Kasus Pembunuhan Bos PT Permata Finance
TARAKAN - Polisi akhirnya kembali menetapkan satu orang tersangka dalam kasus pembunuhan Aditya Santoso (22), Kepala Bagian Keuangan PT Permata Finance di jalan Slamet Riyadi yang terjadi 14 Agustus lalu. Tersangka baru itu berinisial Ed (45), yang juga diketahui adalah tetangga korban.
Kapolres Tarakan AKBP Agustinus Budi Prasetyo mengatakan, keputusan ini terungkap setelah pihaknya menggelar penyelidikan selama kurang lebih 10 hari.
Awalnya, keterangan diperoleh melalui pengakuan tersangka sebelumnya yaitu Dd. Dari pengakuan Dd terungkap, jika pembunuhan itu tidak dilakukannya sendiri, melainkan dibantu rekannya Ed. Namun Polisi belum begitu percaya lantaran belum didukung bukti yang kuat.
Polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut dengan menyita sejumlah barang bukti seperti baju kaos, pisau daging, dan pisau cutter milik Ed, yang disebutkan Dd sewaktu dipakai saat kejadian.
“Menurut tersangka Dd tiga barang bukti ini yang digunakan. Tapi kita tidak langsung menuntut pengakuan dari Ed, tidak seperti dulu Polisi hanya mengejar pengakuan. Itu kita proses dan kita teliti,” ujar Kapolres kepada Tribun, Jumat (16/9/2011) sore.
Ketiga barang bukti tersebut disita di lantai tiga rumah Ed, tak lama setelah keluarnya pengakuan dari Dd. Di baju kaos tersebut Polisi menemukan noda merah seperti percikan darah. Namun untuk membuktikannya, Polisi kemudian mengirim tiga barang bukti ditambah sampel darah korban dan sampel darah tersangka Ed ke Pusat Laboratorium di Surabaya.
Hasilnya pada tiga hari lalu, bercak darah yang melekat di baju Ed dinyatakan positif dengan darah korban. Sejak itu pula Polisi menangkap Ed dan menggelar pemeriksaan secara marathon.
“Skarang sudah jelas hasil labnya sudah ada, bahwa darah yang ada di kaos itu identik dengan darah korban. Artinya ada percikan darah korban. Itu dua cara, apakah dia membunuh langsung atau baju itu dipakai melap di tembok. Tapi dari dua-duanya ini sudah memenuhi unsur dia terlibat dalam pembunuhan,” terang Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menambahkan, peran keduanya yakni Dd dan Ed adalah sebagai eksekutor pembunuhan. Sementara, tersangka lainnya Mr yang juga kakak kandung Dd hanya sebagai pembantu.
Dari pemeriksaan Polisi terungkap, kedua eksekutor sudah merencanakan pembunuhan sejak 11 Agustus 2011, tiga hari sebelum pembunuhan. Rencana pembunuhan itu didiskusikan di rumah Ed. Keduanya sepakat menghabisi nyawa korban untuk mencuri uang dan ijazah yang tersimpan di brangkas korban.
“Dari awal keduanya sudah sepakat kalau uang hasil kejahatan itu untuk Ed dan ijazah serta surat penting lainnya untuk si Dd. Uang yang Rp 23 juta itu masih utuh karena nanti akan diserahkan ke Ed kalau sudah kondusif,” ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, motif pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka berawal dari sakit hati kepada korban. Tersangka Ed kecewa lantaran usaha fotokopi miliknya beroperasi di tempat lain atas perintah korban, yang ditengarai sebagai mantan bosnya. Sementara, Dd geram lantaran ijazah miliknya yang disetor saat menjadi karyawan di PT Permata Finance belum dikembalikan. Padahal dirinya sudah dipecat dari perusahaan tersebut.
Kini tersangka mendekam di bui Mapolres Tarakan. Mereka diancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan sanksi penjara bisa seumur hidup.
Penulis : Syaiful Syafar
Editor : Reza Rasyid Umar
Sumber : Tribun Kaltim
Sumber : tribunnews (16 September 2011)
Redirect to TarakanBais
Selasa, 20 September 2011
Kepolisi Tarakan Tetapkan Tersangka Baru
.
Selasa, 20 September 2011
Entri Populer
-
Ethics Matter Given Serves 35 Percent Tarakan Borneo - UNIVERSITY Borneo Tarakan (UBT) has six faculties and two diplomas. One of these, t...
-
TARAKAN - "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha ilallah huwalallahu akbar, Allahu Akbar walillahil hamdu". Gema tak...
-
Minta Ditertibkan, Tapi Dipilah TARAKAN - Wakil Walikota Tarakan Suhardjo Trianto berpendapat, Satpol PP hendaknya bijak dalam melakukan...
-
Indonesia Indositehost.com Cheap Hosting ( Hosting Murah Indonesia Indositehost.com ) - Cheap Hosting is hungering for newbie bloggers who w...
-
TARAKAN – Mewujudkan kelestarian lingkungan dan program pemerintah penanaman satu miliar pohon, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mengadakan...
-
Tempo Why choose the theme "City of Little Comfort Huni" for People of Architecture 2010? Starting from the accumulation of proble...
-
TARAKAN - Department of Industry Trade Cooperatives (Disperindagkop) and SMEs Tarakan city insisted begin Monday, July 11, 2011 bottles of ...
-
Beetles Commander Kebalkan Massa, Chief of the Bird Fly Sword Tarakan Borneo - respected. Udin Beams (tattooed), which dubbed as the Comma...
-
Piala Adipura dan 9 Piala Adiwiyata TARAKAN – Hari ini (5/6), warga Kota Tarakan boleh tersenyum. Pasalnya, ada 10 penghargaan bidang l...
Label
Agama
(23)
Anggaran
(2)
Barongsai
(1)
BAZ
(2)
BBM
(17)
Bencana Alam
(1)
Budaya
(5)
CPNS
(2)
Cuaca
(2)
Ekonomi
(25)
English
(3)
Expo
(1)
Fasilitas
(28)
Galeri Foto
(21)
Gas
(4)
Hiburan
(9)
HUT Tarakan
(2)
Iklim
(1)
Kampus
(1)
Kasus
(4)
Kebersihan
(5)
Kecelakaan
(4)
Kehutanan
(3)
Kejaksaan
(1)
Kelurahan
(4)
Kependudukan
(1)
Kesehatan
(23)
Keuangan
(1)
KNPI
(2)
Komunitas
(4)
Koperasi
(12)
Korupsi
(2)
Kriminal
(26)
KTP
(9)
Lingkungan Hidup
(7)
Lowongan Kerja
(5)
Migas
(2)
Narkoba
(2)
Olahraga
(32)
Pariwisata
(22)
Parlemen
(16)
PDAM
(5)
Pejabat
(1)
Pelayanan
(3)
Pemerintah
(35)
Pendidikan
(80)
Peraturan
(8)
Perbankan
(3)
Perikanan
(1)
Peristiwa
(27)
Perizinan
(1)
Pertambangan dan Energi
(2)
Pertanahan
(1)
Pertanian
(8)
Perumahan
(9)
Peternakan
(2)
PLN
(6)
PNS
(11)
Polisi
(2)
Politik
(7)
Polres
(11)
Prestasi
(38)
Proyek
(8)
Sembako
(1)
Serba Serbi
(8)
Sosial
(8)
Tarakan
(334)
Teknologi Informasi
(14)
Telpon
(1)
Tenaga Kerja
(2)
TNI-AD
(1)
TNI-AU
(4)
Transportasi
(35)
Walikota
(24)
Warga
(2)
