Polisi Tarakan Tetapkan Tersangka Pembunuhan Bos PT Permata Finance

TARAKAN – Polres Tarakan akhirnya menetapkan dua orang tersangka masing-masing berinisial DD dan MR, berkandung yang bermukim di Kelurahan Kampung Satu Skip Kecamatan Tarakan Tengah yang terlibat atas kasus pembunuhan Aditya Santoso (22), Kepala Bagian Keuangan PT Permata Finance beberapa waktu lalu.

Ketetapan tersebut disampaikan Kapolres Tarakan AKBP Agustinus Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (5/9/2011) di Mapolres Tarakan.

Menurut Kapolres, kedua tersangka telah diamankan dan menjalani pemeriksanaan secara marathon sejak Kamis (1/9/2011) lalu tepatnya saat hari lebaran.

Dari pemeriksaan terungkap, pelaku pembunuhan adalah DD yang merupakan adik kandung MR. Motif pembunuhan berawal dari sakit hati lantaran pelaku yang sebelumnya berstatus karyawan, dipecat dari perusahaan PT Permata Finance Juli 2011 lalu.

Seperti diketahui, Aditya Santoso, pria asal Malang yang baru berada di Tarakan belum setahun itu ditemukan tewas mengenaskan di kediamanannya jalan Slamet Riyadi Kampung Bugis Tarakan, pada 14 Agustus lalu pukul 22.00.

Polisi meringkus kedua tersangka setelah mendapat petunjuk dari rekaman hand phone milik korban serta keterangan dari sedikitnya 17 saksi kunci.

Dari tangan tersangka, Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa, uang tunai sebesar Rp 23 juta, sebuah pisau, obeng, tang, tiga buah hand phone, dan 1 kunci motor.

Kapolres Tarakan AKBP Agustinus Budi Prasetyo, mengatakan kedua tersangka kini mendekam di tahanan Mapolres. Mereka diancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan sanksi penjara seumur hidup. “Untuk sementara kita tahan dulu disini, sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Yang jelas karena perbuatannya ini, ancamannya bisa seumur hidup,” tambahnya. (*)

Penulis : Syaiful Syafar
Editor : Fransina

Sumber : tribunnews (5 September 2011)