya tampung, tahun ajaran baru ini SMA Hang Tuah membuka kesempatan kepada 192 orang.
“Tapi pendaftarnya sudah 300-an orang, berarti ada yang kita tidak terima karena yang kita terima sesuai dengan rangking dan sesuai dengan jadwal, pendaftaran sampai besok (hari ini, Red.),” ujar Nurhidayah.
Dikatakan, pendaftaran hari ini juga diperkirakan akan lebih banyak dari kemarin. “Besok terakhir pendaftaran, pasti lebih banyak lagi,” katanya.
Sekolah swasta favorit lainnya, SMA Muhammadiyah juga menjadi sasaran pendaftar. Sejak gelombang pertama dibuka 27 Juni hingga 4 Juli lalu, pendaftar sudah hampir melebihi kuota.
“Gelombang pertama sudah kita umumkan hari ini (kemarin, Red). Gelombang kedua kita buka hari ini sampai 8 Juli nanti,” kata Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Muhammadiyah Tarakan Chaidar kepada media ini.
Gelombang pertama, kata Chaidar, pendaftar mencapai 131 orang. “Tidak lulus 10 orang, jadi sisa yang kita terima sekitar 121 pendaftar,” katanya.
Untuk memenuhi daya tampung sebanyak 180 siswa, pendaftaran dilanjutkan dengan membuka gelombang kedua yang sudah berlangsung kemarin. “Kita sediakan 200 formulir, sampai saat ini (sekira pukul 11.30 Wita kemarin, Red.) yang ambil formulir sekitar 180-an. Padahal, yang kita butuhkan sekitar 60 calon siswa saja. Ini bukti, orang tua sangat antusias memilih SMA Muhammadiyah,” kata Chaidar.
Jika jumlah formulir yang dibagikan mendaftar semua, sebut Chaidar, akan banyak siswa yang “terlempar” dan harus mencari sekolah swasta lainnya. “Karena persyaratan yang harus diikuti adalah wawancara dan mengaji. Kalau tidak bisa mengaji, kita tidak terima,” katanya.
Begitu juga dengan SMP Muhammadiyah 2, meski sudah menutup pendaftaran sesuai dengan jadwal yang tertera di pedoman PPDB dan sudah memenuhi daya tampung, yakni 120 orang yang diterima sementara 7 orang pendaftar tidak lulus. Kemarin, sekolah ini kembali membuka pendaftaran.
“Kita buka 1 kelas lagi sebanyak 1 kelas untuk 30 calon siswa,” ungkap Afandi, ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru SMP Muhammdiyah 2 kepada Radar Tarakan.
Hal ini dilakukan untuk menjawab animo orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SMP swasta favorit ini. “Kita melihat orang tua yang ingin menyekolakan anaknya. Kita tidak tahu faktor apa orang tua memilih sekolah ini, tapi sesuai prediksi kami, pasti orang tua banyak yang ingin menyekolahkan anaknya di sini,” kata Afandi.
Diperkirakan, hari ini pendaftar terus mendatangi sekolah-sekolah swasta. Apalagi, jurnal yang ditunjukkan beberapa sekolah swasta mengharuskan mereka mencari sekolah swasta lain.
Sumber : radartarakan.co.id (6 Juli 2011)
Redirect to TarakanBais
Rabu, 06 Juli 2011
Sekolah Swasta di Tarakan Diserbu
.
Rabu, 06 Juli 2011
Entri Populer
-
Data Health Office (DHO) Tarakan City shows the number of malnourished children under five in Tarakan in 2010 reached 24 cases. The case of ...
-
Severe, Stock Pertamax Also Empty TARAKAN - I do not know what's really going on behind the problem the more prolonged the line buyer...
-
The meeting of the High Wind in Northern Territory TARAKAN - Since Sunday (3 / 7) night, high waves in the waters north of East Kalimanta...
-
Tarakan Borneo - Police from four Police were deployed to help secure the City of Tarakan, East Kalimantan, after the riots in the city. H...
-
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (DISBUDPARPORA) Kota Tarakan Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.76 Gedung GADIS I Lantai 4...
-
TARAKAN - Berkat kepedulian dalam bidang kesehatan, Walikota Tarakan, Udin Hianggio mendapatkan penghargaan Ksatria Bakti Husada dari Mente...
-
To regulate the circulation of alcoholic beverages (minol) Tarakan City Government through the Department of Trade Industry, Cooperatives an...
-
Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan berencana akan membangun tempat pemakaman umun (TPU)...
-
TARAKAN - Do not become a champion Indonesia Seeking Talent (IMB) on Trans TV, Brandon De Angelo does not mean the boy wonder of brilliant ...
-
Borneo TARAKAN - Proposed change of name to International Airport Jusuf SK Juwata turns raises the pros and cons in the community. Several...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)